Divine_Gate

Chapter 103 : Reinkarnasi Makhluk Surgawi



Chapter 103 : Reinkarnasi Makhluk Surgawi

3Para pelayan wanita milik Hayate yang sudah lebih dulu tahu bahwa telah ada orang yang menyusup pun berkumpul di depan pintu mansion itu untuk menyambut tamu yang tidak diundang itu.     

"Berhenti disana! Siapa kau? Tuan Hayate tidak pernah menyebutkan bahwa akan ada tamu lain yang akan datang" ucap salah satu pelayan.     

Sosok itu hanya tersenyum dan tidak berbicara sama sekali. Melihat hal yang tidak biasa itu, beberapa pelayan bersikap waspada dan berhati-hati kepada sosok itu.     

"Dia sangat kuat, kita mungkin akan kalah. Bahkan jika seluruh [Lady in Black] menyerangnya bersamaan, aku takut dia masih terlalu kuat untuk kita tangani. Orang ini setidaknya berada ditingkatan yang sama dengan tuan Hayate" ucap salah satu pelayan cantik dengan tahi lalat kecil di bawah bibirnya kepada pelayan-pelayan lain dengan wajah serius.     

"Kalian tidak perlu bersikap waspada seperti itu. Aku kemari bukan ingin untuk mencari masalah dengan kalian, aku hanya ingin bertemu dengan Hayate" ucap sosok asing itu.     

Para pelayan itu terlihat masih waspada dan tidak berpaling sedikitpun dari sosok asing itu.     

"Kenapa kalian diam saja seperti itu? Cepat panggil Hayate! Aku ingin bertemu dengannya sekarang" ucap sosok asing itu dengan nada yang meninggi.     

Tidak ada satupun pelayan Hayate yang merespon ucapan dari sosok asing itu dan membuat sosok asing itu mulai kehabisan kesabaran.     

Suasana pun menjadi semakin tegang hingga akhirnya sosok asing itu mengeluarkan aura yang membuat para pelayan Hayate menjadi gemetar.     

"Baiklah, jika itu yang kalian mau. Aku tidak akan segan-segan menghancurkan tempat ini"     

Dalam sekejap mata, sosok asing itu menghilang dari pandangan para pelayan milik Hayate.     

"Di-dimana dia?" seru salah satu pelayan milik Hayate.     

"Aku disini"     

Sosok asing itu sudah berada dibelakang mereka dan menendang salah satu pelayan dengan keras dibagian perutnya.     

"Urgh… Di-dia sangat cepat sekali" gumam salah satu pelayan sembari menyeka darah yang mengalir dari mulutnya.     

"Kau tidak apa-apa?"     

Pelayan lainnya pun menghampiri pelayan tengah terluka itu dan berusaha untuk melindunginya, namun dengan cepat sosok asing itu menghilang dan menumbangkan seluruh pelayan lainnya dalam waktu yang sangat singkat.     

"Cih, ternyata kekuatan kalian hanya seperti ini saja? Apa yang dilihat Hayate dari kalian? Hayate sungguh sangat bodoh dalam memilih orang yang melayaninya"     

Tampak salah satu dari pelayan milik Hayate yang paling muda bangkit dan menatap sosok asing itu dengan tajam.     

"Ja-jangan berani-beraninya kau mengejek tuan kami!" teriak pelayan muda itu.     

"Hoho, rupanya masih ada yang masih bisa bangkit setelah menerima seranganku. Aku akui kau memiliki cukup tekad, kalau begitu aku akan mengakhiri semua ini dengan cepat dan bertemu dengan Hayate" ucap sosok asing itu dengan nada meremehkan.     

"Bukan hanya dia seorang, kami juga masih bisa bertarung denganmu!"     

Seluruh pelayan yang awalnya terbaring ditanah pun berdiri dan masing-masing dari mereka mengeluarkan aura yang besar.     

"Ha-Hahahahaha, bagus! Biarkan aku tunjukkan kekuatanku yang sebenarnya kepada kalian semua!" ucap sosok asing itu sembari tersenyum menyeringai.     

"[Lady in Black] Assemble!" seru salah satu pelayan yang nampak lebih senior diantara para pelayan.     

Pertarungan diantara sosok asing itu dengan para pelayan milik Hayate pun akhirnya pecah.     

Di sisi lain, Ryouichi dan yang lainnya yang tengah berdiskusi dengan serius pun tiba-tiba merasakan lonjakan aura kekuatan yang sangat besar. Ryouichi yang merasakan aura itupun berdiri dan menatap Hayate.     

"Aku akan keluar sebentar, aku ingin pergi kekamar mandi" ucap Ryouichi.     

Namun Rose yang menyadari hal itu pun menarik tangan Ryouichi.     

"Ryouichi…" ucap Rose lirih.     

"Kamar mandi nya ada di ujung lorong sebelah kiri. Pastikan kau tidak tersesat, namun aku tidak akan heran jika kau akan lama kembali karena tersesat. Lagipula mansionku ini sangat besar" ucap Hayate.     

Ryouichi yang sadar dengan kode yang diberikan oleh Hayate pun mengangguk pelan dan tersenyum.     

"Tentu saja, Letnan Jendral Hayate" ucap Ryouichi.     

Ryouichi pun menyentuh tangan Rose dan terlihat mengucapkan sesuatu namun tanpa suara kepada Rose. Rose yang tanpa mendengar suara dari Ryouichi pun sudah tahu apa yang diucapkan oleh Ryouichi.     

Rose pun melepaskan tangannya dari Ryouichi dan membiarkan Ryouichi pergi dari ruangan itu.     

Rose pun melirik kearah Hayate.     

