Penghinaan
Penghinaan
Saat mengatakan itu, tidak ada yang bisa menyangkalnya, termasuk juga Yin Wushuang, karena perkataan itu terlihat masuk akal dengan keadaan saat ini.
"Lao Shi adalah tuan putri yang selalu berada dalam perlindungan, dia mungkin tidak tahan dengan dinginnya penjara, lalu ditambah dengan dia mengetahui tanggal kematiannya telah ditentukan jadi dia merasa putus asa." Ratu menghela napas.
"Aku sudah membuat satu anakku terbunuh lagi."
"Ibu begitu bijak!"
"Nenek begitu bijak!"
Saat para tuan putri mendengar itu mereka langsung memberikan hormat, hanya Yin Wushuang yang tidak bergerak.
Mata phoenixnya menunjukkan perasaan yang aneh, tapi ia tidak mengatakan apapun dan bersikap seolah tidak melihat ada sesuatu yang janggal.
Jika yang dikendalikan bukan Tuan Putri ke-10 tapi orang lain, maka Yin Wushuang akan percaya, tapi masalahnya yang dikendalikan adalah Tuan Putri ke-10.
Setelah 'bermain' bersama Tuan Putri ke-10, Yin Wushuang tahu dengan jelas bahwa kemampuan Tuan Putri ke-10 dalam bersikap tenang di saat-saat yang kacau tidak lebih buruk darinya.
Dengan kata lain, Tuan Putri ke-10 sama sekali bukan orang yang mudah hancur.
Dengan sifat Tuan Putri ke-10 yang seperti itu, meskipun ia akan dieksekusi, namun Yin Wushuang yakin di saat terakhir Tuan Putri ke-10 hanya akan mengatakan 'Aku tidak pernah melakukan kesalahan apapun' dengan penuh amarah.
Jika batas Tuan Putri ke-10 hanya 4 hari saja, maka ia tidak mungkin mampu melakukan semua hal yang besar itu dan berdiri di posisi yang begitu tinggi. Karena itu Yin Wushuang yakin pasti ada masalah di sini.
Di saat ini, Tuan Putri ke-10 tiba-tiba terbangun, dan ia kembali terbatuk-batuk dan memuntahkan darah biru.
"Lao Shi." Ratu langsung bangkit berdiri.
"Aku… aku di mana?" Tuan Putri ke-10 memegang dahinya dan menggelengkan kepalanya. Saat ia melihat pecahan roh Wang Hui, raut wajahnya berubah dan dengan suara keras ia berkata, "Pengkhianat lancang, kamu mau mendekatiku! Aku lebih memilih bunuh diri daripada dikendalikan olehmu!"
Entah karena kekuatan mentalnya yang terlalu lemah, atau karena dia tidak bisa mengeluarkan kekuatan spiritualnya, setelah Tuan Putri ke-10 berteriak keras, ia langsung terjatuh ke belakang.
"Ibu!" Feng Wushuang langsung terbang ke sana saat mendengar kabar ini, dan ia langsung memegang ibunya.
"Penjaga! Aku memberikan perintah! Tangkap pengkhianat itu dengan sekuat tenaga!" Ratu terlihat sangat marah.
"Baik!" Para penjaga yang menerima perintah itu pun dan langsung pergi.
"Penjaga!" Ratu berteriak lagi, "Aku mau mengirimkan pesan kepada Raja Negara Lei dan Negara Xiao!"
Jika Negara lei dan Negara Xiao membantu, maka Ratu yakin Wang Hui akan sulit untuk kabur.
"Ibu!" Feng Wushuang yang berada di dalam bola cahaya memeluk tubuh ibunya yang lemah itu dengan tatapan mata yang panas.
Feng Wushuang dalam benaknya berkata, 'Aku tahu Ibu tidak bersalah! Ibuku hanya dikendalikan pengkhianat itu sehingga melakukan semua hal jahat seperti ini!'
"Itu berarti Lao Shi…." Tuan Putri ke-7 bicara dengan suara pelan.
"Dia tidak akan dieksekusi, sekarang bawa dia untuk berobat dulu." Ratu mengayunkan tangannya, "Masalah ini tidak sepenuhnya salahnya, mantra jahat telah menghilang dan dia juga sudah terluka. Setelah dia bangun tebangun lagi, aku akan bertanya secara langsung padanya, apa yang sebenarnya terjadi."
"Baik, terima kasih Nenek." Feng Wushuang menundukkan kepalanya dan membawa Ibunya pergi.
Para tuan putri hanya menghela napas dalam hati, Feng Xiyao dan Tuan Putri ke-7 saling bertukar pandang dan tidak tahu harus mengatakan apa.
"Jika hari ini pengkhianat itu tidak tertangkap, aku tidak akan bisa tidur!" Ratu meninggikan suaranya dan terdengar marah, "Dia begitu licik, tapi Negara Feng juga bukanlah pengecut! Jika harus terjadi pertarungan, maka kita akan bertarung dan melawan orang itu!"
Dalam hati Ratu berkata, 'Wang Hui selama beberapa tahun terakhir ini selalu menghilang, tapi pasukannya semakin lama semakin besar. Selain mengendalikan Lao Shi, dia juga mengutus kaki tangannya ke jalanan di Negara Feng untuk menyebarkan gosip. Dia benar-benar lancang!'
"Baik!" Semua orang menjawab secara bersamaan.
Di saat semua orang masih melihat ke arah Ratu, Yin Wushuang tetap melihat ke arah Feng Wushuang dan Tuan Putri ke-10. Ia sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari kedua orang itu.
Tuan Putri ke-10 seperti bisa merasakan sorot mata Yin Wushuang itu, lalu ia memejamkan matanya dengan erat di dalam pelukan Feng Wushuang.
Tapi bibirnya malah perlahan… secara sangat perlahan tersenyum kecil, selain Yin Wushuang, tidak ada orang lain yang melihatnya.