Kaisar Dewa

Gunung Qianyuan



Gunung Qianyuan

1Jika Zhang Ruochen berhasil menjadi Putra Dewa, maka ia bisa mendapatkan informasi rahasia kelas tinggi di dalam Sekte Dewa Darah. Selain itu, ia juga bisa mendapatkan suplai sumber daya latihan yang tak habis-habis, sembari meningkatkan kemampuannya sendiri.     

Di waktu yang bersamaan, dengan menjadi Putra Dewa, maka ia bisa terbebas dari Blood God Venomous Worm. Jadi, semua ini bisa menjauhkannya dari masalah.     

Apapun itu, memperebutkan posisi Putra Dewa juga berarti besar bagi Zhang Ruochen.     

Oleh karena itu, ia mengangguk kepada Discipline King Haiming dan langsung menyetujuinya.     

"Semenjak kau telah berhasil menguasai lubang keenam dalam teknik Pukulan Darah Seven-Apertures," kata Discipline King Haiming. "Maka kau punya kesempatan menang sebesar 30%."     

Kesempatan menang sebesar 30 persen itu sangat tinggi. Setidaknya, ia bisa masuk ke dalam top 5 kandidat.     

"Hanya 30 persen kesempatan? Meski saya berhasil membuka lubang keenam?" tanya Zhang Ruochen.     

Discipline King Haiming mengangguk. "Kau punya kualitas fisik dan pemahaman yang kuat," katanya, dengan suara yang berubah menjadi serak dan intonasi jahat. "Namun, kau hanya berkultivasi menggunakan Kitab Naga Darah. Itu hanyalah teknik supreme dari Tingkatan Hantu. Jadi, kalau dibandingkan dengan mereka yang berkultivasi menggunakan teknik dari Tingkatan Raja, maka kau masih jauh berada di bawahnya."     

"Selain itu, kau berhasil membuka lubang keenam hanya karena keberuntungan. Jika bukan karena pencapaian itu, mungkin kesempatanmu hanya sebesar 10 persen. Terlebih lagi, kau tidak dapat menggunakan Blood God Venomous Worm di dalam kompetisi mendatang. Hal ini juga menjadi kelemahanmu."     

Yang jelas, Discipline King Haiming meyakini bahwa Zhang Ruochen dapat menduduki posisi Banner Lord karena dibantu oleh Blood God Venomous Worm. Oleh karena itu, sejujurnya kesempatan menang itu sangat tipis. Meski Zhang Ruochen memiliki kesempatan untuk menjadi Putra Dewa, namun sepertinya lelaki itu tidak akan mampu memenangkannya.     

Bagaimana mungkin sosok jenius dengan teknik superior dari Tingkatan Hantu mampu mengalahkan jenius lain dengan teknik di Tingkatan Raja?     

Yang pasti, siapapun yang ingin menjadi Putra Dewa harus memiliki talenta yang tinggi dan keunggulan di segala macam aspek.     

"Kompetisi untuk memperebutkan posisi Putra Dewa itu berada di luar bayanganmu," kata Discipline King Haiming. "Tapi, setelah kau menjadi Putra Dewa, maka kau akan langsung menjadi raja dan setara dengan para Biksu. Bukan hanya dirimu, tapi keluargamu pun akan memiliki derajat yang tinggi dan memperoleh banyak sumber daya latihan."     

"Mei Lanzhu dapat menjadi Putra Dewa bukan hanya berdasarkan pada talentanya yang tinggi. Sebenarnya, ada banyak orang yang masih tidak puas dengan kedudukannya. Akan tetapi, penampilannya di dalam Pesta Ahli Waris benar-benar sangat mengejutkan. Saat itu, dia berhasil menduduki kursi raja di peringkat 10 dan sempat meminum Supreme Saint Heavenly Tea. Jadi, dia memiliki potensi yang besar. Namun, di luar itu, masih ada beberapa faktor lain yang saling berkaitan, sehingga berhasil membuatnya menduduki posisi Putra Dewa."     

"Kali ini, selain Bai Yu dan Yan Kongming – sosok yang pernah kau temui – masih terdapat beberapa jenius muda lain yang mengikuti kompetisi. Mereka akan berkompetisi melawan generasimu. Yang jelas, kompetisi mendatang akan berlangsung dengan sangat sengit."     

