Chapter 73 : Kedatangan Hayate
Chapter 73 : Kedatangan Hayate
Hayate yang baru turun dari punggung Leviathan pun membakar rokoknya.
"Maaf, Levi. Tapi sebaiknya kau tidak ikut bersamaku, aku tidak tahu situasi di markas utara saat ini. Dan lebih baik kalau kau tetap di laut dan menunggu panggilan dariku" ucap Hayate.
"Baiklah…" ucap Leviathan dengan ekspresi kecewa.
Hayate pun mendekati Leviathan yang memasang ekspresi kecewa itu lalu mengelus lehernya.
"Jangan memasang wajah sedih seperti itu, jika kita sudah kembali nantinya aku akan mengajakmu berjalan-jalan berdua bersamaku" ucap Hayate.
"Be-benarkah, tuan Hayate? Yeay… Tuan berjanji?" ucap Leviathan gembira.
Hayate pun menganggukkan kepala pelan dan tersenyum.
"Kalau begitu, aku akan menunggu tuan Hayate di laut. Berhati-hatilah, tuan" ucap Leviathan senang.
Leviathan pun berenang kembali menuju kedalaman laut. Hayate pun melanjutkan perjalanannya menyusuri hutan yang lebat, dirinya melihat jejak mobil jeep yang ditinggalkan oleh pasukan Ryouichi.
"Hmm, tidak salah lagi. Ini adalah jejak dari mobil mereka, baiklah aku tinggal mengikuti jejak ini…" ucap Hayate.
Namun tiba-tiba dirinya mendengar beberapa langkah kaki di dekatnya. Hayate pun bersembunyi di balik pepohonan, terlihat pasukan elit [Three Disaster] yang dalam keadaan babak belur berjalan melewati daerah itu.
"Jadi, pada akhirnya kita masih kalah dari pasukan [Saint Wolf] yah?" ucap Whis sembari menghela nafas.
"Kau benar, tapi aku masih bingung kenapa mereka tidak membunuh kita. Padahal kita sudah mengikuti perintah dari Kolonel Erik dan ikut berkhianat kepada pemerintahan" ucap Christopher sembari memperbaiki posisi kacamatanya yang sudah pecah.
Terlihat Fortune yang diam dan terus berjalan.
"Fortune, ada apa denganmu? Kenapa kau diam saja daritadi? Apa yang kau pikirkan?" tanya Whis.
Fortune pun tersenyum.
"Aku sedang jatuh cinta" ucap Fortune.
"Ja-jatuh cinta?! Kepada siapa kau jatuh cinta? Apakah kau jatuh cinta kepadaku?" tanya Christopher antusias.
Fortune pun menatap Christopher dengan tatapan jijik.
"Aku tidak akan pernah jatuh cinta kepada laki-laki narsis seperti dirimu. Aku sedang jatuh cinta kepada seorang wanita yang ku kagumi" ucap Fortune.
"Wa-wanita?! Bu-bukankah kau juga wanita?! Apakah kepalamu terbentur dengan keras?" tanya Whis.
Terlihat Fortune yang hanyut dalam lamunannya dan tersenyum.
" Akari onee-sama, aku cinta padamu. Aku ingin berjalan-jalan dikota bersamamu dan saling menyuapi saat makan, ahhh… Akari onee-sama" ucap Fortune.
Christopher dan Whis pun saling bertatapan lalu menghela nafas panjang.
Tiba-tiba Hayate muncul dari balik pepohonan dan membuat [Three Disaster] terkejut.
"Maaf, apa kalian tahu dimana arah keluar dari hutan ini? Nampaknya aku tersesat" ucap Hayate.
"Si-siapa kau?!" seru Christopher terkejut.
"Ah, aku hanyalah seorang prajurit malang yang tersesat. Bisakah kalian membantuku?" ucap Hayate.
Christopher pun mendekati Whis dan berbisik kepadanya.
"Oi, Whis. Apakah dia juga salah satu pasukan yang dikirim Central untuk menangkap Kolonel Erik?" bisik Christopher.
"Se-sepertinya begitu. Bukankah kita ada tiga orang? Kenapa kita tidak menangkapnya dan membawanya kepada Kolonel Erik?" ucap Whis.
"Ada apa? Apa kalian bisa membantuku?"tanya Hayate.
"Kami tidak tahu!" ucap Christopher.
Hayate pun menghela nafas dan berniat untuk melanjutkan perjalanannya.
"Baiklah, kalau begitu. Aku pergi dulu" ucap Hayate.
"Tunggu sebentar! Kau sudah diam-diam memasuki wilayah hutan ini tanpa izin, maka kami akan menangkapmu" ucap Christopher.
