Kaisar Dewa

Masa Lalu Pemakaman Pedang



Masa Lalu Pemakaman Pedang

1Angin berhembus pelan di hutan bambu, hingga membuat daun-daun bambu beterbangan di sekitar sana.     

Li Min sedang mengamati Zhang Ruochen lekat-lekat. Setelah itu, ia mengerucutkan bibirnya, sambil merasa gugup, sebelum akhirnya berkata, "Memperdebatkan posisi Pemimpin Muda Klan adalah sesuatu yang tabu bagi para anggota klan. Kalau ada orang lain yang mendengarnya, maka kau pasti akan dihukum."     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen langsung mengaktifkan Pola Ruang, hingga mulai melingkupi area puluhan mil dan melindungi Li Min di dalamnya. Setelah itu, ia berkata, "Sekarang, tidak ada seorangpun yang bisa mendengar pembicaraan kita. Katakan padaku, sebenarnya apa yang terjadi?"     

Li Min tidak tahu trik apa yang sedang digunakan oleh Zhang Ruochen, namun lelaki itu masih merupakan seorang Setengah-Biksu. Jadi, kalau ia bicara bahwa tidak ada satupun yang akan mendengar mereka, maka perkataannya pasti benar.     

"Sebenarnya itu bukan rahasia besar. 200 tahun silam, Pemimpin Klan Prison Guardian bukanlah pemimpin yang sekarang. Sebaliknya, itu adalah kakeknya Shi Ren, Shi Mingyuan. Kami semua memanggilnya sebagai Pemimpin Tua Klan."     

Zhang Ruochen mencamkan baik-baik nama "Shi Mungyuan." Yang jelas, pria ini pasti merupakan sosok yang luar biasa, mengingat ia dapat menjadi Pemimpin Klan Prison Guardian.     

"Pada saat itu, Pemimpin Klan Shi pernah masuk Underground Spirit Prison lantai ke-15," kata Li Min dengan intonasi dramatis tertentu. "Beliau hendak mengasingkan diri di sana dan berusaha menembus Alam Saint King. Saat itu, kalau segala sesuatunya berjalan dengan lancar, maka beliau pasti mampu menembus alam dalam kurun waktu tiga tahun."     

"Akan tetapi, Pemimpin Klan Shi telah mengasingkan diri selama lebih dari 30 tahun dan sama sekali tidak pernah keluar dari sana. Maka dari itu, ada banyak orang yang menduga bahwa beliau gagal menembus alam dan akhirnya meninggal di lantai 15. Tentu saja, para Prison Guardian tidak akan bisa dijalankan tanpa seorang pemimpin klan. Maka dari itu, Wang Beilie, sang leluhur dari Keluarga Wang di masa itu, akhirnya menggunakan segenap taktik dan kekuatannya untuk menggantikan pemimpin klan yang baru."     

"Pada hari di mana beliau menduduki posisi pemimpin, saat itu beliau bersumpah kalau beliau akan mengundurkan diri jika Pemimpin Klan Shi kembali muncul. Pada saat itu, beliau juga menunjuk putra tertua Pemimpin Klan Shi sebagai Pemimpin Muda Klan. Lalu, selama Pemimpin Muda Klan telah berhasil menembus Alam Biksu, maka beliau juga pasti akan turun dari takhta."     

Zhang Ruochen mengangguk. "Jadi, Pemimpin Muda Klan pada waktu itu adalah ayahnya Shi Ren?"     

"Ya," kata Li Min.     

"Jadi, apa ayahnya Shi Ren berhasil menembus Alam Biksu?" tanya Zhang Ruochen.     

Mendengar itu, Li Min mulai mengamati sekitar. Yang jelas, gadis itu merasa khawatir kalau-kalau orang lain akan mendengar perkataannya. Namun, setelah memastikan bahwa tidak ada seorangpun yang akan mendengarnya, maka seketika itu pula ia berkata, "Ayahnya Shi Ren sudah satu langkah lagi menuju ke Alam Biksu. Tapi sayangnya, beliau kehilangan kewarasan di saat-saat kritis, hingga berubah menjadi monster pembunuh berbulu merah darah."     

