Divine_Gate

Chapter 43 : Menuju Central (Part 1)



Chapter 43 : Menuju Central (Part 1)

1Hari dimana pasukan [Saint Wolf] akan berangkat menuju markas Central tiba. Ryouichi dan yang lainnya pun bersiap di garasi. Terlihat Rose yang sedang bersandar pada mobil jeep dan melamun memikirkan sesuatu, Ryouichi yang melihat hal itu pun menghampiri Rose.     

"Rose, ada apa denganmu? Mengapa kau melamun seperti itu?" tanya Ryouichi.     

Rose pun tersentak dan sadar dari lamunannya.     

"Ah, tidak apa-apa" ucap Rose.     

Ryouichi pun ikut bersandar pada mobil jeep bersama Rose.     

"Apakah kau tidak ingin bertemu dengan jendral?" tanya Ryouichi.     

"Bukan seperti itu, hanya saja aku…" ucap Rose.     

Ryouichi hanya bisa melihat ekspresi Rose yang nampak bimbang dan khawatir akan sesuatu. Tiba-tiba mereka berdua di hampiri oleh Tiara.     

"Tu-tuan Ryouichi…" ucap Tiara.     

"Ada apa, Tiara? " tanya Ryouichi penasaran.     

"Anda di panggil oleh Enzo" ucap Tiara.     

"Ah, baiklah. Kalau begitu, aku pergi dulu Rose" ucap Ryouichi lalu pergi meninggalkan Rose bersama dengan Tiara.     

Tiara terlihat memandangi Rose dengan seksama.     

"A-apakah kau ada keperluan denganku?" tanya Rose.     

"Ah, ma-maafkan saya Kolonel. Saya tidak bermaksud membuat anda tidak nyaman dengan keberadaan saya disini, hanya saja..." ucap Tiara dengan gugup.     

"Hanya saja?" tanya Rose penasaran.     

"Hanya saja ketika saya berada di dekat anda dan juga Tuan Ryouichi, hati saya terasa hangat. Rasanya seperti saya berada di samping orangtua yang tidak pernah saya punya sebelumnya" ucap Tiara dengan senyuman tipis.     

Rose hanya bisa melihat Tiara yang menundukkan kepalanya. Dirinya pun tersenyum dan menggenggam tangan Tiara.     

"Sepertinya kau benar, entah kenapa aku juga merasa ada sebuah ikatan diantara kita. Hanya saja, aku tidak tahu ikatan apa itu" ucap Rose.     

Tiara pun memejamkan mata setelah merasakan hangatnya sentuhan tangan dari Rose.     

"Perasaan apa yang ada didalam hatiku ini ? Mengapa hatiku menjadi hangat ketika orang asing yang bahkan aku tidak pernah mengenalnya sebelumnya menyentuh tanganku ? " gumam Tiara.     

"Kenapa Kolonel Rose menggenggam tangan Tiara seperti itu?" tanya Chloe penasaran.     

"Ah ini…" ucap Tiara gugup.     

"Chloe juga mau seperti itu…" ucap Chloe lirih.     

Rose pun tersenyum dan memeluk keduanya dengan erat.     

"Kolonel Rose, a-apa yang anda lakukan?" tanya Tiara.     

"Entah mengapa saat ini aku ingin memeluk kalian" ucap Rose.     

Dari kejauhan, Enzo dan Ryouichi melihat kehangatan yang terpancar dari mereka bertiga.     

"Ketua, apakah anda tidak ingin ikut bersama dengan mereka?" tanya Enzo.     

"Tidak perlu, aku sudah senang melihat mereka bisa akur seperti itu. Bukankah kau yang seharusnya memeluk Akari seperti itu" ucap Ryouichi.     

"Enzo selalu memelukku ketika kami tidur bersama" ucap Akari yang tiba-tiba berada dibelakang mereka.     

Ryouichi dan Enzo pun terkejut dengan keberadaan Akari.     

"A-apa maksudmu? Aku tidak pernah memelukmu seperti itu" ucap Enzo gugup.     

"Heee? Bukankah kau yang selalu langsung memelukku tiba-tiba? " ucap Akari dengan senyuman yang menyebalkan.     

