Kaisar Dewa

Ice Demon



Ice Demon

3Zhang Ruochen cukup yakin bila lawannya kali ini bukanlah seorang Setengah-Biksu.     

Meskipun pria berjubah hitam itu sangat tangguh, namun ia tidak setangguh seperti yang ditakuti oleh Zhang Ruochen. Jadi, mungkin ia adalah seorang Master Kekuatan Batin level 44, meskipun pencapaiannya dalam kekuatan batin juga berada di atas Zhang Ruochen.     

Orang ini pasti adalah sang Lord di Puncak Solitary Shadow, yakni Ice Demon.     

Apalagi, hanya sedikit Master Kekuatan Batin yang mampu mencapai level 44. Selain itu, sekarang ini musuhnya sanggup mengendalikan es. Maka dari itu, Zhang Ruochen tidak lagi bisa menebak orang lain, kecuali hanya Ice Demon.     

Meski demikian, ia tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan bertemu dengan master jahat secepat ini.     

Ice Demon sendiri sudah berusia lebih dari seratus tahun. Ia memiliki senioritas yang tinggi di antara para ksatria jahat dan Kekuatan Batin-nya sudah mencapai level 44 sejak 30 tahun silam.     

Yang jelas, Zhang Ruochen bisa menilai lawannya – dari aura yang dipancarkan tubuh – bahwa Kekuatan Batin-nya sudah berada di tengah level 44, meskipun pria itu masih belum mencapai puncaknya.     

Sebaliknya, Zhang Ruochen sendiri baru saja mencapai level 44 – hingga Kekuatan Batin-nya sama sekali tidak bisa disejajarkan.     

"Iblis tua ini bahkan jauh lebih tangguh daripada Red Wish Emissary," pikir Zhang Ruochen.     

Hanya seorang Master Kekuatan Batin level 44 yang bisa merasakan teror, yang dilepaskan oleh aura Ice Demon.     

Kala itu, Ice Demon terlihat seperti sudah tidak sabar lagi. Maka dari itu, ia pun cepat-cepat berkata dingin, "Apa keputusanmu? Kesabaranku sudah menipis."     

Meskipun lawannya adalah sosok yang tangguh, namun ekspresi Zhang Ruochen masih belum berubah. "Ice Demon, jika kau mengatakan dimana sang Biksuni Sesat, maka aku pasti akan melepaskannya."     

"Kau sudah mengenal namaku tapi kau masih berani membuat penawaran di hadapanku. Anak-anak muda jaman sekarang sungguh tidak tahu sopan santun."     

Seketika itu juga, Ice Demon mulai membuka Mata Langit, yang mana itu berubah menjadi sebuah kolom cahaya. Setelah itu, ia menatap ke arah Zhang Ruochen, dan mencoba untuk melihat wajah yang tersimpan di balik topengnya.     

Kekuatan Batin milik Ice Demon sendiri jauh lebih kuat daripada Zhang Ruochen. Maka dari itu, pria tersebut pasti akan berhasil melihat wajah aslinya dengan menggunakan Mata Langit.     

Namun, Zhang Ruochen tidak mau berdiam diri dan menunggu kematiannya sendiri. Oleh karena itulah, kedua matanya langsung berubah menjadi dingin, sebagaimana ia sedang memobilisasi kekuatan petir dan digunakan untuk menyerang ksatria Yeti di depannya.     

Setelah itu, pisau petir berwarna ungu tersebut langsung menembus area di antara alis sang ksatria Yeti. Sehingga, serangan itu berhasil menghancurkan Lautan Chi-nya dan meninggalkan sebuah lubang berdarah.     

"Selamatkan... selamatkan aku, Paman Master Junior..."     

Kala itu, darah segar mulai mewarnai area di antara kedua alisnya. Tubuh sang ksatria Yeti pun mulai mengejang, sebagaimana ia langsung berlutut dan tersungkur ke arah depan, hingga akhirnya terjatuh dari punggung Griffon.     

Setelah membunuh ksatria Yeti, maka Zhang Ruochen langsung menggunakan Rolling Thunder Skill untuk melarikan diri dari tempat tersebut.     

Ice Demon sendiri tidak menyangka bila lawannya akan melepaskan serangan mematikan yang seperti itu. Jadi, saat itu ia terpaku sejenak, sebelum akhirnya berteriak kencang, dengan suara yang seakan mampu mengguncang bumi. "Kau ingin pergi kemana?"     

"Rain-like Icing Knife!"     

Ice Demon sedang membawa tongkat ranting pohon di tangannya. Kemudian, ia mulai memobilisasi Energi Chi dari langit dan bumi, hingga akhirnya membuat kabut dingin terbentuk di atas kepalanya. Setelah itu, ia mengayunkan tongkatnya ke arah kepergian Zhang Ruochen.     