"Pada suatu malam di bulan purnama, beliau masuk ke tempat berkumpulnya para anggota klan dan membunuh banyak orang tidak bersalah. Kemudian, Pemimpin Klan yang sekarang mengalahkannya dan memenjarakannya di dalam Underground Spirit Prison."     

"Ini adalah topik yang tabu untuk dibicarakan bagi para anggota klan. Aku hanya pernah mendengarnya setelah menguping pembicaraan para tetua."     

Zhang Ruochen merasa kalau ada sesuatu yang aneh. "Apa ayah Shi Ren benar-benar kehilangan kewarasannya?"     

"Sebenarnya, kurasa ada sesuatu yang ganjil. Apalagi, Keluarga Shi berfokus pada Kekuatan Batin dan penggunaan rune. Bahkan, mereka yang menjadi Biksu Seni Bela Diri sudah memiliki kekuatan ingin yang tinggi, apalagi seorang Sage Metafisika seperti ayahnya Shi Ren. Jadi, kurasa mustahil kalau beliau sampai kehilangan kewarasannya."     

Li Min mengedipkan mata cantiknya dan bertanya pelan, "Zhang Ruochen, apa kau pikir Wang Beilie menggunakan beberapa trik jahat untuk menaklukkannya? Apalagi, dia adalah pemeran utama."     

"Kau, seorang gadis kecil, benar-benar berani menyebut nama lengkap sang Pemimpin Klan," kata Zhang Ruochen.     

Li Min membulatkan matanya dan menatapnya tajam. Yang jelas, ia sama sekali tidak senang kalau dirinya disebut sebagai "gadis kecil". Lalu, sambil membusungkan dadanya dan mengangkat pipinya, saat itu ia berkata, "Aku sudah berusia 16 tahun! Bagaimana mungkin aku masih kecil? Bahkan, kau juga tidak lebih tua dariku. Bagaimana mungkin kau memanggilku sebagai 'gadis kecil'?"     

Zhang Ruochen mengamatinya dengan seksama, lalu menggelengkan kepalanya sambil terkekeh. "Apa kau tahu betapa tajamnya sensitivitas para Biksu? Untungnya, kita sedang berada di dalam Pola Ruang. Kalau kita sedang berada di luar, meskipun kita sedang berada pada jarak ribuan mil jauhnya, namun seorang Biksu masih bisa mendengar perkataanmu."     

"Hmph!" Li Min melipat tangannya di depan dada dan mengerucutkan bibirnya. "Kau sendiri yang penasaran tentang rahasia klan, tapi sekarang kau malah mengkritikku. Kalau sedari awal aku tahu akan begini jadinya, maka aku sama sekali tidak akan pernah mengatakan apa-apa kepadamu."     

Beberapa saat yang lalu, gadis kecil ini selalu berpura-pura bersikap tenang, meski ia lemah namun pandai. Namun, setelah ia pergi ke Thousand-elephant County bersama dengan Zhang Ruochen, maka seketika itu pula ia tidak lagi berpura-pura dan kembali pada kepribadian cengengnya.     

Zhang Ruochen tidak bermaksud apa-apa saat memperingatkannya. Sebab, kalau wanita itu tidak sengaja mengatakan sesuatu yang salah dan membuat Pemimpin Klan marah, maka sang Pemimpin Klan bisa membunuhnya hanya dengan menggunakan pikiran.     

Lalu, berdasarkan pada apa yang Li Min bicarakan, maka Zhang Ruochen merasa kalau Wang Beilie – Pemimpin Klan Prison Guardian yang sekarang – benar-benar merupakan orang yang keji. Lebih tepatnya, ada berapa banyak orang yang menjadi pemimpin tanpa membasuh tangan mereka dengan darah?     

Bahkan, sang Permaisuri yang mulia seperti itu masih harus membunuh tunangannya sendiri dan membantai banyak orang hanya demi mengukuhkan kekuasaannya, bukan begitu?     

