Kaisar Dewa

Mengungguli Kultivator di Level Tertinggi



Mengungguli Kultivator di Level Tertinggi

3Crimson River Portrait terbuka, dan melayang ratusan kaki di udara, dengan matahari merahnya yang memancarkan sinar brilian. Sungai celestial raksasa mengalir di sekitar Peri Tianchu dan mulai menghalau tawon-tawon darah di depannya.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen paham kenapa Blood Wasp Ashuran King tidak berani menyerangnya secara langsung. "Lindungi Peri Hundred Flower dari kultivator lain," katanya kepada Amazing Little Taoist.     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengeluarkan Black Phoenix, White Zhuque dan Li Miaohan dari Dunia Semesta. Dia meminta mereka membantu Peri Tianchu untuk menghadapi tawon darah, Pangeran Mahkota Dizu dan yang lainnya.     

Kemudian, Zhang Ruochen melewati sungai celestial dan menerjang Tuan Godcliff.     

"Zhang Ruochen!"     

Teriak Peri Tianchu, sebagaimana dia sedang mengkhawatirkan keselamatan Zhang Ruochen, karena pria itu harus bertempur melawan Drifter dan Wayfarer sendirian.     

"Peri Hundred Flower adalah orang yang akan memegang kunci atas pertempuran hari ini. Aku harus membantunya. Selama kita berhasil membunuh Tuan Godcliff, maka kemenangan akan berada di pihak kita," kata Zhang Ruochen kepada Peri Tianchu melalui pesan telepati.     

Apa yang dikatakan Zhang Ruochen memang benar. Namun, setelah mendengar pria itu menyebut bahwa "Peri Tianchu adalah kunci atas pertempuran hari ini", maka hal itu membuatnya merasa sedih. Sehingga, wanita itu mulai menggigit bibirnya sendiri.     

Peri Tianchu adalah seorang Maiden dari sebuah peradaban kuno. Namun, dia juga seorang wanita, dan memiliki emosi yang sama seperti wanita lainnya.     

Apalagi Peri Hundred Flower sepantaran dengannya.     

Sialnya, Zhang Ruochen adalah orang berkata begitu, dan notabene merupakan seorang pria yang disukainya. Bahkan dia merasa kesal setelah Zhang Ruochen menyebut Peri Hundred Flower sebagai temannya.     

Namun, Peri Tianchu bukanlah wanita biasa. Dia buru-buru mengendalikan emosinya dan mengarahkan sungai celestial untuk menyerang Shiqing Shenzi dan melukainya.     

Blood Wasp Ashuran King melirik Zhang Ruochen – yang sedang melewati sungai celestial – namun dia masih mengacuhkannya.     

Menurutnya, Drifter dan Wayfarer memang punya kemampuan untuk menghentikan Zhang Ruochen. Pria itu bukanlah ancaman bagi Tuan Godcliff.     

Tentu saja, Wayfarer tetap berada di samping Tuan Godcliff, sedangkan Drifter melesat maju dan mulai menerjang Zhang Ruochen.     

Drifter menggunakan lima senjata saint sebagai tameng pertahanan. Awan hitam menyeruak dari tubuhnya. Setelah itu, tangan demonic sepanjang 100 kaki keluar darinya.     

Zhang Ruochen mengeluarkan Azuresky Pagoda dan menghancurkan tangan demonic tersebut. Kemudian, dia menyerang Drifter.     

Setelah terkena senjata supreme, Drifter pun menyemburkan darah saint ke tulang putihnya.     

Tulang putihnya merupakan tengkorak dewa. Setelah terkena semburan darah Drifter, maka energi dewa mulai menyeruak dari tengkorak tersebut.     

Wayfarer – yang sedang berdiri di samping Tuan Godcliff – mengeluarkan tangan Buddha sebesar gunung dan menerjang Zhang Ruochen dari arah atas.     

Boom!     

Azuresky Pagoda dan tengkorak dewa sama-sama bertemu di satu titik dan memicu timbulnya gelombang energi besar, yang menyebar ke segala penjuru.     

Drifter menggunakan teknik misterius untuk menghentikan senjata supreme tersebut. Tubuhnya membesar bagaikan balon dan bukit, setinggi ratusan kaki.     

Meski begitu, Drifter masih terpental belasan kaki jauhnya.     

Zhang Ruochen ingin mengejarnya, namun Wayfarer sudah lebih dulu menyerangnya dengan tangan Buddha emas dari arah atas. Seketika itu juga, Zhang Ruochen merasa tertekan.     

Dia mengendalikan Azuresky Pagoda dan mengubah tangan Buddha emas menjadi partikel-partikel cahaya.     

