Permaisuri Kembali ke Sekolah

Ambisi di dalam hati Feng Hanli menjadi semakin besar.     

"Yin Wushuang! Kamu bisa memukul dan marah padaku, tapi jangan menindas Tuan Putri Hanli! Tuan Putri Xiyao adalah Kakak dari Tuan Putri Hanli, apa ada Adik yang akan membunuh Kakaknya sendiri?!"     

Cui Liu mengusap air matanya dan melawan Yin Wushuang. Tapi Yin Wushuang sama sekali tidak menghiraukan perkataan kedua orang itu, ia tidak bicara lagi dan langsung membawa pedang phoenix lalu berbalik badan dan berjalan memasuki bagian dalam Dong Hua Zhao Ze.     

Dalam benaknya Yin Wushuang berkata, 'Feng Xiyao, aku pasti akan menyelamatkannya. Dia terlalu baik kepada adiknya ini, setelah membawanya pulang aku akan mengajarinya bagaimana harus bersikap! Anjing yang tidak tahu diri seperti mereka itu tidak pantas mendapatkan kebaikan Feng Xiyao!'     

"Berhenti! Kamu mau cari mati? Yin Wushuang!" Lao Li bangkit berdiri sambil berpegangan pada jamur yang ada di sebelahnya, ia terbatuk-batuk dan sorot matanya terlihat sangat dingin, "Aku bahkan tidak berani masuk ke bagian dalam dari Dong Hua Zhao Ze."     

Jika Dong Hua Zhao Ze yang dulu, Lao Li masih berani memasukinya lalu keluar dengan selamat, tapi Dong Hua Zhao Ze yang sekarang sudah berubah!     

Jenderal prajurit tengkorak dan gurita bercak bahkan terusir dari tempat mereka, tidak ada yang bisa membayangkan sebenarnya benda apa yang ada di dalam sana.     

"Saya tidak mau cari mati." Langkah kaki Yin Wushuang tiba-tiba terhenti, kemudian ia menggerakkan kesadaran spiritualnya dan muncul 1 kantong ikan kering di tangannya.     

Aroma ikan kering itu tersebar karena angin yang berhembus, tidak lama kemudian terdengar suara kucing. Lalu muncul seorang laki-laki muda dengan telinga dan ekor kucing berwarna abu-abu, laki-laki itu mengenakan pakaian yang berantakan dan sedang berlutut di samping kaki Yin Wushuang. Kedua matanya yang berwarna biru itu terus melihat ke arah ikan kering yang ada di tangan Yin Wushuang dan ekornya bergerak dengan cepat.     

Saat melihat laki-laki muda seperti kucing itu, mata Xiao Wu langsung berbinar, "Kucing pengejar awan!"     

Xiao Wu dalam benaknya berkata, 'Sebelum perwakilan Negara Xiao meninggalkan Negara Feng, dia meninggalkan kucing pengejar awan di sisi Yin Wushuang. Melihat dia mau menggunakan ikan kering di tangannya itu, apa itu berarti dia mau membuat kucing pengejar awan itu mengawalnya? Kekuatan kucing pengejar awan itu sedikit lebih tinggi daripada gurita bercak, dengan adanya kucing pengejar awan, maka keselamatan Yin Wushuang lebih terjamin. apa itu berarti aku juga bisa…'     

Melihat kucing pengejar awan yang bisa dipanggil kapan saja dengan menggunakan ikan kering itu, Yin Wushuang pun berkata, "Selamatkan Feng Xiyao, aku akan membelikanmu 1 kereta ikan kering."     

"1 kereta?!" Telinga kucing pengejar awan itu seketika langsung berdiri, ia menganggukkan kepalanya dengan kuat, "Baiklah meow! Aku akan ikut denganmu memasuki Dong Hua Zhao Ze untuk menyelamatkan orang meow!"     

Kemudian Yin Wushuang melemparkan 1 kantong ikan kering kepada kucing pengejar awan. Yin Wushuang menggerakkan kekuatan spiritualnya karena mau terbang, tapi tiba-tiba Lao Li kembali memanggilnya.     

"Berhenti!"     

Yin Wushuang memicingkan matanya, "Sudah ada kucing pengejar awan, Anda masih tidak tenang?"     

Lao Li memakan beberapa obat Xian Dan lagi, kemudian ia berjalan ke arah Yin Wushuang, "Aku menyuruhmu berhenti untuk menungguku, aku akan ikut denganmu!"     

Feng Xiyao adalah muridnya, Lao Li tidak bisa hanya diam dan tidak melakukan apapun.     

Meskipun Yin Wushuang tidak akan pergi menyelamatkan Feng Xiyao, Lao Li sudah berencana untuk masuk ke bagian dalam Dong Hua Zhao Ze untuk menyelamatkan Feng Xiyao setelah ia mengatur napasnya. Karena bagaimana pun juga itu adalah tanggung jawabnya sebagai seorang guru.     

"Saya juga mau pergi!" Xiao Wu berjinjit dan mengangkat tangannya, raut wajahnya terlihat serius, "Saya juga merupakan petapa dan saya juga bisa menyembunyikan diri saya dan membunuh dalam hitungan detik, mungkin saja dalam saat-saat tertentu kemampuan saya akan diperlukan."     

Dengan mempelajari teknik pembunuh bayaran, Lao Li bisa menyembunyikan auranya dan memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri.     

"Saya juga." Murong Nan berjalan ke arah Yin Wushuang, "Tuan putri Xiyao memiliki hati yang baik dan menyelamatkan orang lain di saat yang berbahaya. Dia adalah idola dalam generasi saya, bagaimana saya sebagai seorang laki-laki hanya diam saja dan tidak melakukan apapun?"     

Setelah melakukan perjanjian dengan Yin Wushuang, Murong Nan menganggap Feng Xiyao sebagai teman baiknya. Meskipun mereka memiliki sifat yang berbeda, tapi mereka memiliki banyak kesamaan dalam berbagai hal.     

Saat melihat teman baiknya dalam kesulitan, tidak mungkin Murong Nan hanya diam saja dan tidak melakukan apapun.