Saat terpikirkan tentang sesuatu, Discipline King Haiming menambahkan, "Baik Holy Meridian dan meridian lain di dalam tubuhmu kini sudah terbentuk, hingga kau tidak akan bisa menggantinya dengan keterampilan olah raga lain. Tapi, cobalah untuk sedikit meningkatkan kultivasimu dan berada di tengah level ketiga. Jika kau memerlukan pil, maka kau bisa memintai Senior Ji."     

Zhang Ruochen melirik Ji Shui dan mengangguk. Lelaki itu memiliki kesan yang baik kepadanya – sosok yang selalu diselimuti oleh kabut darah dan tidak pernah memperlihatkan mukanya. Selain itu, ia juga penasaran dengannya.     

"Jika kau punya waktu luang, maka kau bisa mencari teknik dari Tingkatan Raja di Istana Nether Heavenly. Setelah itu, cobalah untuk mempelajarinya. Meski kau tidak dapat menguasainya secara langsung, namun itu masih akan membuatmu berkembang. Seandainya takdirmu memang benar-benar bagus dan kau berhasil mencapai Alam Biksu, maka kau punya kesempatan yang lebih besar untuk mengganti keterampilan olah raga."     

Setelah mengatakan segala sesuatunya kepada Zhang Ruochen, maka Discipline King Haiming meminta Ji Shui untuk membawa Zhang Ruochen pergi dari sana.     

Ketika Ji Shui dan Zhang Ruochen telah berada di kejauhan, saat itu kedua mata Blue Night berubah menjadi murung. "Master," katanya dengan intonasi serius. "Pemuda itu sangat arogan. Kalau dia menjadi Putra Dewa dan mampu menyingkirkan Blood God Venomous Worm dari dalam tubuhnya, mungkin dia tidak akan lagi menuruti perintah kita."     

Senyuman di wajah Discipline King Haiming langsung sirna begitu saja. Di waktu yang bersamaan, pria tua itu memancarkan aura dingin. "Meski dia berhasil menjadi Putra Dewa, tapi derajatnya hanya sedikit lebih tinggi dengan sumber daya latihan yang lebih banyak. Tapi, tingkat kultivasinya masih terlalu lemah untuk dapat terlepas dari kendaliku."     

Discipline King Haiming memang sedang mengendalikannya. Jadi, pria tua itu sama sekali tidak akan pernah membiarkan lelaki itu menghianatinya. Seandainya Gu Linfeng berhasil menjadi Putra Dewa sekalipun, dan bila lelaki itu tidak patuh kepada mereka, maka Discipline King Haiming masih punya banyak cara untuk membunuhnya.     

Ji Shui tidak membawa Zhang Ruochen ke Istana Nether Heavenly. Sebaliknya, mereka berdua pergi menyusuri Gunung Salju Kuno.     

Zhang Ruochen sedang menggunakan teknik bergerak untuk mengikuti Ji Shui. "Senior Ji, kita mau pergi kemana?"     

Kabut darah di sekitar tubuh Ji Shui terus bergerak. Tampaknya, sosok itu tidak memiliki bentuk fisik. "Master sudah bicara dengan Lord Istana Qi," katanya datar. "Jadi, kau tidak perlu kembali ke Istana Nether Heavenly untuk sekarang ini. Sebaliknya, kau harus mempersiapkan kompetisi itu sebaik mungkin. Aku akan membimbingmu sampai hari di mana kompetisi itu berlangsung."     

Ji Shui tidak menjawab kemana mereka akan pergi. Jadi, Zhang Ruochen tidak kembali menanyakannya.     

Tingkat kultivasi Ji Shui sangat tinggi. Bahkan, Zhang Ruochen merasa bahwa tingkatannya masih jauh lebih tinggi daripada Blue Night. Terlebih lagi, teknik yang digunakannya sangat aneh. Bahkan, Zhang Ruochen sendiri tidak bisa melihat wujud aslinya. Tentu saja, hal ini karena Zhang Ruochen tidak menggunakan Mata Heavenly.     

Setelah pergi meninggalkan Gunung Salju Kuno, maka mereka berdua mulai bertransformasi menjadi dua meteor dan terbang dengan kecepatan tinggi.     

Sekte Dewa Darah mempunyai sejarah yang panjang dan telah berhasil melahirkan satu orang Supreme Saint. Jadi, sang Leluhur sekte bisa dibilang hampir mirip seperti dewa. Selain itu, wilayah sekte ini sangat luas, dan mencakup banyak gunung suci dan daratan-daratan lain.     