Lantas, dia mengeluarkan Tongkat Tulang Kaisar Yi. "Jika kau berhasil membunuh Drifter, maka aku akan mencarikan darah dewa dan Holy Source Supreme Saint untukmu. Dengan begitu, maka kau bisa membentuk tubuh baru."     

"Deal!"     

Ruh jahat di dalam tongkatnya sontak menjadi girang. Setelah itu, dia berubah menjadi skeleton hitam dan mulai menyerang Drifter.     

Drifter melepaskan teknik jari untuk menghadapi skeleton hitam.     

Energi besar memancar dari ujung jarinya dan menimbulkan ledakan sonic boom.     

Skeleton hitam melancarkan pukulan dan menghadapi serangan jari lawannya.     

Di bawah sana.     

Jantung Drifter sempat berhenti berdetak, karena dia sudah tidak yakin lagi dapat mengalahkan Zhang Ruochen atau tidak.     

Tanpa memberinya peluang untuk berpikir lebih lanjut, Zhang Ruochen buru-buru mengendalikan Azuresky Pagoda dan melancarkan serangan secara brutal.     

Bang!     

Serangan itu meredupkan energi dewa pada tengkorak dewanya.     

Kedua tangan Drifter pun mengeluarkan darah. Tangannya seolah mati rasa, hingga tengkorak itu nyaris terjatuh dari genggamannya.     

"Kuat sekali kultivator di tingkatan tertinggi!"     

Zhang Ruochen sedang semangat-semangatnya. Intensitas membunuhnya merasuk ke dalam Azuresky Pagoda dan membuat cahanya bersinar semakin terang.     

Drifter mengalami tekanan yang luar biasa. Di waktu yang sama, dia mengaktifkan tengkorak dewa dan lima senjata saint untuk berhadapan dengan Azuresky Pagoda.     

Kelima senjata saintnya meledak – bagaikan barang pecah belah – setelah berbenturan dengan senjata supreme tersebut.     

Darah menyembur dari mulut Drifter. Kemudian, dia terhempas ke belakang. Rambutnya terlihat acak-acakan.     

Blood Wasp Ashuran King – yang sedang berdiri di kejauhan – tidak menyangka bila Drifter dapat dikalahkan dengan begitu cepat. Dia pun merasa kecewa dan mulai menggerakkan jarinya.     

Kemudian, lebih dari 300 tawon darah – yang dipimpin oleh seekor Wasp King – terbang menghampiri Zhang Ruochen.     

Masing-masing Wasp King-nya merupakan kultivator di tingkatan tertinggi. Bukan hanya itu, mereka juga sama cerdasnya seperti manusia.     

Pilar cahaya merah memancar dari sekumpulan tawon darah di depan Zhang Ruochen.     

Masing-masing pilar cahayanya merupakan entup, dan daya penetrasinya sekuat pedang. Oleh sebab itu, setinggi apapun kultivasinya, lebih baik menghindari sengatan tersebut, apalagi bila jumlahnya mencapai ratusan.     

Zhang Ruochen bergerak secepat kilat dan bersembunyi di belakang Azuresky Pagoda.     

Sengatannya mengenai Azuresky Pagoda dengan sangat cepat, hingga membuat pagodanya terguncang.     

Kemudian, Zhang Ruochen muncul di belakang pagoda dan mengeluarkan Payung Delapan Naga. "Ambil!"     

Payungnya terbuka dan menangkap tawon-tawon darah, termasuk dua ekor Wasp King.     

Zhang Ruochen sadar bahwa dengan kultivasinya sekarang ini, ternyata dia masih belum mampu menekan banyak Wasp King. Oleh karena itulah, dia harus mengaktifkan Payung Delapan Naga, lalu memasukkan mereka ke dalam Dunia Semesta, dan membiarkan Pohon Suci Utama menanganinya.     

Drifter tidak ingin menyia-nyiakan peluang tersebut. Ketika itu, dia melepaskan Prinsip Petir dan Pukulan. Sembari melepaskan ribuan petir di tangannya, dia terbang secepat kilat dan menerjang Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen memutar badannya dan menyambut pukulan Drifter.     

Tanpa mengaktifkan Prinsip Kebenaran, Zhang Ruochen sedikit lebih lemah dibandingkan Drifter. Drifter berhasil menghempaskannya, hingga membuat Zhang Ruochen terbentur ke bukit di belakangnya.     

Tubuhnya menancap pada bukit tersebut.     

"Pergilah ke neraka!"     

Drifter kembali melancarkan serangan susulan, dengan tangannya yang berselimutkan guntur dan petir.     

Sebelum pukulannya mendarat, tanah di bawahnya sudah lebih dulu ambles.     

Boom!     

