Pangeran Bai
Pangeran Bai
Jun Can masuk ke dalam kereta kuda Jun Shangxie, sebelum ia membawa kotak kayu itu pergi, Jun Shangxie memberikan perintah lagi, "Suruh pelayan yang mengantarkannya. Katakan padanya, berikan ini kepada perempuan yang paling cantik di dunia ini."
Jun Shangxie dalam benaknya berkata, 'Jika Jun Can yang memberikannya, maka dia pasti akan langsung tahu bahwa itu dariku.'
"Baik." Jun Can menganggukkan kepalanya, saat ia meninggalkan kereta kuda, ia melihat ke arah Jun Shangxie. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa Jun Shangxie bisa tersenyum seperti perempuan yang sedang jatuh cinta.
Hal itu membuat kaki Jun Can terasa lemas hingga ia hampir saja terjatuh.
Dalam benaknya Jun Can berkata, 'Ini pasti masih belum apa-apa, ini semua karena Nona Yin terlalu mempesona!'
Jun Can memegang kotak kayu itu dengan perasaan yang sangat rumit, ia memberikan kotak kayu itu kepada seorang pelayan dari Gedung Yinyuan kemudian berkata, "Berikan ini kepada perempuan yang paling cantik di dunia ini."
Jun Can menyampaikan kata-kata dari Jun Shangxie.
"Huh? Perempuan yang paling cantik di dunia ini? Nona dari keluarga mana?" Pelayan yang memegang kotak kayu itu pun merasa kebingungan.
"Di kota ini siapa lagi perempuan yang tercantik?" Setelah mengatakan itu, Jun Can langsung pergi meninggalkan tempat tersebut. Ia merasa sudah memberikan petunjuk yang sangat jelas, jadi ia yakin selama pelayan itu bukan babi, maka ia pasti tahu harus memberikan kotak kayu itu kepada siapa.
Pelayan yang bukan babi itu memegang kotak kayu tersebut, dan pergi ke halaman belakang dan mencari bantuan, "Pangeran Bai, baru saja ada orang yang memberikan kotak ini dan meminta saya untuk memberikannya kepada perempuan tercantik di sini. Saya tidak berani memutuskan siapa perempuan itu, jadi saya mau bertanya kepada Anda."
Hari ini, ada 2 perempuan cantik yang datang, yang satu adalah Yin Wushuang dan yang satu adalah Feng Wushuang.
Yin Wushuang sangat populer di kota ini, sedangkan Feng Wushuang juga tidak kalah populernya. Saat orang-orang membicarakan tentang kehebatan Yin Wushuang, mereka pasti akan menyebutkan Feng Wushuang juga, dan menebak hubungan di antara 2 perempuan itu.
Karena hal itu, pelayan tersebut tidak tahu harus melakukan apa.
Laki-laki berpakaian putih yang memunggungi pelayan itu berkata, "Dia adalah pengawal yang selalu ada di sisi perwakilan Negara Xiao. Menurutmu, benda ini harus diberikan kepada siapa?"
"Yin Wushuang!" Mata pelayan itu seketika langsung berbinar, dan ia membawa kotak kayu itu ke atas.
Pelayan itu berjalan sambil bergumam, "Ada-ada saja, dia sudah datang kemari, tapi masih meminta bantuanku dan mengatakan untuk memberikannya kepada perempuan paling cantik? Benar-benar konyol."
Saat Feng Qingdai muncul di belokan, ia mendengar hal itu.
Ketika berhadapan dengan Feng Qingdai, kaki pelayan itu seketika menjadi lemas. Kemudian ia ingat bahwa ia harus memberikan hadiah kepada Yin Wushuang, ia jadi merasa semakin gelisah.
"Apa yang kamu bawa? Kenapa kamu takut kepadaku?" Suara Feng Qingdai sangat tajam.
"Saya, saya membantu perwakilan Negara Xiao untuk memberikan sesuatu kepada Tuan Putri Yin." Pelayan itu merasa semakin pani, sehingga ia langsung menggunakan nama Jun Shangxie dengan harapan Feng Qingdai tidak akan mempersulitnya.
"Tuan Putri Yin? Yin Wushuang juga ada di sini?" Feng Qingdai menahan pelayan itu dan mengerutkan alisnya, ia terlihat marah.
Tadi ia merasa tidak enak perut, tapi saat keluar dari ruangan privatnya, ia malah bertemu dengan pelayan yang ditugaskan untuk memberikan bunga es kepada Yin Wushuang!
"Benar, benar." Pelayan itu menganggukkan kepalanya.
Feng Qingdai memicingkan matanya, ia langsung membuat pelayan itu pingsan dan menghapus ingatan pelayan itu. Kemudian ia merampas kotak kayu dari tangan pelayan itu, dan saat ia melihat isi kotak itu, ia langsung merasakan perasaan dingin yang menusuk hingga ke dalam tulang.
"Bunga Es? Cinta yang tidak tergoyahkan?" Otak Feng Qingdai bekerja dengan cepat, kemudian ia membangunkan pelayan itu. Setelah itu ia membawa kotak kayu tersebut kepada Feng Wushuang.
"Ibu, itu apa?" Feng Wushuang mendengar suara langkah kaki dan melihat Ibunya membawa sebuah kotak kayu.