Hayate pun berbalik badan dan memasang ekspresi heran.
"Apa kalian serius? Aku tidak ada waktu untuk kalian semua" ucap Hayate.
Christopher pun berjalan mendekati Hayate dan menatap matanya.
"Dengarkan aku, aku adalah Christopher yang agung dan salah satu yang terkuat dari pasukan elit milik [Three Disaster]. Tidak ada yang bisa menang melawan—" ucap Christopher.
Namun ucapan Christopher berhenti saat Hayate meninju wajahnya dengan keras hingga dirinya jatuh ketanah.
"Baiklah, Christopher yang agung. Persetan dengan darimana kalian berasal, aku bertanya secara sopan namun kau malah bertingkah menyebalkan seperti itu" ucap Hayate.
"Christopher! Be-berani beraninya kau memukul wajahnya" ucap Whis.
Whis pun memanggil senjata rohnya, seketika armor roh pun menyelimuti tubuhnya.
"Tidak peduli seberapa keras pukulanmu, aku tetap bisa menahannya. Armor rohku ini adalah yang terkuat di seluruh provinsi utara" ucap Whis.
Hayate pun memasang wajah datar.
"Yang benar saja, aku tersesat dihutan ini dan bertemu dengan orang-orang idiot ini" gumam Hayate.
Hayate lalu berjalan pelan ke arah Whis. Hayate pun mengaktifkan [Insignia] miliknya, seketika punggungnya pun bercahaya dengan terang. Hayate lalu meninju Whis dengan kekuatan [Insignia] miliknya, armor roh yang dipakai Whis pun hancur berkeping-keping.
"Ti-tidak mungkin, belum pernah ada orang yang pernah menghancurkan armor rohku! Si-siapa kau sebenarnya" ucap Whis gemetaran.
"Meskipun belum pernah ada orang yang bisa menghancurkan armormu, bukan berarti tidak ada orang yang bisa menghancurkan armormu itu" ucap Hayate.
Hayate lalu melihat kearah Fortune yang hanya duduk dan bermain dengan bunga.
"Kau tidak mau menyerangku juga?" tanya Hayate heran.
"Aku tidak ingin menyerang siapapun sekarang, aku hanya ingin memikirkan tentang Akari onee-sama… Ah… Kau sungguh cantik Akari onee-sama" ucap Fortune.
"Be-begitukah… Oi, pria gendut… Dimana arah jalan keluar dari hutan ini? Aku tidak punya banyak waktu sekarang, cepat katakan" ucap Hayate.
Christopher pun terbangun dari pingsannya.
"Ka-kau! Beraninya kau memukul wajah tampanku ini, aku akan—" ucap Christopher.
Hayate lalu menarik kerah dari Christopher, dan menampar wajahnya berkali-kali.
~PLAK
~PLAK
~PLAK
"Ahhhhhhhh!…" teriak Christopher kesakitan.
"Bagaimana? Apa kau masih ingin mendapat tamparan spesial dariku?" ucap Hayate.
"To-tolong ampuni aku, aku akan memberitahu jalan keluar dari tempat ini. Jadi tolong berhentilah menamparku" ucap Christopher.
Wajah dari Christopher nampak bengkak dan tidak berbentuk lagi. Hayate lalu melepaskan Christopher.
"Ber-berjalanlah lurus ke timur, disana ada jalan keluar rahasia. Ka-kalau boleh tahu, siapakah nama anda?" ucap Christopher.
Hayate lalu membakar rokoknya dan tersenyum.
"Aku? Aku adalah Hayate, sang singa pemerintahan. Kalau begitu selamat tinggal, rawatlah luka-lukamu itu" ucap Hayate.
Hayate lalu pergi dan menghilang di kelebatan pohon.
"Ha-Hayate?! Apakah mungkin dia adalah Letnan Jendral Hayate si sang singa pemerintahan yang terkenal itu? Lu-luar biasa! Aku bisa bertemu dengan legenda sepertinya, aku jadi ingin ditampar lagi olehnya" ucap Christopher dengan mata berbinar sembari memegangi pipinya yang sudah bengkak tidak beraturan.
Whis melihat kearah Christopher dengan tatapan jijik dan aneh.
"Christopher, Fortune, kenapa kalian menjadi aneh seperti ini. Sebenarnya apa yang salah dengan kepala kalian?" gumam Whis sembari menggelengkan kepalanya.
Disisi lain, Ryouichi dan yang lainnya berhasil keluar dari hutan labirin itu dan menyusul regu kedua dengan menggunakan mobil jeep. Dirinya pun sampai di depan markas provinsi utara itu dan melihat pasukan divisi Dark Moon yang sedang bertarung dengan prajurit penjaga markas provinsi utara.