Zhang Ruochen berada di tanah, sambil menyambut serangan lawannya dengan kedua tangannya.     

Namun, kali ini situasinya agak berbeda. Sebab, Zhang Ruochen mengaktifkan Prinsip Kebenaran dan meningkatkan kekuatannya hingga 7 kali lipat, hingga pria itu sanggup menandingi lawannya.     

Setelah melancarkan serangan beberapa kali dan berakhir imbang. Pedang Kuno Abyss – yang dikendalikan oleh jiwa pedang – melesat dari tubuh Zhang Ruochen dan menerjang dada Drifter.     

Namun, Prinsip Saintly Way masih berusaha menekan pedangnya.     

Akan tetapi, pedangnya masih terus bergerak ke dadanya.     

Drifter merasa tertegun, dan buru-buru bergerak mundur.     

Zhang Ruochen melompat dan meraih Pedang Kuno Abyss. Setelah itu, dia melepaskan Sembilan Pedang, dan menusukkannya ke arah Drifter.     

Prinsip Saintly Way kembali menghentikan Pedang Kuno Abyss. Drifter mengaktifkan Prinsip Saintly Way setelah menggabungkannya dengan prinsip langit dan bumi di dekat sana. Alhasil, prinsip-prinsip itu dapat digunakan untuk menyerang maupun bertahan.     

Ketika pedang dan prinsipnya berbenturan, sebuah bayangan muncul dari tubuh Zhang Ruochen dan mendorong pedangnya ke dahi Drifter.     

"Kau sudah menguasai ruh pedang?"     

Drifter merasa tercengang, dan tidak akan sempat menghindarinya.     

Ruh pedangnya menembus kepala Drifter.     

Kepalanya masih utuh, namun ruh pedangnya baru saja menghancurkan Lautan Chi.     

Prinsip Saintly Way-nya sirna.     

Drifter masih berdiri di sana, namun dia sudah tidak bergerak.     

Ruh pedangnya kembali ke tubuh Zhang Ruochen. Kemudian, Zhang Ruochen menyimpan mayatnya. Lantas, dia menoleh kepada skeleton hitam, yang kelihatannya mampu mendominasi Wayfarer. Hanya perkara waktu sebelum Wayfarer dikalahkan.     

Blood Wasp Ashura King mengunci Zhang Ruochen dengan Kekuatan Batin-nya, dan sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk menyerang Tuan Godcliff.     

Walau Kekuatan Batin-nya tidak sekuat Ji Fanxin dan Tuan Godcliff, setidaknya masih berada di level tinggi, karena dia sanggup mengendalikan banyak tawon darah sekaligus.     

"Lumayan! Ternyata Saint King di level delapan sanggup mengalahkan dua kultivator di level tertinggi. Jika kultivasimu kembali berkembang, mungkin aku tidak akan bisa mengalahkanmu," kata Blood Wasp Ashuran King.     

"Apa kau pikir sanggup membunuhku sekarang juga?" tanya Zhang Ruochen sambil menyeringai.     

"Kultivasimu masih terlalu rendah. Walau kau membawa senjata supreme, kau masih tidak akan bisa lolos dariku."     

"Mari kita buktikan."     

Zhang Ruochen mengaktifkan Fire God Armor.     

Diam-diam, Blood Wasp Ashuran King melirik Ji Fanxin dan Tuan Godcliff. Mereka berdua sedang bertempur secara intens, dan tidak akan berhenti dalam waktu dekat.     

Jadi, ini adalah waktu yang tepat untuk bergerak.     

"Baiklah. Tunjukkan kemampuanmu, Keturunan Ruang dan Waktu!"     

Blood Wasp Ashuran King memudar dan berubah menjadi bayangan, sebelum akhirnya muncul di depan Zhang Ruochen. Di belakangnya, terdapat jejak pedang panjang.     

Zhang Ruochen menggenggam Kitab Misteri Ruang dan Waktu. Dia akan segera membukanya.     

Tiba-tiba, bayangan raksasa muncul di belakang Zhang Ruochen. Sosok bertubuh kekar langsung melancarkan pukulan dan menghantam pedang Blood Wasp Ashuran King.     

Ledakan energinya membuat Blood Wasp Ashuran King terhempas dan tersungkur ke tanah. Bahkan, dia tergelincir hingga satu setengah mil.     

Ketika itu, Blood Wasp Ashuran King berusaha menyeimbangkan dirinya. Namun, rasa sakit menjalar di sekujur tubuhnya. Di waktu yang sama, dia merasa syok, karena baru saja dikalahkan dengan teknik bela diri murni.     

Petarung itu menatap Zhang Ruochen, sambil memberikan salam kepalan tangan. "Yang Mulia, saya datang terlambat. Tolong maafkan saya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.