Kaisar Dewa

Manifestasi



Manifestasi

3Saat itu, wajah tua Zhao Yibing tampak sangat buruk. Bahkan, tubuh pria itu tidak bisa berhenti gemetar, sebagaimana ia sedang menudingkan satu jarinya ke arah Zhang Ruochen. Sambil merasa sangat marah, saat itu ia berkata, "Omong kosong. Jelas-jelas kau yang memilih untuk menjadi pecundang dan berlutut demi meminta ampun. Selain itu, jika kau tidak membongkar keberadaan Kompas Pemburu Harta Karun, maka benda itu tidak akan pernah dicuri oleh master jahat tersebut."     

Zhang Ruochen berkata santai, "Paman Master Junior, kondisinya tidak seperti itu. Waktu itu, situasinya benar-benar kritis. Kalau aku tidak menyerahkan Kompas Pemburu Harta Karun, lalu bagaimana mungkin kami semua bisa kembali ke Gunung Suci Zixia hidup-hidup? Sekarang, mana yang lebih penting? Nyawa para kawan seperguruan kami atau Kompas Pemburu Harta Karun tersebut?"     

"Tentu saja, itu adalah..."     

Zhao Yibing benar-benar sedang merasa kesal, namun ia masih baru saja memulai perkataannya, namun akhirnya langsung menyadari – bahwa lubang yang sedang digali oleh "Lin Yue"– tidak lain adalah ditujukan untuk dirinya, hingga ia pun cepat-cepat menutup mulut.     

Kala itu, ia ingin langsung menyerang dan membunuh "Lin Yue".     

Meskipun apa yang dikatakan oleh Zhang Ruochen memang benar, namun sebagian besar orang yang berada di sana tidak mempercayai hal tersebut.     

Terutama bagi para murid inti. Kembali saat masih berada di Cyan Cloud County, saat itu mereka sudah menyaksikan sendiri bagaimana peristiwa tersebut terjadi, hingga mereka tidak yakin kalau "Lin Yue" akan mampu berpikir se-brilian itu.     

Menurut apa yang dikatakan oleh Zhang Ruochen, pertama-tama, keserakahan Zhao Yibing telah berhasil membuat master jahat itu merasa marah, hingga akhirnya, hal itu membuat mereka semua terlibat ke dalam situasi yang berbahaya.     

Yang kedua, "Lin Yue" telah mengesampingkan harga dirinya, dan memohon – dengan cara berlutut – untuk meminta ampun atas nyawa semua orang.     

Demi mempertahankan keberadaannya di dalam Sekte Yin Yang, maka Zhang Ruochen baru saja menggunakan kemampuan berbicara dan cara-cara menarik dalam hal propaganda.     

Bagaimanapun juga, para Elder yang hadir di sana juga tidak mengerti akan kebenaran yang terjadi. Maka dari itu, setelah mendengar perkataan Lin Yue, maka mereka semua akhirnya memperlihatkan ekspresi wajah yang serius.     

Jika "Lin Yue" ternyata benar-benar rela dipermalukan dan memohon ampunan dengan cara berlutut, yang mana itu semua dilakukan hanya demi menyelamatkan nyawa lebih dari 10 orang murid inti, bukankah itu akan tampak tidak manusiawi dan sama sekali tidak bijak, kalau sampai mereka tega mengeluarkannya dari sekte?     

Sebenarnya, apa yang sesungguhnya terjadi pada peristiwa tersebut?     

Seorang Elder tertua yang berada di dalam Candi Taoist mulai mengamati murid-murid inti yang berada di sana. "Zhao Han'er, apakah semua yang dikatakan oleh Kakak Lin Yue benar?"     

Zhao Han'er adalah yang paling muda, yang paling murni, dan sepertinya sama sekali tidak akan pernah berbohong.     

Gadis itu menjadi ragu sejenak, namun ia masih memberanikan diri untuk maju satu langkah. Setelah itu, sambil menggigit bibirnya sendiri, saat itu ia langsung menggelengkan kepala. "Saya... saya tidak tahu."     

Pada mulanya, Zhao Han'er sudah meremehkan apa-apa yang telah dilakukan oleh Lin Yue. Akan tetapi, setelah mendengarkan semua penjelasan tersebut, maka ia berpikir kalau semua itu adalah benar.     

Kemudian, gadis itu berusaha keras untuk mengingat kembali. Kalau Lin Yue tidak meminta ampunan dengan cara berlutut, maka mereka semua pasti akan mati di tangan sang master jahat tersebut.     

Akan tetapi, jika ia berkata kalau Kakak Lin Yue mengatakan kebenaran yang sesungguhnya, maka Paman Master Junior Zhao pasti akan dihukum oleh Sekte.     

