Chapter 140 : Identitas yang sebenarnya
Chapter 140 : Identitas yang sebenarnya
Kini tubuh Ryouichi sudah terbalut dengan armor hitam dan bersiap untuk melayangkan serangan kepada Jormungand.
"Ryouichi, jangan gegabah. Aku akan bertindak sebagai support, dan aku akan mengalihkan perhatian ular itu. Selagi aku mengalihkan perhatiannya, kau cari kesempatan dan serang dia dengan seluruh kemampuanmu!" seru Hayate.
"Aku mengerti!"
Pertarungan diantara mereka hanya bisa di saksikan oleh pasukan [Saint Wolf] dari kejauhan.
"Me-mereka sungguh gila, aku berani bertaruh bahwa hanya mereka berdua yang cukup gila untuk melawan makhluk itu di muka bumi ini" ucap Brigadir Jendral Havif.
"Brigjen Havif! Ada yang datang kearah kita! Jumlahnya sangat banyak!" seru Enzo.
"Sekarang apa lagi?!" ucap Havif dengan ekspresi kesal.
Sekelompok cacing tanah muncul dari dalam tanah dan menyerang pasukan [Saint Wolf] dengan brutal.
"Baiklah, aku akan memegang komando! [Three Disaster] buat perimeter pertahanan dan habisi seluruh cacing yang menyerang kita dari depan. Aku serahkan pertahanan di belakang kepada regu [Saint Wolf]. Jangan sisakan sedikit pun makhluk sialan itu, habisi semua!" seru Brigjen Havif memberi semangat.
"Baik!" seru seluruh orang serempak.
Di saat pasukan [Saint Wolf] bertarung dengan gerombolan cacing itu, Ryouichi dan Hayate masih bertarung dengan Jormungand dengan sengit.
"Ryouichi, awas!" teriak Hayate.
Terlihat hembusan nafas racun dari Jormungand hampir menyelimuti Ryouichi, namun dengan cepat Hayate melindungi Ryouichi dengan penghalang sihir.
"Aku tidak berpengalaman melawan makhluk seperti ini, makhluk ini lebih cerdas dan tentunya jauh lebih kuat dibanding demon-demon yang pernah kulawan" gumam Hayate.
Bersamaan dengan itu, Jormungand mengibaskan ekornya dan memecahkan penghalang sihir milik Hayate.
"Sial!"
"Letnan Jendral Hayate!"
Kibasan ekor dari Jormungand tepat mengenai Hayate dan membuatnya terhempas jatuh ketanah.
"Ugh, sial. Empat rusukku patah dan bahuku terkilir. Makhluk itu sungguh kuat, aku tidak yakin bisa mengalahkannya jika aku terus menahan diri seperti ini. Tapi… Sialan! Aku tidak punya waktu untuk menahan diri seperti ini, jika aku terus menahan diri seperti ini maka kejadian yang menimpa Lily akan terulang kembali"
Di langit, terlihat Ryouichi yang berhasil menghindari kibasan dari ekor Jormungand.
"Kau masih belum menyerah? Kau sungguh gigih sekali, manusia hina!" seru Jormungand.
"Aku tidak bisa mengalahkan makhluk ini dengan kekuatanku yang sekarang… Rose, kenapa aku teringat kembali dengan dirimu?"
Terlihat wajah Ryouichi yang hampir putus asa dan di pikirannya hanya ada wajah Rose.
"RYOUICHI! APA YANG KAU LAKUKAN? JANGAN PUTUS ASA DAN MENYERAH SEPERTI ITU!"
Suara teriakan dari Hayate bergaung dengan keras dan menyadarkan Ryouichi. Ryouichi lalu menepuk wajahnya dengan keras dan tersenyum.
"Maju kau, ular sialan! Aku tidak perduli seberapa besar tubuhmu itu, aku hanya perlu mengalahkanmu!" teriak Ryouichi sembari mengacungkan jari tengahnya kearah Jormungand.
Tanpa disadari, Jormungand tersenyum bersemangat.
"Kenapa? Kenapa aku merasakan hal ini? Sudah lama aku tidak merasakan hal ini… Rasa kepuasan dari pertarungan dan adrenalin ini!"
"Ro-chan, aku akan bertarung dengan seluruh kekuatan yang kupunya. Aku ingin kau melepas pembatas kekuatan didalam diriku"
Ro-chan yang berada di dimensi pedang terlihat ragu untuk sesaat, hingga Asuka menggenggam tangan Ro-chan dan tersenyum.
"Ro-chan, ikutilah perkataan dari kakak. Kakak adalah orang keras kepala yang tidak akan berhenti memintamu hingga kau menyetujuinya. Lagipula ini adalah pertarungan hidup dan mati, aku yakin kau tidak mau melihat kakak terluka, bukan?" ucap Asuka.