Zhang Ruochen mengelus pipinya sendiri, dengan kedua mata yang berubah menjadi tajam. "Jadi, Shi Ren akhirnya dijadikan sebagai Pemimpin Muda Klan setelah ayahnya dipenjara di dalam Underground Spirit Prison?"     

"Ya." Li Min terlihat sedikit ragu-ragu. "Tapi... dia juga hampir mati ketika hendak menembus Alam Setengah-Biksu."     

"Apa yang terjadi?" tanya Zhang Ruochen.     

"Aku tidak yakin apa yang terjadi," kata Li Min. "Yang jelas, dia tidak bisa menembus ke Alam Setengah-Biksu untuk waktu yang lama, sampai akhirnya para Vampir hendak membunuhnya. Pada saat itu, istrinya menghalau serangan fatal yang mengarah kepada dirinya, hingga membuatnya masih hidup sampai sekarang ini."     

Shi Ren pernah masuk ke dalam Netherworld dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri guna mencari Pil Resurrection untuk istrinya. Hal ini menegaskan betapa dalamnya pria itu mencintai istrinya.     

Kalau Wang Beilie benar-benar tidak ada hubungannya dengan semua ini, maka Keluarga Shi dan Keluarga Wang pasti sedang bermusuhan. Sekarang ini, Shi Ren tak ubahnya seperti sedang berjalan di atas lapisan es yang tipis. Sebab, bahaya sedang mengintainya di mana-mana. Yang jelas, pria itu tidak boleh lengah.     

Blackie sedang berbaring di tanah, sambil memainkan seekor gagak berusia ribuan tahun dengan cakarnya. Lalu, sambil mengunyah gagak tersebut, kucing itu berkata, "Situasi di dalam Pemakaman Pedang Pluto benar-benar aneh. Zhang Ruochen, menurutku sebaiknya kita segera pergi dari sini. Jika tidak, bagaimana kau mampu bertarung melawan para tetua itu dengan tingkat kultivasimu yang sekarang?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Kurasa sekarang ini kita tidak bisa lagi pergi sesuka hati!"     

Tepat pada saat itu, Zhang Ruochen tiba-tiba merasakan sesuatu. Kemudian, ia mendongak dan menoleh ke arah gunung. Kala itu, terdapat bola kabut putih yang mulai membumbung tinggi, hingga menyelimuti separuh gunung tersebut.     

"Bagaimana mungkin tiba-tiba ada kabut?" Li Min berjalan ke arah tebing dan menatap bawah, sambil merasa terkejut.     

"Seorang Biksu sedang menggunakan Jiwa Suci-nya untuk mengendalikan Energi Chi di sekitar dan mengumpulkannya di Bamboo Mountain," kata Zhang Ruochen.     

Meskipun dengan tingkat kultivasi Zhang Ruochen yang sekarang, namun ia masih harus mengaktifkan Mata Heavenly-nya agar dapat menatap puluhan figur di balik kabut dengan lebih jelas. Kemudian, ia melihat bahwa orang-orang itu sedang bergegas menuju ke puncak gunung.     

Di waktu yang bersamaan, mereka semua juga merasakan tatapan mata Zhang Ruochen. Jadi, mereka pun mulai menangkalnya dengan menggunakan Kekuatan Batin.     

Setelah itu, terdengar suara teriakan kencang di balik kabut putih, "Zhang Ruochen, tidak kusangka kalau ternyata kau akan bersembunyi di Pemakaman Pedang Pluto! Jadi, kau ingin pergi ke mana lagi?"     

Sosok berwarna merah tiba-tiba keluar dari balik kabut tersebut. Lalu, sosok itu menembus banyak lapisan formasi taktis dan segera bergerak menuju ke puncak gunung, sebelum akhirnya tiba di hadapan Zhang Ruochen.     

Tubuh pria ini sangat berotot. Pria ini setinggi 10 kaki dan sedang mengenakan armor kuno. Selain itu, pria tersebut telanjang pada bagian perut, lengan dan kakinya. Terdapat rantai besi yang tebal sedang melingkar di pinggulnya. Pria ini mengenakan sepasang boots sisik berwarna perak.     