Setelah terbang lebih dari 1.000 mil, perlahan-lahan Ji Shui mulai menurunkan kecepatannya. Setelah itu, ia melayang-layang dan mendarat ke tanah. Zhang Ruochen juga mendarat di sana. Lelaki itu berdiri di samping Ji Shui dan menatap depan.     

Terdapat gunung yang sangat tinggi. Gunung itu membumbung tinggi sampai menembus awan. Jadi, seseorang akan kesulitan untuk menebak seberapa tingginya. Setidaknya, sebelum gunung ini menembus awan, maka ketinggiannya telah mencapai 6.000 meter. Gunung ini terlihat tinggi dan luas, hingga memancarkan cahaya spiritual berwarna hijau keunguan.     

"Itu adalah awan Chi ungu." Zhang Ruochen merasa terkejut. "Gunung ini pasti menyimpan Holy Meridian di bawahnya."     

Awan yang terdapat di langit bukanlah awan sungguhan. Itu adalah Lautan Chi yang terbentuk dari Energi Chi di sekitar. Luasnya mencapai 300 mil, hingga berbentuk seperti awan. Yang pasti, tempat semacam ini adalah surga untuk berkultivasi.     

Bagi sebuah klan biasa, kalau mereka dapat menemukan tempat dengan kandungan Energi Chi yang besar dan membangun markas di sana, maka itu akan dianggap luar biasa. Tetapi, jika tempat itu memiliki Holy Meridian di bawahnya, maka itulah yang disebut sebagai monster. Sehingga, kelompok mereka pasti memiliki banyak benda-benda peninggalan dan sama sekali tidak bisa disejajarkan dengan sekte-sekte baru, yang baru saja berdiri selama ribuan tahun silam.     

"Gunung ini diberi nama Gunung Qianyuan," Ji Shui menjelaskannya, sembari berjalan ke arah gunung. 'Gunung ini dijaga oleh Istana Heaven Heavenly, salah satu di antara Ten Heavenly Palace. Di puncak gunung ini, di sana menyimpan jutaan buku Sekte Dewa Darah. Pada bagian tengah gunung ini, di sana terdapat beberapa gua untuk berkultivasi. Murid-murid dengan kontribusi besar kepada Sekte, adalah mereka yang diperkenankan untuk berlatih di Gunung Qianyuan."     

"Saya belum berkontribusi apa-apa kepada sekte," kata Zhang Ruochen.     

Ji Shui menambahkan, "Sang Leluhur telah mengeluarkan perintah bahwa siapapun yang punya potensi menjadi Putra Dewa, boleh berkultivasi di tempat ini."     

Mereka segera tiba di bawah kaki gunung. Seorang elder ringkih sedang berdiri di pintu masuk. Pria itu mengenakan jubah Istana Heaven Heavenly.     

Menurut Ji Shui, pria ini adalah Elder Xu dari Istana Heaven Heavenly. Ia sudah berada di Alam Setengah-Biksu di level kesembilan dan telah menjadi anggota utama di dalam istana tersebut. Jadi, siapapun yang hendak masuk ke dalam Gunung Qianyuan harus mendapatkan izin darinya.     

Ada orang lain yang juga tiba di sana. Setidaknya, di sana terdapat tiga kelompok.     

Kelompok pertama adalah Wu Ji, murid ketujuh Discipline King Chengxu, dan Bai Yu.     

Bai Yu adalah pemilik Fisik Saint Flying Fairy dan merupakan salah satu figur populer di Sekte Dewa Darah. Namun, pria itu sangat arogan. Yang jelas, ia salah satu kandidat yang akan berkompetisi untuk memperebutkan posisi Putra Dewa. Jadi, pria itu pantas berkultivasi di gunung ini.     

Bai Yu dan Zhang Ruochen pernah bertarung satu sama lain dalam memperebutkan posisi Banner Lord. Saat itu, ia terluka parah dan benar-benar telah dipermalukan. Sehingga, derajatnya di dalam Sekte Dewa Darah pun langsung menurun drastis.     

Jadi, setelah bertemu dengan Zhang Ruochen di tempat ini, secara natural, Bai Yu merasa kesal. Lalu, ia pun mendengus dingin. "Ternyata dunia sangat sempit bagi orang-orang yang bermusuhan."     

Zhang Ruochen mengacuhkannya. Lelaki itu masih terlihat tenang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.