"A-aku tahu… Ryouichi! Aku akan melepas seluruh pembatas kekuatan di dalam dirimu, jadi berjanjilah bahwa kau tidak akan kalah dari makhluk itu!" seru Ro-chan.
Ryouichi yang mendengar seruan dari Ro-chan pun tersenyum.
"Kau pikir siapa diriku? Aku adalah Ryouichi! Aku tidak akan kalah dari siapapun, meski Tuhan adalah lawanku!" teriak Ryouichi lantang.
Ro-chan tersenyum puas dan langsung merapal mantera. Di saat yang bersamaan, Jormungand mengumpulkan kekuatan dan menyemburkan api besar ke arah Ryouichi.
"Tidak secepat itu!" teriak Hayate.
Hayate melindungi Ryouichi dengan dirinya sendiri dan berusaha menahan serangan api besar itu sekuat tenaga dengan kedua pedangnya.
"[Insignia : Brave Lion Active]!"
Baju dan rompi yang dipakai oleh Hayate terbakar habis karena tidak bisa menahan panas dari serangan itu. Insiginia yang berada di punggung Hayate menyala dengan terang dan otot-otot tubuh Hayate mengencang.
"[Senjata Roh : Lion Axe]!"
Hayate memanggil senjata roh nya dan mengalihkan pedang yang dia pegang di tangan kanannya ke mulutnya, lalu memegang senjata rohnya di tangan kanannya menggantikan pedang sebelumnya.
"[Ultimate Skill : Magic Counter] !"
Seketika Hayate meneriakkan skill nya, serangan api dari Jormungand langsung berbalik menyerang Jormungand dan menghasilkan ledakan yang besar dilangit.
Hayate terlihat mengalami luka yang cukup parah, namun dirinya tetap berdiri tanpa terlihat kesakitan sedikitpun.
"Ryouichi! Sekarang!" teriak Hayate.
"UNLOCK!"
Ryouichi berteriak dengan lantang dan aura keemasan keluar dari tubuhnya. Aura itu menyilaukan bagi seluruh orang yang melihat hal itu.
Dengan gelombang kekuatan aura Ryouichi, seluruh cacing yang menyerang pasukan [Saint Wolf] tewas dan hancur seketika. Melihat hal itu, seluruh pasukan [Saint Wolf] langsung mengalihkan pandangan mereka ke langit.
Jormungand yang melihat aura yang keluar dari tubuh Ryouichi menjadi sangat terkejut dan tidak percaya dengan yang dia lihat.
"A-aura ini?! Tidak salah lagi!"
Ryouichi mengalami perubahan yang sangat signifikan. Tubuhnya yang sebelumnya terbalut oleh armor hitam kini berubah menjadi armor emas dan delapan sayap emas muncul di punggungnya yang masing-masing berjumlah 4 di sisi kanan dan kirinya.
Armor emas yang terpasang ditubuhnya sangat bercahaya dan di bagian tengah dada ada simbol insignia berbentuk naga emas yang sedang melebarkan sayapnya.
Kornea mata Ryouichi berubah warna menjadi merah, serta rambutnya juga memanjang berwarna putih. Di belakang punggung Ryouichi terdapat 3 bola berukuran seperti bola basket, berwarna putih dan menyala terang.
Hayate yang melihat hal itu langsung tersenyum.
"Sialan, selama ini kau menyembunyikan kekuatan sebesar ini?"
"Baiklah, bagaimana kalau kita melanjutkan pertarungan kita, wahai Jormungand salah satu dari [9 Dragon Force]?" ucap Ryouichi.
Jormurgand tertawa dengan keras dan bersemangat.
"Baiklah! Menarik! Aku ingin melihat kekuatan yang sudah lama tidak kulihat lagi!" teriak Jormungand.
Dengan kedipan mata, Ryouichi sudah berada tepat di hadapan Jormungand. Ryouichi mengangkat tangannya dan menunjuk kearah Jormungand.
"[Heaven Orb : Penghakiman]
Salah satu dari tiga bola cahaya yang sebelumnya berada di belakang Ryouichi langsung melesat kearah Jormungand dan menghantam wajah Jormungand dengan keras. Serangan itu membuat Jormungand terjatuh dan tergeletak di tanah. Suara yang dihasilkan dari terjatuhnya Jormungand sangat keras dan membuat tanah disekelilingnya bergetar.
Ryouichi lalu membuat segel tangan dengan menyatukan kedua jari telunjuk dan jari tengah dari masing-masing tangannya secara horizontal.
"[Segel Kebenaran : Perintah Absolut]"
Setelah dirinya membuat segel tangan itu, tubuh Jormungand langsung terikat oleh ratusan rantai yang terbuat dari elemen [Holy]. Ratusan rantai itu membuat Jormungand tidak bisa berbuat apa-apa dan berakhir dengan kekalahan nya dari Ryouichi.