Kabut dingin itu mulai membelah udara dan membentuk sebuah kekuatan – yang biasanya dimiliki oleh puluhan ribu pasukan berkuda. Sehingga, tidak terhitung jumlah pedang angin yang melesat seiring dengan terlepasnya serangan tersebut. Dalam sekejap, serangan itu berhasil mengejar Zhang Ruochen.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen dapat merasakan aura dingin yang sedang mendekatinya dari arah belakang. Akibatnya, darah yang berada di dalam tubuhnya seperti hampir membeku.     

"Lightning of Great Destruction."     

Zhang Ruochen tiba-tiba menoleh ke belakang dan mengangkat Bola Petir di tangannya.     

Kala itu, Energi Chi dari langit dan bumi tiba-tiba berkumpul di sekitar Bola Petir-nya. Kemudian, energi itu terus melepaskan sambaran-sambaran petir. Alhasil, sebuah lautan petir pun berhasil diciptakan, dan digunakan untuk menyerang ke arah depan.     

Meskipun serangan itu dilepaskan pada jarak 250 kilometer jauhnya, namun seseorang masih bisa melihat serangan petir dan kabut dingin yang sedang berbenturan satu sama lain di ujung horizon. Yang jelas, suatu bencana, atau ledakan kekuatan yang sangat dahsyat baru saja terjadi di sana.     

Petir menggelegar.     

Angin-angin dingin mulai berkecamuk.     

Para binatang buas penghuni Belantara God Failing langsung merasa terperanjat, tepat ketika mereka mendengar ledakan di angkasa. Alhasil, mereka mulai tiarap di atas tanah, sambil merasa ketakutan.     

"SWOOSH!"     

Sementara itu, para ksatria jahat dari Pasar Gelap sendiri juga mulai teralihkan. Sehingga, mereka mulai berdiri di atas batang-batang pohon, sudut-sudut tebing, dan bebatuan tinggi, sambil mengamati peristiwa yang baru saja terjadi di horizon nun jauh.     

Sebuah pertempuran yang terjadi di antara para Master Kekuatan Batin level 44 pasti sanggup memobilisasi kekuatan alam, hingga akhirnya menciptakan kerusuhan di segala penjuru. Bahkan, setiap Pertapa Jahat dari Alam Fish-dragon mulai mengeluarkan keringat dingin.     

"Selain Ice Demon, apa ada Master Kekuatan Batin lainnya. Siapa dia?"     

"Tidak peduli siapapun dia, karena siapa saja yang berani bertarung melawan Ice Demon, maka dia pasti sedang menjemput ajalnya sendiri."     

…     

Zhang Ruochen hanya satu kali terkena serangan, namun saat itu tubuhnya langsung diselimuti oleh es. Akibatnya, ia pun langsung terjun bebas dari udara.     

Meskipun sudah mempunyai kulit emas dan struktur tulang permata, namun seorang Pertapa di Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon pasti akan mendapatkan luka parah, apalagi ketika ia terjatuh dari ketinggian ribuan meter.     

Namun, ketika Zhang Ruochen sudah berada pada jarak 100 meter dari permukaan tanah, maka saat itu terdengar suara retakan. Setelah itu, sambaran petir mulai menghujam turun dari langit dan berhasil menghancurkan lapisan es tersebut.     

Zhang Ruochen pun langsung terbebas, hingga tubuhnya mulai diselimuti oleh petir berwarna ungu. Setelah itu, ia berubah menjadi kilatan petir dan kembali terbang menuju horizon.     

"Hmmm!"     

Ice Demon merasa sangat terkejut. Sebab, ia sama sekali tidak pernah menyangka bila lawannya dapat terbebas dari serangan es tersebut. Bagaimanapun juga, itu merupakan sesuatu yang menakjubkan.     

"Semenjak dia mampu terlepas dari serangan Rain-like Icing Knife-ku, maka dia pasti merupakan seorang Master Master Kekuatan Batin level 44. Mungkinkah dia... sang Great Guardian barunya Red Wish Emissary?"     

Ice Demon datang ke Cyan Cloud County – dengan tujuan utamanya – untuk membunuh Zhang Shengming, sang Great Guardian-nya Red Wish Emissary.     

Maka dari itu, ketika menyaksikan seorang Master Kekuatan Batin – yang ahli petir – maka itu benar-benar mirip dengan Zhang Shengming, sehingga ia pun harus bergegas mengejar dan membunuhnya.     

Ice Demon pun berteriak kencang, "Great Guardian yang berasal dari Red Willow Height sudah muncul. Semuanya, cepat kejar dia! Kepung dan bunuh dia."     

