Divine_Gate

Chapter 67.4 : Kembalinya Sang Singa Pemerintahan Part 4



Chapter 67.4 : Kembalinya Sang Singa Pemerintahan Part 4

3"Apa yang kalian laku—" ucap Hayate.     

Ekpresi Hayate pun berubah.     

"Pak Hayate?! Ma-maaf, saya tidak sengaja menyenggol foto ini dan membuatnya pecah" ucap Yui.     

Hayate pun terlihat memungut selembar foto di lantai dan mengamatinya.     

"Duduklah, kau tidak perlu membersihkan hal ini" ucap Hayate.     

"Ta-tapi—" ucap Yui.     

"Duduklah!" seru Hayate.     

Letnan Kolonel Yui pun tersentak dan akhirnya menuruti perkataan dari Hayate. Hayate pun akhirnya memerintahkan pelayannya untuk membersihkan pecahan kaca itu, dan ikut duduk bersama dengan Letnan Kolonel Yui. Suasana canggung pun menyelimuti mereka berdua diruangan itu.     

"Maaf sudah berteriak kepadamu, hanya saja foto ini sangatlah penting bagiku. Aku tidak ingin orang lain menyentuh foto ini" ucap Hayate.     

Letnan Kolonel Yui pun masih terlihat merasa bersalah dan menundukkan kepalanya. Hayate pun menghela nafas.     

"Shirley! Bawakan aku teh…" seru Hayate.     

Setelah Hayate menyebut nama itu, sesaat kemudian masuklah seorang pelayan yang masih anak-anak sekitar berusia 10 tahun ke ruang tamu.     

"Tuan Hayate, ini teh anda. Maaf membuat anda menunggu lama"     

"Bagus, bagaimana dengan kabarmu hari ini? Apa kau rindu denganku? Duduklah di pangkuanku " ucap Hayate.     

Shirley pun tersipu malu, dan akhirnya duduk di pangkuan Hayate. Letnan Kolonel Yui yang melihat hal itupun menjadi heran.     

"Pak Hayate, apakah anda adalah seorang lolicon?" tanya Yui.     

"Lo-lolicon?! Sudah berapa banyak orang yang mengira aku adalah lolicon. Biar kuperjelas, aku bukanlah seorang lolicon" ucap Hayate.     

"Tidak, tidak. Mau dilihat dari manapun anda terlihat seperti lolicon" ucap Yui.     

Yui pun tertawa melihat Hayat yang menjadi salah tingkah.     

"Kau ini, kau nampaknya santai sekali ketika berbicara denganku. Apa kau tidak takut jika aku memecatmu?" ucap Hayate.     

"Maaf tentang hal itu, pak Hayate. Hanya saja, Brigadir Jendral Ivan sudah bercerita banyak kepada saya tentang anda. Dirinya bercerita bahwa anda berbeda dengan petinggi atas lainnya, dia bilang bahwa anda adalah orang yang tidak berwibawa sama sekali, dan tidak mementingkan status sosial" ucap Yui.     

Hayate pun terlihat kesal.     

"Sialan, mau sampai kapan dia terus menceritakan tentang diriku dengan buruk seperti itu ? " ucap Hayate sembari tersenyum kesal.     

"Dan… Dirinya juga berkata bahwa anda adalah orang yang tidak bisa melihat orang lain berada dalam kesusahan. Anda selalu membantu anak-anak yatim piatu yang tidak punya rumah, dan melakukan hal baik lainnya" ucap Yui.     

Hayate pun tersipu malu.     

"A-aku bukanlah orang sebaik itu, aku hanyalah seorang pria egois biasa yang hanya memikirkan diriku sendiri" ucap Hayate.     

"Saya yakin anda bukanlah orang semacam itu, pak Hayate. Awalnya saya mengira anda itu sama seperti petinggi lain yang egois dan selalu menonjolkan pangkat anda, namun entah mengapa saya merasa sedang berbicara dengan orang yang sudah saya kenal cukup lama. Mungkin karena sifat andalah yang membuat semua orang nyaman berbicara dengan anda" ucap Yui.     

"Kau… Apakah kau mau menjadi pelayanku?" ucap Hayate.     

"Eh ?! Ti-tidak perlu, pak Hayate. Brigadir Jendral Ivan pasti akan marah jika saya menjadi pelayan anda" ucap Yui.     

"Hahaha, aku bercanda. Jadi apakah kau punya sesuatu untuk diberikan kepadaku?" ucap Hayate sembari mengelus kepala Shirley yang berada di pangkuannya.     

"Ah benar, Brigadir Jendral Ivan menyuruh saya untuk memberikan dokumen ini kepada anda" ucap Yui.     

Yui pun menyerahkan sebuah map besar berwarna cokelat kepada Hayate. Hayate pun menerima dan membuka isi dari map itu. Dirinya pun membaca dokumen itu dengan seksama.     