Ryouichi turun dari langit dan berjalan mendekati Jormungand.
"Apa kau mempunyai kata-kata terakhir?" tanya Ryouichi dengan tatapan dingin.
Jormungand terlihat diam untuk beberapa saat hingga dirinya menangis.
"Selamat datang kembali, wahai Rajaku" ucap Jormungand dengan sopan.
Hayate dan yang lainnya terkejut ketika mendengar ucapan dari Jormungand.
"Raja?" gumam Enzo dengan seribu pertanyaan yang ada di kepalanya.
"Apa maksudmu dengan Raja?" tanya Ryouichi heran.
Jormungand yang melihat ekspresi kebingungan dari Ryouichi akhirnya menyadari sesuatu hal.
"Jadi semua itu benar, anda kehilangan semua ingatan anda…" ucap Jormungand.
"Berhenti berbicara omong kosong! Langsung saja jelaskan apa maksudmu" teriak Ryouichi.
"Ryouichi, tunggu! Jangan bunuh dia. Kau bisa lepaskan dia, aku sudah tidak merasakan aura membunuh darinya" ucap Hayate yang berjalan menuju arah mereka.
"Letnan Jendral Hayate…"
Ryouichi pun percaya dengan ucapan dari Hayate dan melepaskan Jormungand dari rantai cahaya yang mengikatnya.
"Terima kasih, Rajaku. Saya sangat berterima kasih atas kemurahan hati anda dan juga ampunan dari anda"
"Bisakah kau berubah menjadi kecil seperti manusia atau binatang? Aku kesulitan untuk berbicara denganmu jika kau sebesar ini" ucap Ryouichi.
"Sesuai dengan perintah anda, Rajaku. Maafkan kebodohan saya yang tidak menyadari keinginan anda" ucap Jormungand.
Jormungand lalu berubah wujud menjadi manusia dan berdiri di hadapan Ryouichi yang masih belum kembali ke wujud normalnya.
Wujud manusia dari Jormungand berwujud seperti pria paruh baya dengan tubuh kekar yang mengenakan pakaian dari pertengahan abad kuno. Setelah berubah wujud menjadi manusia, Jormungand langsung berlutut dan menundukkan kepalanya kepada Ryouichi.
"Apa perintah anda selanjutnya, Rajaku?"
"Bisakah kau memanggilku dengan sebutan lain? Agak aneh rasanya jika kau memanggilku seperti itu" ucap Ryouichi.
"Bagaimana saya harus memanggil anda, Rajaku?"
"Namaku adalah Ryouichi. Kau bebas memanggilku, kecuali dengan sebutan Raja"
Jormungand terdiam untuk sesaat hingga akhirnya dia berbicara lagi.
"Saya mengerti, Ryouichi yang Agung"
"Su-sudah kubilang jangan memanggilku seper—"
Ucapan Ryouichi terhenti saat Hayate menepuk pundaknya.
"Ryouichi, bisakah kau berhenti mengeluarkan aura mu yang sekarang ini? Pasukanmu melihatmu dengan wajah ketakutan dan tidak berani mendekat. Kesampingkan tentang diriku yang bisa mendekatimu, auramu bahkan bisa membunuh orang biasa jika berdekatan langsung dengan dirimu" ucap Hayate.
Ryouichi yang mendengar ucapan Hayate terkejut dan melihat kearah pasukan [Saint Wolf] yang berdiri dari kejauhan.
"Anda benar, maaf"
Ryouichi lalu berubah wujud menjadi normal lagi dan tersenyum kearah pasukan [Saint Wolf[
"Semua baik-baik saja, kalian bisa mende—"
Ryouichi tidak melanjutkan ucapannya ketika dirinya melihat Natsumi yang berlari kearahnya dan memeluknya dengan erat.
"Ryouichi, apa kau baik-baik saja? Apa kau terluka?" tanya Natsumi dengan wajah khawatir.
"Aku baik-baik saja, maaf membuatmu khawatir" ucap Ryouichi.
Melihat itu, pasukan [Saint Wolf] pun memberanikan diri untuk mendekati Ryouichi.
"Ke-ketua, a-apakah kami boleh mendekati ketua?" tanya Akari dengan sedikit perasaan takut.
Ryouichi menepuk kepala Akari dan tersenyum.
"Apa yang kau bicarakan? Apa aku terlihat akan memakanmu? Hahaha" canda Ryouichi.
"Ketua, kekuatan anda sungguh jauh dari kata normal. Saya takut anda akan kehilangan kendali dan mengamuk seperti dulu lagi…" ucap Enzo.
"Master!" seru Reina dan Chloe bersamaan.
Mereka berdua lalu memeluk Ryouichi dengan erat.
"Master, kekuatan master sangat luar biasa!" seru Reina girang dengan ekornya yang bergerak-gerak.
