Kaisar Dewa

Sipir dan Jailer Nether Dungeon



Sipir dan Jailer Nether Dungeon

1Para kultivator dari klan Prison Guardian menatap Zhang Ruochen, dengan wajah gelisah dan harap-harap cemas.     

Apa Blood Repression Rune level tinggi benar-benar ada?     

Jika memang ada, maka itu akan menjadi senjata yang paling ditakuti oleh Immortal Vampir. Bahkan sosok tangguh seperti Baihuan Shenzi akan melarikan diri dan tak berani lagi menyentuh mereka.     

Zhang Ruochen merenung sejenak dan mengeluarkan Blood Repression Supreme Saint Rune, lantas menyerahkannya kepada Shi Qiankun.     

"Ternyata Blood Repression Rune level tinggi benar-benar ada."     

"Bagus! Dengan rune ini, maka sekuat apapun Immortal Vampir, tapi kita masih bisa mengalahkan mereka."     

Para kultivator dari Prison Guardian merasa senang dan gembira.     

Shi Qiankun menerima runenya dengan hati-hati dan merasa sangat terkejut. Apa benar, Saint King di level sembilan, atau Supreme Saint Immortal Vampir dapat dikalahkan dengan rune tersebut?     

Shi Qiankun mengamati inskripsi-inskripsi di dalam rune tersebut. Pada mulanya, dia terlihat sumringah, tapi lama kelamaan, ekspresinya berubah menjadi serius.     

Ternyata Blood Repression Supreme Saint Rune sangat rumit dan abstrak.     

Walau dengan pencapaian Shi Qiankun sebagai seorang master rune, tapi ketika dia mengamatinya, dia merasa seperti sedang membaca kitab dewa. Dia memerlukan beberapa waktu untuk memahaminya, karena itu teramat sulit baginya.     

WHOOSH!!     

Shi Qiankun menggunakan jari-jarinya untuk mengukir rune di udara.     

Setelah belasan kali percobaan, namun semuanya berakhir gagal.     

Shi Ren – setelah melihat dahi Shi Qiankun berkeringat – mulai membelalakkan mata dan mengingatkan ayahnya. "Ayah, jangan terlalu dipaksakan. Sadarlah."     

Tiba-tiba, Shi Qiankun gemetar, dan mendesah panjang, sebelum akhirnya mengalihkan pandangannya dari rune tersebut.     

Dia memijat pelipisnya dan menghembuskan nafasnya. "Kekuatan Batin-ku masih terlalu lemah. Kurasa aku tidak akan bisa memproduksinya. Memalukan, memalukan sekali."     

"Pemimpin, Kekuatan Batin Anda sudah berada di level 57. Tapi itu masih belum cukup?" tanya Elder Xuanfeng.     

Shi Qiankun menggelengkan kepalanya dan menyerahkan runenya kepada Shi Ren, sambil berkata, "Anakku, Ren, Kekuatan Batin-mu sudah melampauiku. Apa kau tidak ingin mencobanya?"     

Shi Ren menerima runenya dan berusaha memahaminya. Namun, dia juga mendapatkan hasil yang sama; gagal.     

"Blood Repression Supreme Saint Rune memang sangat abstrak! Setiap inskripsinya mirip dengan sungai sepanjang puluhan ribu mil. Bahkan, mengukir salah satu sungai di rune sekecil ini sudah sangat sulit, apalagi mengukir puluhan ribu sungai sekaligus. Ini terlalu sulit. Sangat sulit. Hanya Supreme Saint Kekuatan Batin yang dapat melakukannya. Kurasa aku masih perlu mengembangkan ilmu rune untuk memproduksinya." Shi Ren menghembuskan nafasnya beberapa kali.     

Atmosfir di Pemakaman Pedang Pluto menjadi semakin intens.     

Shi Qiankun berkata. "Jika ayah berada di sini, mungkin dia bisa memproduksinya."     

Ayah Shi Qiankun – Shi Mingyuan – juga salah satu Leluhur di klan Prison Guardian.     

Dua ratus tahun silam, Shi Mingyuan masuk ke lantai 15 Nether Dungeon, dan berusaha menembus Alam Saint King. Niatan awalnya ingin berkultivasi di sana selama 3 tahun.     

Namun 200 tahun terlewati, dan Shi Mingyuan tidak pernah keluar dari sana. Kelihatannya dia sudah mati.     

Meski sudah 200 tahun lamanya, Shi Mingyuan masih berada di Alam Setengah Saint King. Namun, Kekuatan Batin-nya sangat luar biasa, bahkan bisa disejajarkan dengan Lord Bank Pasar Bela Diri, Wu Zun. Sedangkan pencapaiannya dalam pembuatan rune, walau Shi Mingyuan bukanlah nomor satu di Daratan Kunlun, minimal dia akan masuk ke dalam tiga besar.     

Ekspresi Shi Ren agak berubah. "Ayah. Dulu, kultivasi kita masih terlalu lemah, hingga kita tidak berani mencari kakek di Nether Dungeon. Tapi sekarang, mungkin kita sudah bisa mencarinya."     