"Letnan Jendral Hayate, saya yakin bahwa anda menyadari bahwa tadi itu adalah aura yang sangat besar bukan?" ucap Rose.     

Hayate pun terlihat membakar rokoknya dan tertawa kecil.     

"Apa maksudmu? Itu hanyalah sebuah serangga yang biasa datang, itu bukanlah hal besar" ucap Hayate dengan santai.     

Rose yang mendengar ucapan dari Hayate pun menjadi cemas dan mencoba untuk menyusul Ryouichi. Sesaat setelah dirinya beranjak dari tempat duduknya, Hayate pun mengeluarkan aura yang membuat satu ruangan menjadi diam kaku.     

"Kolonel Rose, duduklah. Aku tidak memperbolehkan dirimu keluar dari ruangan ini" ucap Hayate.     

"Apa maksudmu? Kau pikir aku tidak tahu bahwa kau sengaja membiarkan Ryoichi keluar untuk menghadapi orang dengan kekuatan sebesar itu?" ucap Rose dengan nada tajam.     

"Te-tenanglah, Kolonel Rose. Saya yakin bahwa Letnan Jendral Hayate tidak bermaksud jahat" ucap Enzo.     

"Enzo! Kau biasanya adalah orang yang selalu mengkhawatirkan Ryouichi, sekarang mengapa kau bertingkah seperti tidak ada hal yang terjadi?" ucap Rose.     

"Ketua yang sekarang bukanlah ketua yang dulu yang akan bertindak gegabah terhadap sesuatu. Saya yakin bahwa Letnan Jendral Hayate memiliki maksud tersendiri, bukankah begitu Letnan Jendral Hayate?" ucap Enzo.     

"Kau benar, kekuatan dari orang yang menyusup kedalam mansionku ini sangatlah besar. Aku hanya ingin melihat apakah Ryouichi sudah layak kuanggap sebagai pemimpin pasukan" ucap Hayate.     

"Ta-tapi…"     

"Duduklah, aku ingin memberitahu kalian semua tentang jati diri Ryouichi yang sesungguhnya. Ryouichi bukanlah sembarangan orang, dia adalah… Reinkarnasi dari makhluk surgawi" ucap Hayate.     

Ucapan dari Hayate membuat hamper seisi ruangan menjadi terkejut.     

"Makhluk surgawi? A-apa maksud paman? Akari sama sekali tidak mengerti" ucap Akari bingung.     

"Seperti yang kukatakan sebelumnya, Ryouichi adalah reinkarnasi dari jiwa makhluk surgawi. Makhluk surgawi itu memiliki pengaruh dan kekuatan yang sangat besar di alam surgawi pada 100.000 tahun yang lalu. Dia adalah Naga Emas Surgawi [Heavenly Gold Dragon]" ucap Hayate.     

Di sisi lain, sosok asing penyusup itu terlihat sedang bersandar di sebuah pilar dinding dan tersenyum.     

"Sialan, aku tarik kembali ucapanku sebelumnya. Kalian lebih dari layak untuk menjadi pelayan dari Hayate. Kalian bahkan bisa membunuhku sebanyak 5 kali, sangat sedikit orang yang bisa membunuhku sebanyak itu. Namun sangat disayangkan… Bahwa kekuatan kalian hanya sampai disitu saja" ucap sosok asing itu.     

Terlihat seluruh [Lady in Black] milik Hayate terkapar di tanah dengan kondisi tidak sadarkan diri. Sesaat setelah itu, suara langkah kaki terdengar samar-samar mendekati sosok asing itu.     

"Jadi, kau akhirnya muncul juga. Aku sudah sangat tidak sabar untuk bertarung denganmu setelah sekian lamanya" ucap sosok asing itu.     

Dari balik pintu mansion, muncullah Ryouichi yang berjalan mendekati sosok asing itu.     

"Ini adalah pertama kalinya aku bertemu dengamu, tapi entah mengapa aku merasa sangat kesal ketika melihat wajahmu" ucap Ryouichi dengan tatapan tajam.     

Sosok asing itu pun tertawa dengan keras.     

"Bahkan setelah dirimu bereinkarnasi, rasa bencimu kepadaku tidak berubah sedikitpun. Tapi aku sangat menyayangkan bahwa kekuatan dirimu yang saat ini sangat jauh berbeda dari dirimu yang dulu. Kekuatanmu yang sekarang bahkan tidak menyentuh 5 persen dari kekuatan aslimu ketika berada di alam surgawi dulu" ucap sosok asing itu.     

Ryouichi pun menatap sosok asing itu. Sosok asing itu memiliki rambut pirang berwarna emas, wajahnya yang tampan seperti remaja berumur 19 tahun.     

"Alam surgawi? Omong kosong apa yang kau ucapkan? Aku datang kesini bukan untuk mendengar ucapan omong kosongmu saja, entah mengapa aku merasa bahwa aku perlu bertarung denganmu" ucap Ryouichi.     

"Tentu saja kau merasa seperti itu, kita berdua sudah ditakdirkan untuk bertarung satu sama lain. Aku sangat marah pada waktu itu ketika mendengar bahwa kau sudah dikutuk dan jiwamu dibuang ke dunia fana ini. Aku menghabiskan waktu yang sangat lama hanya untuk mencarimu dan bertemu denganmu lagi, aku sangat berterima kasih kepada Hayate yang sudah mempertemukanku denganmu lagi. Kalau begitu, mari kita lanjutkan pertarungan kita yang sudah lama kita tunda selama 10.000 tahun!" ucap sosok asing itu dengan senyuman semangat.     

"Baiklah, aku terima tawaranmu untuk bertarung denganku!"     

Ryouichi pun terlihat membunyikan jarinya dan memasang kuda-kuda untuk bertarung dengan sosok asing itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.