Ia menggunakan Kekuatan Batin untuk melepaskan gelombang suara agar sampai ke setiap telinga para Ksatria Jahat – yang sedang bersembunyi di sekitar area tersebut.     

Setelah itu, terdengar suara berisik yang berasal dari hutan dan pegunungan gelap. Kala itu, tidak terhitung jumlah Ksatria Jahat yang akhirnya mulai mengejar Zhang Ruochen.     

Ice Demon sendiri menggunakan mantra peningkat kecepatan. Jadi, ia memimpin kelompok tersebut untuk mengejar Zhang Ruochen.     

"Pasar Gelap sudah menurunkan begitu banyak master. Saudari senior seperguruan Duanmu pasti sedang bersembunyi di sekitar sini."     

Zhang Ruochen juga melihat jikalau Ice Demon semakin mendekatinya, hingga ia cepat-cepat mengeluarkan harta karun – yang diberikan oleh kakak saudara ketiganya – yakni Shooting Star Invisible Cloak. Setelah itu, ia pun langsung mengenakannya.     

Dalam sekejap, saat itu Zhang Ruochen langsung menghilang. Tepat pada saat ini, ia benar-benar sudah berhasil bersembunyi.     

Ice Demon pun akhirnya tiba di lokasi Zhang Ruochen sebelumnya. Setelah itu, ia mulai mendengus. "Meskipun kau menguasai keterampilan menghilang, namun kau sama sekali tidak akan pernah bisa lari dari Mata Langit-ku."     

"Temukan dia."     

Ice Demon melayang di angkasa dan membuka Mata Langit-nya. Setelah itu, terdapat ledakan cahaya – berukuran satu meter – mulai terlepas dari mata vertikal hijau, yang berada di tengah dahinya.     

Di waktu yang bersamaan, ia mulai menyapu pandangannya ke area sekitar dan sama sekali tidak bisa menemukan apa-apa. Lalu, ia tak kuasa berbuat apa-apa lagi, selain berteriak frustasi. Setelahnya, ia menjadi sangat waspada, dan mulai membatin. "Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Apa Kekuatan Batin-nya berada di atasku? Tidak mungkin. Jika Kekuatan Batin-nya berada di atasku, lalu mengapa dia melarikan diri?"     

Shooting Star Invisible Cloak adalah sebuah harta karun. Bahkan seorang Biksu tidak akan bisa mendeteksi Zhang Ruochen bila ia hanya berdiam diri di sana, dan tidak menyentuh apa-apa, atau bahkan mengalirkan Tenaga Chi dan melepaskan Kekuatan Batin-nya. Bila sudah demikian, maka seorang Master Kekuatan Batin Level 44 pun pasti juga tidak akan mampu menemukannya.     

Dengan mengenakan Shooting Star Invisible Cloak, perlahan-lahan Zhang Ruochen mulai mendarat di permukaan tanah.     

Meskipun Kekuatan Batin milik Ice Demon benar-benar tinggi, namun Zhang Ruochen masih bisa menemukan cara untuk membunuhnya, terutama bila ia bersikap waspada.     

Sebagaimana Zhang Ruochen sudah bersiap-siap untuk mendekatinya, maka saat itu terdapat fluktuasi energi yang terasa dari kejauhan. Seorang wanita berjubah cyan sedang membawa pedang di punggungnya dan muncul dalam sekejap di atas pohon maple, yang tidak jauh dari lokasi Zhang Ruochen.     

Kala itu, Zhang Ruochen langsung menghentikan langkah kakinya dan sedikit mengernyitkan dahi. "Mengapa Cyan-robed Emissary datang kemari?"     

Orange Star Emissary pernah berkata bahwa Cyan-robed Emissary adalah seorang emissary yang masuk ke dalam top tiga besar di antara Tujuh Emissary Pembunuh. Wanita itu sudah menguasai Perangai Biksu Green Cloud. Yang jelas, langkah bijak yang perlu dilakukan adalah dengan tidak mengusiknya.     

Meski demikian, Zhang Ruochen merasa bahwa ia mampu membunuh Ice Demon atau Cyan-robed Emissary dengan persentase sampai sebesar 70%, apalagi ketika berada di sebuah pertarungan satu lawan satu.     

Namun, ketika harus menghadapi mereka berdua sekaligus, maka hal itu cukup bermasalah. Kalau sekarang ini ia memutuskan untuk menyerang, maka ia pasti akan berada di suatu pertempuran yang sengit, dimana hal tersebut juga akan membuatnya terlambat saat hendak menyelamatkan Mu Lingxi.     

Bagaimanapun juga, sekarang ini, Zhang Ruochen sedang khawatir terhadap keselamatan Mu Lingxi, hingga ia pun memilih untuk tidak menyerang. Jadi, ia hanya berdiam diri di sana sambil mengamati keduanya.     