Wajah dan telinga Enzo pun memerah setelah mendengar kata-kata dari Akari. Ryouichi hanya bisa tertawa kecil mendengar perbincangan mereka. Tiba-tiba Reina berlari kecil menghampiri Ryouichi.     

"Master…" ucap Reina.     

"Ada apa Reina?" tanya Ryouichi.     

"Reina mau di gendong" ucap Reina sembari mengangkat kedua tangannya keatas.     

"A-apa maksudmu? Mengapa kau tiba-tiba menjadi manja seperti ini ? " tanya Ryouichi.     

"Reina melihat Tiara dan Chloe di peluk oleh Rose, Reina juga ingin seperti itu…" ucap Reina dengan ekspresi sedih.     

Ryouichi pun menghela nafas, dan akhirnya menggendong Reina.     

"Bagaimana? Apa kau senang?" tanya Ryouichi.     

Reina pun tertawa bahagia.     

"Reina senang. Bagi Reina, master adalah tuan dan juga ayah dari Reina" ucap Reina dengan wajah manis dan polosnya.     

"Lihatlah, ketua nampak seperti ayah yang sedang bersama dengan anaknya" ucap Akari.     

"Kau benar, aku sungguh senang melihat kebahagiaan dan kehangatan yang terpancar dari mereka semua. Aku jadi rindu dengan adikku..." ucap Natsumi.     

"Bersabarlah, kau bisa bertemu dengannya lagi setelah misi kita selesai" ucap Enzo.     

"Baiklah, ayo kita semua pergi ke Central!" ucap Ryouichi bersemangat.     

"Baik ketua!" ucap semuanya serentak.     

Akhirnya seluruh anggota pasukan [Saint Wolf] naik ke mobil jeep, mobil jeep mereka terbagi menjadi dua. Perjalanan mereka pun dimulai, sebelum sampai di markas central mereka harus melewati sebuah kawasan yang disebut sebagai [ Red Cliff], kawasan itu adalah kawasan lembah misterius yang menurut rumor di huni oleh naga merah surgawi legendaris yang bahkan di takuti oleh [Great Demon Emperor].     

"Ketua, apakah anda sudah tahu soal rumor naga merah surgawi yang mendiami kawasan [Red Cliff] ? " tanya Enzo sembari menyetir.     

"Naga merah surgawi? Makhluk macam apa itu? Aku tidak pernah mendengarnya sebelumnya." ucap Ryouichi.     

"Naga merah surgawi adalah salah satu dari 4 makhluk surgawi yang muncul setelah insiden terbukanya portal gerhana. Makhluk surgawi terdiri dari naga merah surgawi, elang putih surgawi, harimau perak surgawi, dan singa emas surgawi. Di antara makhluk surgawi itu, naga merah surgawi lah yang menempati posisi terkuat" ucap Enzo.     

"Jadi naga merah itu adalah yang terkuat? Aku tidak peduli siapa yang terkuat, jika mereka menghalangi jalanku maka aku akan menghabisi mereka" ucap Ryouichi.     

"Se-sepertinya itu cukup sulit ketua, bahkan [Great Demon Emperor] sangat berhati-hati kepada 4 makhluk surgawi itu" ucap Enzo.     

"Nampaknya [Great Demon Emperor] adalah penakut, sungguh tidak sesuai dengan julukan yang dia miliki" ucap Ryouichi.     

Enzo hanya bisa tersenyum kecut lalu menghela nafas. Tanpa mereka sadari, mereka sudah sampai di kawasan [Red Cliff].     

"Ketua, kita harus berhati-hati ketika disini. Jangan sampai perjalanan kita diusik oleh naga surgawi itu" ucap Enzo.     

"Bukankah itu hanya rumor saja? Kau terlalu penakut, Enzo" ucap Akari.     

"Kau ini…" ucap Enzo kesal.     

Tiba-tiba mereka di kejutkan oleh naga merah surgawi yang terjatuh dari langit dihadapan mobil jeep mereka. Seluruh pasukan [Saint Wolf] pun keluar dari mobil jeep mereka, dan melihat bahwa di tempat itu tidak hanya ada naga merah surgawi. Namun juga ada elang putih surgawi yang sedang terbang di langit.     