Jormungand yang melihat kedekatan Ryouichi dan pasukannya diam-diam tersenyum.
"Rajaku, anda telah berubah…"
"Baiklah, banyak sekali pertanyaan dalam kepalaku tentangmu. Bisa kau jelaskan siapa dirimu dan mengapa kau sangat hormat kepadaku?" tanya Ryouichi.
"Ryouichi yang Agung, anda adalah mahkluk surgawi yang sangat kuat dan dulunya berkuasa atas seluruh makhluk surgawi yang ada di alam surgawi. Saya adalah salah satu dari [Heavenly Dragon] yang menjadi anggota faksi anda di alam surgawi" ucap Jormungand.
"Alam surgawi?" tanya Hayate.
Hayate yang terluka cukup parah dan sedang di obati oleh Natsumi terlihat bingung dengan alur percakapan Ryouichi dan Jormungand.
"Benar, dulunya di alam surgawi tidak ada satupun yang tidak mengenal Ryouichi yang Agung atau yang dulunya dikenal dengan nama Naga Emas Surgawi"
"Master sungguh hebat! Master sebenarnya adalah reinkarnasi dari makhluk terkuat di alam surgawi!" ucap Reina girang.
"Tunggu sebentar! Jika aku adalah reinkarnasi dari makhluk surgawi, mengapa aku sama sekali tidak ada ingatan tentang hal itu?" tanya Ryouichi.
Wajah dari Jormungand berubah menjadi wajah penuh amarah.
"Semua itu karena ulah dari empat malaikat agung dan para makhluk surgawi lain yang berkhianat kepada anda. Mereka bekerja sama dan empat malaikat agung memerintahkan seluruh pasukan malaikat di alam surgawi untuk membunuh anda dan menyegel ingatan anda tentang alam surgawi sekaligus ingatan anda tentang pernah menjadi Naga Emas Surgawi"
"Jadi aku dulunya terbunuh karena ulah empat malaikat sialan itu? Benar-benar disayangkan…"
"Benar, setelah kami mengetahui hal itu kami langsung menyerang [Throne of Angel] dan berperang dengan mereka selama ratusan tahun, hingga akhirnya kami kalah dan mundur ke alam dunia. Dengan kematian anda, kami tidak bisa mengimbangi kekuatan dari pasukan malaikat dan juga makhluk surgawi yang berkhianat kepada anda" ucap Jormungand dengan mata berkaca-kaca menahan kesedihan.
Seluruh orang yang mendengar ucapan Jormungand menjadi sedih dan kesal.
"Aku tidak pernah menyangka ketua dulu adalah figur besar dan dikhianati seperti itu…" geram Enzo menahan kesalnya.
"Sebelumnya kau menyebutkan tentang [9 Dragon Force]. Siapa mereka?" tanya Ryouichi.
"Mereka adalah naga yang berada di faksi anda dan juga bawahan anda yang terdiri dari 9 [Heavenly Dragon]. Mereka adalah naga Huang Long, naga Hydra, naga Auroboros, naga Kolkhis, naga Quetzalcoatl, naga Tiamat, naga Yamata No Orochi, naga Bahamuth, dan saya sendiri ular naga Jormungand"
"Sungguh sulit dipercaya, masing-masing dari mereka adalah makhluk mitologi yang tercatat sebagai makhluk pembawa bencana dan keberadaan mereka hingga sekarang tidak dapat di buktikan" ucap Hayate.
"Ryouichi yang Agung! Anda harus mendapatkan kembali ingatan anda! Untuk sekarang, dunia ini memang dikuasai oleh demon, namun sebentar lagi [Divine Gate] akan terbuka. Hari dimana [Divine Gate] terbuka akan menjadi kehancuran dunia ini"
"[Divine Gate]? Baiklah, cukup sampai disitu. Pembahasan kita sudah terlalu jauh dan jangan khawatir, aku akan berusaha untuk mendapatkan kembali ingatan lamaku. Jormungand, apakah kau bisa mencari keberadaan [9 Dragon Force] yang lain? Aku ingin kau membawa mereka kepadaku, banyak hal yang ingin aku tanyakan kepada mereka" ucap Ryouichi.
"Saya berjanji akan membawa mereka semua ke hadapan anda sesuai yang anda inginkan. Saya akan secepatnya mengumpulkan mereka, dan kembali menemui anda. Kalau begitu saya mohon undur diri, Ryouichi yang Agung"
Setelah perbincangan yang panjang, akhirnya Jormungand pergi untuk mencari dan mengumpulkan [9 Dragon Force] yang lain. Sementara Ryouichi masih dalam proses memahami kebenaran tentang dirinya yang sesungguhnya. Dan akhirnya waktu yang mereka tunggu pun tiba, pintu masuk menuju reruntuhan kuno pun terbuka bersamaan dengan matahari terbenam.