Sebaliknya, jika ia mengatakan kalau Lin Yue sedang berbohong, maka kaki milik lelaki tersebut pasti akan dipatahkan, lalu dihilangkan tingkat pengolahannya, dan dikeluarkan dari sekte.     

Namun, bagaimana kalau Kakak Lin Yue memang ternyata benar-benar bermaksud untuk menyelamatkan mereka semua?     

Berdasarkan pada umur dan pengalaman Zhao Han'er, maka gadis itu juga tidak bisa menilai mana yang sungguh-sungguh dan mana yang palsu. Yang jelas, gadis itu tidak berani bicara sembrono. Oleh karena itulah, ia hanya bisa berkata, "Saya tidak tahu."     

"Kakak Lin Yue, aku minta maaf."     

Zhao Han'er pun langsung menangis. Sambil sesenggukan, saat itu ia juga membungkuk ke arah Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen cepat-cepat melangkah maju dan merentangkan tangannya untuk membantunya bangkit. "Saudari junior seperguruan, kau tidak melakukan sesuatu yang salah kepadaku. Sebab, akulah yang berbuat salah kepada kalian semua. Itu adalah salahku, karena aku belum terlampau kuat dan tidak bisa menggunakan kekuatanku yang sesungguhnya untuk melindungi kalian semua. Jadi, aku hanya bisa berlutut dan meminta ampunan, dan hanya bisa berharap agar hal tersebut mampu menyelamatkan nyawa kalian."     

"Menurutku, hidup kalian adalah jauh lebih penting daripada harga diriku sendiri. Sebab, seseorang dapat membangun kembali harga dirinya. Akan tetapi, kalau kau sampai kehilangan nyawa, maka hal itu hanya akan menjadi sebuah penyesalan seumur hidup bagiku."     

Mendengar itu, maka Xu Chen langsung mengepalkan tinju dan menggertakkan giginya. Setelah itu, ia berkata, "Saudari junior seperguruan, jangan sampai kau terlena dengan kata-kata indah Lin Yue. Lelaki ini hanyalah seorang pecundang, yang hanya tahu bagaimana mengusik mereka yang lemah."     

Zhang Ruochen sendiri biasanya adalah tipikal orang yang sangat sabar. Sebab, ia sangat jarang berbuat semena-mena terhadap orang lain. Akan tetapi, Xu Chen berulang kali sedang mencoba untuk menjatuhkannya, mengapa?     

Bagaimanapun juga, ia hanya ingin tinggal di Sekte Yin Yang lebih lama, supaya ia dapat menginvestigasi altar rahasia yang terdapat di dalam sana, lalu mengapa hal itu sangat sulit sekali?     

Zhang Ruochen menatap Xu Chen lekat-lekat dan memperlihatkan dua pandangan mata yang tajam. "Saudara junior seperguruan Xu, apa kau benar-benar berpikir kalau seorang pecundang – yang hanya tahu cara mengganggu orang lemah – ternyata mampu membunuh Serene Blue Emissary dari Aula Excellence Pasar Gelap? Aku sudah mengatakan tentang ini sebelumnya, apakah membunuh Serene Blue Emissary masih belum mampu mengembalikan wajah sekte?"     

Xu Chen tertawa dengan tampang mengejek. "Kau sungguh pandai berbohong, siapa yang akan percaya kalau kau mampu membunuh Serene Blue Emissary? Bahkan, Serene Blue Emissary mampu membunuhmu hanya dengan satu jentikan jari. Tanya pada semua Paman Master Junior dan Senior yang berada di tempat ini. Siapa dari mereka yang percaya kalau kau mampu membunuh Serene Blue Emissary?"     

Setelah mendengar perkataan Xu Chen, maka seketika itu pula Zhao Han'er langsung merasa bersalah, dan tiba-tiba ia kembali menyadari, kalau dirinya seperti sudah terjatuh ke dalam trik-trik yang sedang dimainkan oleh Lin Yue.     

"Demi mengidentifikasi kebenaran yang dia katakan, namun bagaimana mungkin dia mampu membunuh Serene Blue Emissary, sang iblis tersebut? Dia tidak akan mampu membunuh Serene Blue Emissary, namun dia masih bersikukuh mengatakannya. Jadi, bagaimana mungkin aku bisa percaya terhadap kata-kata orang yang seperti ini?" Zhao Han'er langsung menggertakkan giginya, hingga ia pun mulai memancarkan kemarahan dari kedua matanya.     

Xu Chen melirik ke arah Zhao Han'er dan bisa melihat kemarahan di matanya. Seketika itu juga, perasaan gembira mulai menyeruak di dalam hatinya.     

