Permaisuri Kembali ke Sekolah

"Apa?" Feng Wushuang seketika langsung tertegun dan tidak berani mempercayai hal itu.     

"Perwakilan Negara Xiao mengutus pelayan untuk memberikan ini kepada perempuan tercantik di tempat ini, lalu pelayan itu kebetulan bertemu dengan Ibu dan meminta Ibu untuk menyampaikan ini kepadamu." Feng Qingdai mengangkat alisnya, "Cepat lihat apa isinya."     

"Hmmm..." Feng Wushuang merasa gelisah, ia pun langsung membuka kotak itu dan seketika ia melihat bunga es yang indah.     

Feng Wushuang tahu dengan sangat jelas apa arti dari bunga Es itu, bagaimanapun juga semua orang pasti tahu legenda tentang cinta.     

"Ternyata bunga es!" Feng Qingdai seketika langsung membelalakkan matanya, "Dia menunjukkan cintanya kepadamu!"     

"Tidak mungkin!" Feng Wushuang menutup kotak kayu itu, dan jantungnya berdetak dengan semakin cepat, tapi ia menggelengkan kepalanya, "Orang yang dia sukai adalah Yin Wushuang bukan aku, sikapnya saat di pesta ulang tahun Nenek terakhir kali sudah sangat jelas."     

Feng Wushuang terbang dan hendak keluar, "Aku rasa Yin Wushuang juga ada di sini, jadi pelayan itu pasti membuat kesalahan."     

Meskipun Feng Wushuang tidak keluar dari istana, tapi ia tahu dengan jelas tentang toko obat yang dibuka oleh Yin Wushuang. Ia juga tahu bahwa Jun Shangxie memberikan hadiah papan peringatan, dan ia juga tahu tentang Jun Shangxie yang kemarin tidak bisa datang karena ada urusan mendesak.     

Karena itu, Feng Wushuang yakin bahwa Jun Shangxie sebenarnya tidak datang kemarin karena ia pergi mengambil bunga Es untuk Yin Wushuang. Ia tahu bahwa Jun Shangxie bukanlah laki-laki yang akan bersikap baik kepada Yin Wushuang, lalu memberikan bunga Es keapda perempuan lain.     

"Kembali!" Feng Qingdai menarik tangan Feng Wushuang dan membuat Feng Wushuang duduk, lalu dengan suara marah ia berkata, "Feng Wushuang, kenapa kamu begitu rendah diri dan yakin ini bukan untukmu? Selain itu, pelayan itu mengatakan kepada Ibu bahwa Yin Wushuang tidak ada di sini. Kamu juga tidak berpikir, jika dia memberikan bunga es ini kepadamu, lalu kamu membawanya ke depan Yin Wushuang, apa artinya bagi Yin Wushuang? Memprovokasi? Menyombongkan diri?"     

"Dia… tidak ada di sini?" Feng Wushuang tertegun, tapi hatinya malah merasa senang. Meskipun ia sudah menunjukkan sikap bahwa akan mundur, tapi ia tidak bisa mengeluarkan Jun Shangxie dari dalam hatinya begitu saja.     

Tiba-tiba mendapatkan bunga es seperti ini, Feng Wushuang memang memiliki perasaan senang, tapi ia masih tidak percaya bahwa bunga ini adalah pemberian Jun Shangxie untuk dirinya…     

Namun kemudian ia tidak percaya kepada perkataan Feng Qingdai dan tidak seharusnya untuk mencari Yin Wushuang secara langsung seperti ini, ia berencana untuk menyelidiki masalah ini secara diam-diam.     

"Ibu pernah membohongimu?" Feng Qingdai memegang pundak Feng Wushuang dengan erat sembari berkata, "Wushuang, kamu tidak akan mengira bahwa perwakilan Negara Xiao itu sejak awal langsung akan tertarik kepada Yin Wushuang yang tidak memiliki apapun kan? Dia adalah perwakilan sebuah negara. Jika dia mau posisinya di Negara Xiao lebih stabil, maka dia pasti akan mencari pasangan yang bisa membantunya, kamu mengerti maksud Ibu?"     

"Maksud Ibu… dia sejak awal sudah mengetahui identitas Yin Wushuang?" Feng Wushuang tidak terlalu memahami maksud Yin Wushuang.     

"Iya, dia sudah tahu identitas Yin Wushuang, dia mau membantu Yin Wushuang untuk mendapatkan posisi di Negara Feng dengan cincin phoenix ungu kuno. Kemudian dia mau melihat siapa yang bisa lebih membantunya di antara dirimu dan Yin Wushuang." Sorot mata Feng Qingdai seketika berubah menjadi tajam, "Dia adalah laki-laki yang mencari kekuasaan, apa laki-laki kaya menyukai perempuan miskin? Dia tahu bagaimana harus memanfaatkan keadaan! Dia tahu bagaimana harus menggunakan kekuatannya!"     

-     

"Jadi seperti itu ceritanya, meow."     

Di ruanga privat lain, Kucing Pengejar Awan meletakkan kotak kayu berisi bunga es di atas meja.     

"Aku memiliki 2 tangkai bunga es." Ji Cen juga meletakkan bunga es di atas kotak kayu dan ia menghela napas panjang kemudian berkata, "Nona Yin, kamu benar-benar sangat hebat, saat bunga Es mekar, langsung ada orang yang pergi untuk mengambil bunga Es tanpa mempedulikan resikonya. Apa mereka semua ingin menikahimu?"