Pria ini tidak lain adalah Giant Scorpion King – Feng Qin – yang berasal dari Menteri Peperangan.     

Ketika Zhang Ruochen hendak menembus Perubahan Kesepuluh dari Alam Fish-dragon di dekat Qingli County, saat itu ia dikepung oleh tujuh orang kultivator tangguh dari Menteri Peperangan. Sementara itu, Feng Qin adalah salah satu di antara mereka.     

Tanpa banyak bicara, saat itu Feng Qin langsung melesat cepat seperti hembusan angin. Dalam sekejap, pria itu sudah berada di hadapan Zhang Ruochen. Lalu, sambil mengepalkan tinjunya, maka ia segera melayangkan pukulan ke arah dada Zhang Ruochen.     

Mereka berdua terpisahkan jarak yang sangat dekat. Selain itu, pergerakan Feng Qin juga sangat cepat. Jadi, Zhang Ruochen sama sekali tidak bisa menghindari serangan tersebut. Maka dari itu, ia terpaksa harus menyambut serangan lawannya.     

"Amukan Naga Suci." Sisik-sisik naga emas mulai bermunculan di tangan Zhang Ruochen. Lalu, sebagaimana kobaran api mulai terlepas, maka seketika itu pula ia langsung menghadapi tinju Feng Qin.     

Tinju Feng Qin mengandung prinsip-prinsip tinju dan prinsip-prinsip angin. Jadi, tinju itu bukan hanya kuat, melainkan juga mampu mengguncang prinsip-prinsip Saintly Way di sekitarnya. Pada saat ini, dua prinsip tersebut sedang tumpang tindih di dalam tinjunya.     

Sebaliknya, pukulan Zhang Ruochen telah mencapai Alam Kesempurnaan – yang juga mengandung prinsip-prinsip pukulan dan prinsip-prinsip api.     

Pada akhirnya, tinju dan pukulan itu bertemu di satu titik, hingga membuat percikan energi menyebar ke segala penjuru. Akibatnya, bambu-bambu yang berada pada radius belasan kaki mulai menjadi gundul, lalu berubah menjadi debu. Untungnya, di sana terdapat banyak formasi taktis tipe bertahan. Sehingga, riak-riak energi yang terlepas dari kedua Setengah-Biksu tersebut masih dapat diredam oleh formasi taktis di sekitarnya dan tidak sampai menyebar terlalu lebar.     

Zhang Ruochen sedang tergelincir ke belakang sampai puluhan kaki jauhnya, sebelum akhirnya mampu mengurai residu energi di tinju Feng Qin dan menyeimbangkan tubuhnya kembali.     

Pada saat ini, Feng Qin berdiri di tempat Zhang Ruochen sebelumnya, tanpa sama sekali bergerak. Kemudian, ia mengamati Zhang Ruochen sambil memasang tampang terkejut. "Kau masih berada di level pertama, tapi kau sudah mampu menangkis Hundred-battle Ox Demon Fist-ku. Tanpa bantuan Api Dewa Jingmie, ternyata kau masih lumayan kuat. Tidak heran kenapa kau berani menyerang Ziyong Pass. Meski begitu, seberapa banyak tinju yang mampu kau tangkis?"     

Zhang Ruochen menggerakkan jari-jarinya. Kemudian, ia mengaktifkan Chi Suci dan mengalirkannya ke tangan untuk meredam rasa sakit.     

Lalu, pada saat Feng Qin telah bersiap untuk kembali menyerang, saat itu Li Min sudah lebih dulu berteriak dari sisi samping, "Hentikan... ini... ini... adalah Pemakaman Pedang Pluto. Meski kalian berasal dari Menteri Peperangan... namun kalian tidak boleh melanggar aturannya. Siapapun yang berani melanggar aturan mainnya, maka mereka akan menjadi musuh para Prison Guardian."     

Meski Li Min sangat ketakutan dengan derajat dan tingkat kultivasi Feng Qin, namun ketika ia mengatakan hal tersebut, entah bagaimana tiba-tiba ia merasa sedikit tenang. Akibatnya, gadis itu juga mulai menegakkan postur tubuhnya yang ramping.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.