Bagaimanapun juga, dengan membongkar segala keburukan Lin Yue di ruang publik, maka hal itu bukan hanya mampu membuatnya mendapatkan perhatian dari Paman Master Junior Zhao, melainkan juga memperoleh kesan yang baik dari saudari junior seperguruannya, sebab ia akan dianggap sebagai seorang pria sejati. Pada akhirnya, Xu Chen pun merasa cukup puas, dan seakan-akan sudah mendapatkan gambaran kalau Lin Yue pasti – tidak lama lagi – akan dikeluarkan dari sekte, sementara ia sendiri mulai membayangkan momen-momen dimana ia bisa menggandeng tangan si gadis cantik tersebut.     

Secara natural, nama Serene Blue Emissary, tidak lain adalah seperti petir itu sendiri. Bahkan para Elder yang berada di Candi Taoist itu sama sekali tidak akan pernah sanggup melarikan diri, ketika mereka berhadapan dengan sang Emissary tersebut. Oleh karena itulah, tidak ada seorangpun yang percaya kalau Lin Yue berhasil membunuh Serene Blue Emissary.     

Di sisi lain, Zhao Yibing sedang merasa sangat gembira. Sebab, ia menyadari jika ini adalah kesempatan yang baik, maka ia pun segera menambahkan sesuatu agar "Lin Yue" tidak bisa banyak bicara.     

"Lin Yue, dasar kau pembohong dan si brengsek munafik. Hari ini, aku sendiri yang akan membantu Long-living Yard untuk membersihkan namanya, dan menghapuskan tingkat pengolahanmu."     

Zhao Yibing menghentakkan ujung kakinya dan melesat cepat ke arah Zhang Ruochen. Saat itu, tangannya mengepal dan membentuk tinju, sementara ia sedang mengaktifkan segenap kekuatan yang berada di dalam tubuhnya.     

Pria tua itu tidak akan menghapuskan tingkat pengolahan "Lin Yue", sebaliknya, ia hendak membunuhnya hanya dalam satu kali serangan, sehingga pemuda itu tidak akan bisa membuka mulutnya lagi. Ketika waktunya tiba dan sang Lord bertanya, maka ia akan mengatakan kalau hal itu adalah suatu kecelakaan, dan ia tidak sengaja membunuhnya.     

Tentu saja, Zhang Ruochen bisa merasakan intensitas pembunuhan yang memancar dari tubuh Zhao Yibing. Seketika itu juga, kedua pupil matanya mulai menyipit, dan diam-diam ia mulai mengumpulkan segenap kekuatannya.     

Yang jelas, ia sama sekali tidak pernah menyangka kalau pria tua ini ternyata sangat keji, sebagaimana ia bermaksud untuk membunuh orang lain agar tidak lagi bisa bicara.     

Zhang Ruochen sendiri sama sekali tidak peduli terhadap tingkat pengolahan Zhao Yibing – yang sudah berada di Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon.     

Kala itu, tepat pada saat ia sudah bersiap-siap untuk bertarung melawan Zhao Yibing, maka seketika itu pula figur batu berbentuk manusia – yang berada di tengah Candi Taoist – tiba-tiba memancarkan cahaya berwarna emas.     

"Swoosh!"     

Terdapat gelombang Kekuatan Biksu yang memancar darinya, hingga membuat semua orang yang hadir di sana tidak sanggup bergerak.     

Tentu saja, hal ini juga berlaku pada Zhao Yibing.     

Saat itu, ia merasa kalau seluruh Tenaga Chi di dalam tubuhnya menjadi padat, hingga sama sekali tidak mampu mengalir. Kekuatan Biksu itu sedang menerjang tubuhnya dan memaksanya untuk segera berlutut.     

"Berhenti."     

Terdengar suara – seperti gelegar petir – yang keluar dari bibir figur batu tersebut.     

Zhang Ruochen langsung menarik kembali Tenaga Chi-nya dan menatap figur batu, hingga langsung menemukan kalau figur batu itu sedang membuka matanya. Setelah itu, terdapat cahaya suci yang membakar, dan memancar dari kedua mata tersebut.     

Semua Elder dan para murid inti yang berada di sana langsung berlutut di atas tanah dan berkata serempak, "Salam, Lord."     

Sang Lord di Candi Zixia dikenal sebagai "Setengah-Biksu Zixia" dan merupakan salah satu dari tiga orang Setengah-Biksu yang berada di Long-living Yard. Yang jelas, tingkat pengolahan mereka cukup tinggi, dan mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengasingkan diri demi pemurnian, hingga hampir jarang menampakkan diri masing-masing.     

Selain itu, sebagian besar murid-murid inti yang berada di sana juga tidak pernah bertemu langsung dengan Setengah-Biksu Zixia.     