Mata Shi Qiankun berkedut-kedut. Dia berdiri dan berjalan mondar-mandir di dalam Istana Pedang, seakan dia sedang mempertimbangkan sesuatu.     

Faktanya, sudah sedari lama dia ingin pergi ke lantai 15 Nether Dungeon. Namun, lantai 15 dihuni oleh Lord Pluto, sosok yang pernah menghancurkan Daratan Kunlun di masa silam. Oleh karena itu, dia tidak pernah ke sana.     

Shi Ren buru-buru menambahkan, "Ayah. Kita tidak perlu ragu-ragu. Jika kakek masih belum mati dan hanya terperangkap di bawah sana, maka kita bisa menyelamatkannya. Selain itu, kita tidak akan bertempur sendirian. Saudara Zhang dan teman-temannya akan membantu kita."     

Zhang Ruochen memang ingin masuk ke Nether Dungeon. Secara natural, dia tidak akan menyia-nyiakan peluang tersebut. Lantas, dia berdiri dan berkata, "Saya punya pertanyaan yang agak berani. Semoga Senior Shi dapat menjawabnya."     

"Apa?" tanya Shi Qiankun.     

Zhang Ruochen bertanya, "Apa murid ketiga Kaisar Ming – Bao Lie – pernah dipenjara di Nether Dungeon?"     

Shi Qiankun menggelengkan kepala dan berkata, "Kalau soal itu, aku tidak tahu. Tapi kau bisa mencari jawabannya dari ketiga sipir Nether Dungeon. Meski kami ditugaskan untuk menjaga penjara, tapi masih ada sipir khusus yang selalu menjaga Nether Dungeon."     

Sedari dulu, Nether Dungeon selalu dijaga oleh empat sipir.     

Namun, saat Kaisar Darah Qingtian menyerang mereka, dia sempat membunuh salah satu sipirnya. Oleh karena itu, kini hanya tersisa 3 sipir penjara.     

Dipandu oleh Shi Qiankun, mereka masuk ke Pemakaman Pedang Pluto dan tiba di gunung batu berbentuk kura-kura.     

Gunung batunya berwarna hitam pekat. Tingginya mencapai ratusan kaki. Permukaannya semulus cermin.     

Sebenarnya, bentuknya lebih mirip seperti batu raksasa hitam dibandingkan sebuah gunung, yang beberapa bagiannya terkubur di bawah tanah.     

"Ini adalah pintu masuk Nether Dungeon!" kata Shi Qiankun.     

"Pintu masuk? Mana?"     

Xiang Chunan berjalan ke bagian bawah gunung batu dan mulai meraba dinding batunya secara halus, sambil berusaha mencari panel atau tuas.     

Tiba-tiba, ada dua daun emas yang muncul dari dinding batunya. Ukurannya sebesar kipas.     

Kedua daunnya terbang dan mirip seperti kupu-kupu emas, yang muncul di kepala Xiang Chunan.     

"Wah! Apa ini? Dari mana mereka berasal?"     

Xiang Chunan berteriak dan merentangkan tangannya. Serangannya mengenai kedua daun emas tersebut.     

BOOOMM!!     

Selapis cahaya menyeruak dari salah satu daunnya, dan melepaskan tirai cahaya – dengan puluhan ribu prinsip saintly di dalamnya – hingga mulai menangkis serangan Xiang Chunan dan membuatnya terpental ke belakang.     

Shi Qiankun buru-buru berdiri di depan Xiang Chunan, sambil memberikan salam kepalan tangan kepada daun tersebut. "Sipir Godleaf, tolong simpan tenaga Anda. Dia bukan musuh kita, tapi dia adalah teman klan Prison Guardian."     

"Sipir?"     

Xiang Chunan membelalakkan matanya dan sama sekali tak bisa mempercayainya.     

Dua helai daun itu adalah sipir penjara?     

Zhang Ruochen memikirkannya dengan seksama, sambil mengamati kedua daun berwarna emasnya. Lantas, dia menemukan sosok kecil di tengah daunnya. Mungkin ukurannya sebesar jempol.     

Dan kedua daun itu, ternyata bertumbuh dari punggungnya.     

"Itu adalah Gold Leaf Maize, dan sudah berumur 100 ribu tahunan." Ji Fanxin mengirimkan pesan kepada Zhang Ruochen.     

Gold Leaf Maize membuka mulut dan menyerap kembali semua cahaya emas ke dalam perutnya. Dia tidak lagi menyerang Xiang Chunan.     

Beberapa saat kemudian, kedua sipir lainnya juga muncul di sana. Mereka berdua sama-sama tanaman. Salah satunya adalah bunga berwarna pink, sedangkan satu lainnya adalah melon bertubuh kurus.     

Setelah melihat ketiga sipir penjara, Zhang Ruochen pun mengernyitkan dahinya. Apa mereka bertiga sanggup menjaga Nether Dungeon, tempat banyak makhluk mengerikan dipenjara?     

Amazing Little Taoist terbang ke pundak Zhang Ruochen dan berkata dengan suara pelan. "Memangnya kenapa?"     