Cyan-robed Emissary bertanya. "Kau tidak bisa menemukannya?"     

Ice Demon masih melayang di udara. Setelah itu, ia kembali menyimpan Mata Langit-nya dan menggelengkan kepala. "Dia pasti sudah menggunakan dekrit kerajaan untuk melarikan diri dari wilayah ini."     

"Ini aneh. Mengapa seorang Great Guardian-nya Red Wish Emissary sampai mau mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan Biksuni Sesat?" Cyan-robed Emissary bertanya spontan.     

"Tidak ada hal yang aneh mengenai hal tersebut. Mungkin Red Wish Emissary sudah bekerja sama dengan Biksuni Sesat." Ice Demon sangat percaya bila ia adalah sosok yang sangat berpengalaman, dan tidak ada satu hal pun yang mampu lolos dari penglihatannya.     

Cyan-robed Emissary langsung mendengus. "Meskipun pertempuran untuk memperebutkan ahli waris Pasar Gelap sangat sengit, namun tidak ada seorangpun di luar Pasar Gelap yang boleh ikut campur. Sebab, para Elder pasti akan menangani Red Wish Emissary, terutama bila dia benar-benar ketahuan sedang bekerja sama dengan Biksuni Sesat."     

"Jika kita tidak bisa menemukan kelemahannya, maka para Elder juga tidak akan bisa melakukan apa-apa kepadanya." Ice Demon tertawa. "Cyan-robed Emissary, aku rasa kita harus memburu Biksuni Sesat. Saat kita sudah berhasil menangkapnya, maka kita bisa bernegosiasi dengan Sekte Sesat dan bahkan menemukan persekongkolan yang terjadi antara Sekte Sesat dan Red Wish Emissary. Jika sampai hal itu terbukti, maka kita bisa mengalahkan Red Wish Emissary tanpa perlu menumpahkan darah. Inilah yang disebut sebagai membunuh dua burung dengan menggunakan satu batu."     

Setelah Ice Demon dan Cyan-robed Emissary pergi dari sana, maka seketika itu pula Zhang Ruochen langsung menggunakan teknik bergeraknya dan melesat ke dalam hutan.     

"Para Ksatria Jahat dari Pasar Gelap sudah menyegel area ini sampai radius 500 kilometer. Saudari senior seperguruan Duanmu pasti berada di dalam area ini. Aku harus berhasil menemukannya terlebih dahulu."     

Sementara itu, Ice Demon masih berada di sekitar sana, sehingga Zhang Ruochen tidak berani menggunakan Kekuatan Batin untuk mencari wanita tersebut. Yang jelas, ia tidak ingin menarik perhatian Ice Demon ke arahnya.     

Sebenarnya, sebuah hutan dengan radius 500 kilometer bukanlah tempat yang terlampau luas. Setidaknya, Zhang Ruochen bisa mengelilingi area itu selama empat jam dengan menggunakan kecepatannya yang sekarang.     

Namun, orang lain mungkin akan berkata bila area itu sangat besar, mengingat wilayah seluas itu sudah cukup digunakan untuk membangun sebuah commandery inferior. Tanpa menggunakan Kekuatan batin, maka seseorang akan membutuhkan waktu selama delapan atau sepuluh tahun, hanya untuk menyelesaikan satu kali putaran.     

Selain itu, semenjak Mu Lingxi sedang terluka, maka wanita itu pasti memilih untuk bersembunyi. Jadi, bila Zhang Ruochen ingin menemukannya, maka ia hanya bisa mengandalkan keberuntungan.     

Meskipun Zhang Ruochen tidak bisa menggunakan Kekuatan Batin, namun ia juga memiliki indera penglihatan, indera pengecap, penciuman, pendengaran, dan indera peraba, yang mana semua itu sama-sama sensitif berkat tingkat pengolahannya yang tinggi. Maka dari itu, kelima inderanya adalah berkali-kali lipat lebih sensitif daripada milik orang-orang basa.     

Alhasil, ia pun bisa mencari sesuatu dengan sangat cepat.     

Kala itu, tiba-tiba telinga Zhang Ruochen tampak bergerak-gerak. Sebab, ia mendengar langkah kaki yang berada pada jarak 25 kilometer jauhnya.     

"SWOOSH!"     

Ia pun segera menggunakan Ruang Pergerakan dan menghilang dari sana.     

Setelah berkali-kali menggunakan Ruang Pergerakan, maka Zhang Ruochen akhirnya muncul di sisi bukit yang tinggi. Saat itu, akhirnya ia bisa menemukan pemilik dari langkah-langkah kaki tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.