Oleh karena itulah, Setengah-Biksu Zixia sudah menjadi seperti dewa di hati mereka masing-masing. Secara natural, mereka semua pun menjadi sangat senang ketika menyaksikan figur batu Setengah-Biksu Zixia sedang memperlihatkan tanda-tanda kehidupan, hingga hati mereka masing-masing langsung dipenuhi oleh perasaan takjub.     

Zhao Yibing berlutut dengan kedua kakinya di atas permukaan tanah. Setelah itu, terdapat keringat yang sebesar jagung di dahinya, sementara perasaan buruk mulai menyeruak di dalam hatinya.     

Setengah-Biksu Zixia sendiri belum menampakkan tubuh aslinya. Sebab, figur batu itu hanyalah sebuah Jiwa Suci, yang sudah mampu menciptakan "manifestasi".     

Yang jelas, meskipun Setengah-Biksu Zixia sedang berada pada jarak ribuan kilometer jauhnya, namun ketika ia sudah memanifestasikan sesuatu, maka figur batu berbentuk manusia itu akan langsung mendapatkan asupan – sebesar satu persepuluh – kekuatan Setengah-Biksu Zixia, dan terjadi dalam rentang waktu yang sangat singkat.     

Ini adalah sebuah keterampilan yang hanya dimiliki oleh para Setengah-Biksu.     

Meskipun hanya satu persepuluh kekuatan, namun itu cukup mampu memaksa seorang pertapa di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon untuk berlutut dan langsung memberi hormat.     

Akan tetapi, semua orang menemukan kalau "Lin Yue", masih berdiri di tengah Candi Taoist, dan sama sekali tidak mau berlutut. Kala itu, ia hanya mengatupkan kedua tangannya ke arah depan sambil membungkuk di depan figur batu.     

"Lin Yue, beraninya kau? Sang Lord sedang memanifestasikan diri, namun kau masih menolak untuk berlutut?" Zhao Yibing berkata pelan.     

Zhang Ruochen hanya meliriknya sekilas, dan sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda ingin berlutut.     

Meskipun tindakan "Lin Yue"– yang tidak berlutut – nyatanya berhasil membuat sebagian besar Elder merasa senang, namun beberapa yang lain diam-diam juga mengaguminya.     

Apalagi, hanya sedikit orang yang mampu bertahan dari Aura Suci milik sang Setengah-Biksu.     

Bagi "Lin Yue" yang sanggup melakukan hal itu, maka hal tersebut sudah cukup membuktikan kalau tingkat pengolahannya tidak sesederhana seperti yang dipikirkan oleh orang-orang lain.     

Tatapan mata Setengah-Biksu Zixia juga sedang terpaku ke arah "Lin Yue", namun ia sama sekali tidak terlihat marah. Sebaliknya, ia mulai memperlihatkan pandangan mata yang apresiatif. "Tidak buruk. Tidak heran mengapa kau akhirnya berhasil menembus Alam Fish-dragon pada usia 36 tahun. Ternyata, kau memang luar biasa."     

"Boom!"     

Semua murid inti yang hadir di sana, termasuk Xu Chen dan Zhao Han'er, seperti baru saja tersengat oleh listrik. Mereka semua sedang menatap "Lin Yue" dengan tampang terkejut.     

Dia... apa dia benar-benar sudah berhasil menembus Alam Fish-dragon?     

"Mu...Mustahil."     

Ekspresi Xu Chen benar-benar pucat pasi.     

Hanya seorang ksatria di tingkatan Puncak dari Alam Surga yang bisa memahami betapa sulitnya menembus Alam Fish-dragon. Lalu, bagaimana mungkin Lin Yue sanggup menembusnya dengan begitu mudah?     

Sebab, berdasarkan pada usia Lin Yue sekarang, dan ketika ia sudah berhasil menembus Alam Fish-dragon, maka seketika itu pula ia dapat menjadi seorang murid Biksu. Yang jelas, derajatnya akan meningkat sampai pada level tinggi tertentu, dan mampu mengungguli semua Elder yang hadir di sana.     

Menurut aturan yang berlaku di Sekte Yin Yang, maka seorang murid Biksu tidak perlu mengucap salam kepada seorang Setengah-Biksu. Oleh karena itulah, tindakannya yang enggan berlutut, bukanlah suatu masalah yang berarti.     

"Semua orang silahkan bangkit!"     

Figur batu Setengah-Biksu Zixia perlahan-lahan menarik Aura Suci-nya dan berangsur-angsur tampak menjadi lebih santai.     

Semua orang pun bangkit berdiri dan mulai kembali ke kursi masing-masing. Mereka semua sedang merasa terkejut dan kebingungan, dan tidak yakin terhadap apa yang akan terjadi setelahnya.     

Terutama bagi Zhao Yibing dan Xu Chen. Kali ini, bahkan mereka berdua tidak berani bernafas keras-keras.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.