"Hmmm… Jadi ini adalah nama-nama petinggi atas yang hendak memberontak itu? Cukup banyak juga… Baiklah, mungkin aku memerlukan waktu sekitar 2 hari untuk membereskan para bajingan sampah ini" ucap Hayate.     

"Du-dua hari?! Nama-nama dalam daftar itu setidaknya ada sekitar 50 orang lebih. Bahkan pasukan divisi Dark Moon saja tidak mungkin menyelesaikan masalah ini secepat itu. Sekarang aku tahu kenapa dia disebut sebagai [Singa Pemerintahan]. Aku sudah pernah mendengar dari Brigadir Jendral Ivan bahwa Letnan Jendral Hayate bahkan pernah meratakan seorang petinggi korup dan seluruh pasukan pribadinya dalam satu malam. Sebenarnya apa yang menyebabkan orang hebat dan penting sepertinya mengambil cuti begitu lama?" gumam Yui terkejut.     

"Ada apa denganmu? Mengapa melamun seperti itu? Oi…" ucap Hayate sembari melambaikan tangan kepada Yui.     

"Ah, maaf. Saya hanya sedang memikirkan sesuatu. Apa ada yang ingin anda tanyakan lagi kepada saya?" tanya Yui.     

"Apa hanya ini saja yang ingin kau berikan padaku?" tanya Hayate.     

"Benar, hanya itu saja yang diberikan oleh Brigadir Jendral Ivan kepada saya. Dan Jendral juga meminta anda untuk segera menemuinya ke Central secepatnya" ucap Yui.     

"Hmmm, baiklah. Aku akan segera kesana setelah aku siap, kau bisa pergi tanpaku. Dan juga terima kasih sudah mengantarku pulang" ucap Hayate berdiri sembari mengulurkan tangan untuk berjabat dengan Yui.     

"Tentu, saya juga berterima kasih kepada and—" ucap Yui.     

Wajah Yui menjadi merah dan tersipu.     

"Hmm? Ada apa denganmu?" tanya Hayate heran.     

"Han-handuk anda, pak Hayate…" ucap Yui.     

Hayate pun menyadari bahwa handuk yang membalut bagian bawah tubuhnya terlepas dan jatuh kelantai.     

"Hahaha, maaf tentang itu" ucap Hayate.     

"Ka-kalau begitu saya pergi dulu…" ucap Yui.     

Yui pun meninggalkan mansion besar milik Hayate dengan wajah yang masih memerah.     

"Be-besar sekali, aku harap aku tidak memimpikannya nanti malam" gumam Yui.     

Hayate pun kembali melihat kertas dokumen itu, alisnya pun naik.     

"Syr, kau disitu?" ucap Hayate.     

"Saya berada disini, tuanku. Apa perintah anda untuk saya?" ucap seorang pelayan wanita.     

"Kumpulkan pelayan yang lainnya, malam ini kita akan berburu tikus-tikus pemerintahan" ucap Hayate.     

"Baiklah, tuan. Dan juga harap pakailah handuk anda, wajah Shirley terus memerah melihat anda telanjang seperti itu" ucap Syr.     

"Ah, aku lupa. Hahaha, dan juga tolong cucilah baju seragamku. Aku akan memakainya besok ketika mengunjungi Central" ucap Hayate sembari memperbaiki handuknya.     

"Baik, tuan" ucap pelayan wanita itu.     

Pelayan itupun meninggalkan Hayate yang sedang termenung melihat keluar jendela.     

Malam itu, Hayate mulai mempersiapkan pasukan rahasia miliknya yang terdiri dari seluruh pelayan wanitanya. Hayate sedang duduk di sofa miliknya dan minum segelas anggur merah.     

"Apakah kalian sudah siap? Tugas kalian sama seperti biasanya. Cukup masuk, dan seret orang-orang yang berada di dalam daftar ini keluar" ucap Hayate sembari memberikan selembar kertas berisikan nama dan foto dari petinggi-petinggi yang akan dia tangani.     

"Baik, tuan Hayate. Anda bisa mempercayakan masalah ini kepada kami, lagipula kami adalah milik anda seorang" ucap salah satu pelayan wanita dengan pakaian serba hitam.     

Pasukan rahasia miliknya yang dikenal sebagai nama [Lady in Black] bertugas sebagai penjaga rahasia pemerintahan. Bahkan pasukan rahasia [Lady in Black] milik Hayate dapat dikatakan setara dengan pasukan divisi Dark Moon, yang membedakannya hanyalah dari asal mereka. Pasukan divisi Dark Moon berasal dari pemerintahan yang telah di akui secara resmi oleh pemerintahan, sedangkan pasukan [Lady in Black] adalah pasukan rahasia yang tidak di akui secara resmi oleh pemerintahan yang dibuat oleh Hayate.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.