"Mengapa bisa ada dua makhluk surgawi di tempat yang sama dan dalam waktu bersamaan?! " seru Enzo dengan ekspresi tidak percaya.     

"Mengapa mereka berkelahi? Dan bukankah seharusnya naga merah surgawi bisa memenangkan pertarungan ini ? Mengapa malah elang putih surgawi yang mendesak naga merah surgawi?" ucap Rose.     

"Awas!" teriak Natsumi.     

Elang putih surgawi terus menerus menyerang naga merah surgawi tanpa henti, pertarungan mereka terlihat sangat jelas di angkasa.     

"Nampaknya naga merah surgawi akan kalah dengan elang putih surgawi" ucap Enzo.     

"Mengapa naga merah surgawi tidak menyerang balik? Naga merah surgawi hanya terlihat menghindar seperti hendak melindungi sesuatu." ucap Ryouichi.     

Naga merah surgawi pun akhirnya terkena serangan telak dari elang putih surgawi dan jatuh dengan keras menghantam tanah. Naga merah surgawi itu pun jatuh di hadapan pasukan [Saint Wolf], terlihat naga merah surgawi itu terluka sangat parah.     

"Apa yang harus kita lakukan ketua ? " tanya Enzo.     

Tiba-tiba naga merah surgawi berubah wujud menjadi wanita cantik yang sedang memeluk sebuah telur.     

"Naga merah surgawi berubah wujud?! " seru Enzo.     

"Bi-bisakah kalian menolongku? Setidaknya selamatkan anakku ini" ucap naga merah surgawi.     

Ryouichi yang melihat hal itu pun berjalan pelan mendekati naga surgawi itu.     

"Apa kau berniat untuk membunuh manusia dan menghalangi jalanku ? " tanya Ryouichi.     

"A-aku sama sekali tidak berniat untuk melukai atau membunuh manusia, aku hanya ingin hidup tentram bersama anakku ini" ucap naga merah surgawi itu sembari melihat ke arah telur yang sedang dipeluknya.     

Ryouichi pun berbalik badan, lalu membusungkan dadanya dan berteriak dengan lantang.     

"Pasukan [Saint Wolf], posisi bertempur! Kita akan bertarung dengan elang putih surgawi" teriak Ryouichi.     

Enzo pun langsung melihat kearah Ryouichi dan memasang ekspresi kaget.     

"Apa anda sudah gila, ketua ? Kesampingkan diri anda yang sudah membantai ratusan demon, makhluk surgawi berada di level yang berbeda dengan manusia" ucap Enzo.     

Lalu tanpa arahan lebih lanjut, seluruh pasukan [Saint Wolf] yang lain pun membentuk formasi bertahan untuk melindungi naga merah surgawi itu.     

"Apa yang terjadi padamu, Enzo? Enzo yang kukenal bukanlah orang penakut seperti ini. Enzo yang kukenal adalah orang yang akan selalu menyelamatkan seseorang tanpa ragu sedikitpun" ucap Akari.     

Enzo pun tersentak setelah mendengar ucapan Akari.     

"Sial, nampaknya aku sudah berubah menjadi pengecut" gumam Enzo.     

Enzo lalu tersenyum menyeringai dan tatapan nya berubah menjadi tajam.     

"Maaf ketua, karena sudah mempertanyakan perintah anda. Aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk melindungi orang yang membutuhkan" ucap Enzo.     

Naga merah surgawi terharu oleh keberanian pasukan dari [Saint Wolf], dan tersenyum bahagia.     

"Aku akan melindungimu dan anakmu, jadi tunggulah disini" ucap Ryouichi.     

Naga merah surgawi pun tersentak dan akhirnya tahu identitas asli dari sesosok pria yang tengah melindungi dirinya.     

"Kau sudah berubah, dirimu yang 10.000 tahun lalu adalah penyendiri dan tidak pernah berteman. Namun nampaknya kau sudah menemukan teman dalam kehidupanmu yang sekarang, naga emas surgawi" gumam naga merah surgawi sembari melihat Ryouichi yang berjalan menuju elang putih surgawi.     

Pertarungan Ryouichi serta pasukan [Saint Wolf] melawan elang putih surgawi pun akan dimulai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.