Zhang Ruochen masih terlihat tenang dan berkata, "Minimal... minimal kultivasi mereka sangat tinggi. Toh masing-masing dari mereka setara dengan kultivator di tingkatan puncak."     

"Tapi, apa mereka sanggup menjaga Lord Pluto?" Amazing Little Taoist menggelengkan kepalanya.     

WHOOSH!!     

Terdapat cahaya yang mengerlip dari gunung batu, lantas seorang pria botak melangkah keluar dari sana. Dia mengenakan gaun berwarna ungu, dengan bordiran "jailer" pada bagian dadanya.     

Pria botak itu sangat tua. Tatapan matanya agak kosong, dan cenderung goyah ketika dia berjalan.     

"Apa dia adalah jailer di Nether Dungeon?" tanya Xiang Chunan.     

"Benar... beliau yang paling tua. Satu-satunya jailer di Nether Dungeon."     

Pria botak mengangkat kepalanya dan kelihatannya dia tidak bisa melihat Xiang Chunan. Ketika itu, dia tersenyum ke arah batu kecil di sisi kanan Xiang Chunan.     

Amazing Little Taoist menghirup nafas dalam-dalam dan berkata, "Zhang Ruochen, ternyata Daratan Kunlun maupun klan Prison Guardian berjiwa besar. Mereka menjadikan pria tua ini sebagai satu-satunya jailer di tempat ini."     

Tampaknya pria tua itu dapat mendengar perkataan Amazing Little Taoist, hingga dia menoleh kepada Murong Yue – di sisi Zhang Ruochen – lantas tersenyum ramah. "Karena Nether Dungeon memang sangat ketat. Oleh karena itu, para tahanan tidak akan bisa lolos dari tempat ini. Sehingga, semua orang bisa menjadi jailer."     

Wajah aneh memancar dari mata Shi Qiankun, sambil berjalan mendekat dan memberi salam kepada pria tua botak tersebut. "Elder Kong, ternyata Anda masih belum berubah selama bertahun-tahun."     

Pria botak berkata kepada Shi Ren, yang sedang berdiri di samping Shi Qiankun. "Apa kau kira aku sudah mati?"     

Shi Qiankun berkata, "Tidak. Saya tidak akan berani berkata seperti itu."     

Faktanya, pria botak itu bukan orang sembarangan. Dia sama sekali tidak melepaskan fluktuasi energi. 200 tahun silam, Shi Qiankun pernah bertemu dengannya, dan sampai sekarang pun, sepertinya tidak ada perubahan yang berarti pada penampilannya.     

Bahkan Ayah Shi Qiankun, Shi Mingyuan, pernah bercerita kepadanya, bahwa di masa kecilnya dulu, penampilan Elder Kong sudah seperti itu.     

Maka dari itu, Shi Qiankun curiga bila Elder Kong bukanlah manusia. Sebaliknya, dia berasal dari ras tumbuhan – sama seperti empat sipir lainnya – hingga membuatnya memiliki umur panjang.     

Shi Qiankun berkata, "Elder Kong, salah satu Penjaga Pedang ingin menanyakan sesuatu kepada Anda."     

"Penjaga Pedang? Penjaga Pedang yang mana?" tanya Elder Kong.     

"Zhang Ruochen, generasi ke-18 Pedang Taotian. Salam."     

Zhang Ruochen berdiri di depan Elder Kong dan memberinya salam.     

Elder Kong berusaha membuka matanya dan menatap Murong Yue di samping Zhang Ruochen, lantas menjulurkan tangannya sambil gemetar dan berkata, "Coba keluarkan Pedang Taotian-mu. Biarkan aku memeriksanya."     

"Anu... Pedangnya masih berada di tangan orang lain. Saya belum sempat mengambilnya." Kata Zhang Ruochen.     

"Ah, ternyata begitu!"     

Elder Kong menundukkan kepalanya dan merasa agak kecewa. Setelah itu, dia bertanya. "Apa yang ingin kau tanyakan?"     

"Terkait peristiwa 800 tahun silam. Apa Putri Chi Yao dari Kekaisaran Qing Chi pernah memenjarakan Bao Lie di tempat ini?" tanya Zhang Ruochen.     

"800 tahun berlalu, bagaimana mungkin aku masih mengingatnya? Tapi aku akan membantumu untuk mencarikannya. Mungkin aku bisa menemukannya dari catatan lama."     

Elder Kong merogoh lengan bajunya dan mengeluarkan bejana dari tanah liat. Di dalam wadahnya terdapat bola kaktus yang berselimutkan api. Jarumnya sangat tajam dan memancarkan sembilan lingkaran api.     

"Bukan, bukan, salah orang!"     

Elder Kong kembali menyimpan bejana tanah liatnya ke dalam jubah. Lantas, dia mengeluarkan bejana lainnya.     

Shi Qiankun mengamati bola kaktus, dan matanya berkedut-kedut. Dia mengenal sosok yang berada di dalam bolanya, yakni Sipir Fengying, yang pernah bertempur melawan Kaisar Darah Qitian sebelumnya. Rupanya, dia dimasukkan ke dalam bejana dan masih hidup.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.