Permaisuri Kembali ke Sekolah

Alam Mimpi



Alam Mimpi

1Xiao Wu menyadari bahwa perbuatannya itu menimbulkan masalah, sehingga ia pun langsung berkata, "Saya bersumpah saya tidak sengaja."     

Xiao Wu tidak menyangka bahwa satu kalimat yang ia katakan itu akan membuat Feng Hanli menunjukkan reaksi yang begitu besar.     

"Lain kali lebih berhati-hati lagi." Raut wajah Murong Nan terlihat datar, entah sudah berapa kali ia mengomeli pelayannya itu tentang hal yang sama.     

"Tidak masalah." Yin Wushuang tidak terlalu peduli dengan sikap buruk orang lain kepadanya, ia lebih peduli dengan sorot mata Feng Hanli kepadanya yang terlihat seperti sedang menantang dirinya.     

[Tuan, Anda harus waspada kepada Feng Hanli itu.]Mo Baobao dan yang lainnya merasakan ada hal yang janggal,[Feng Hanli mengundang Feng Xiyao, lalu mengundang Murong Nan, ia pasti memiliki niat buruk, ia bukanlah orang yang berhati baik.]     

Feng Hanli yang tidak menyukai Feng Xiyao, dan Yin Wushuang itu tidak mungkin mau mengundang mereka ke dalam kelompoknya jika tidak ada niat tersembunyi.     

"Dia begitu bodoh, memangnya dia bisa menggunakan trik apa?" Yin Wushuang menunjukkan sorot mata merendahkan, dan bicara dengan Mo Baobao serta yang lainnya, "Dia hanyalah orang yang memiliki lebih banyak kegagalan daripada keberhasilan."     

Yin Wushuang dalam benaknya berkata, 'Aku dapat menebak bahwa Feng Hanli ingin menggunakan praktek lapangan ini untuk melakukan sesuatu. Jika saja, dia sedikit lebih pintar, maka dia tidak seharusnya mengajak kami. Terlebih lagi sampai 2 kali, ajakan seperti itu sama seperti langsung mengungkapkan tujuannya. Tapi dia lupa, saat ini kami sama-sama dalam praktek lapangan. Jika dia mau memanfaatkan praktek lapangan untuk melakukan sesuatu, aku juga bisa!'     

-     

Keesokan harinya.     

Angin yang berhembus terasa segar dan matahari bersinar dengan terang.     

Setelah Lao Li menghitung jumlah orang, ia membuka penghalang di pintu masuk lembah dan berkata, "Kita akan memasuki Dong Hua Zhao Ze, semua orang berkumpul dalam kelompok masing-masing. Jika bertemu dengan bahaya yang tidak bisa kalian hadapi, maka langsung teriak panggil aku. Aku akan langsung muncul. Tapi setelah kalian memanggilku, maka kalian tidak lagi memiliki hak untuk bisa mendapatkan hadiah. Apa kalian sudah mengerti?"     

"Mengerti!"     

Para murid menjawabnya dengan tegas dan raut wajah mereka terlihat penuh dengan keteguhan.     

Mereka akan segera memasuki area Dong Hua Zhao Ze, rawa yang penuh dengan fantasi!     

Lao Li melihat mereka, lalu ia menggerakkan tangannya dan membuka penghalang.     

Setelah penghalang itu terbuka, bentuk asli dari dalam lembah terlihat. Seketika semua orang langsung membelalakkan mata, karena melihat pemandangan di depan mereka itu.     

Meskipun sebelum datang kemari mereka sudah mempersiapkan diri, tapi saat mereka benar-benar melihat tempat itu dari dekat, mereka tetap terkejut melihat wujud Dong Hua Zhao Ze itu.     

Saat ini matahari sudah berada tinggi di langit, tapi di dalam Dong Hua Zhao Ze itu malah seperti sedang malam hari dan sangat sunyi.     

Tidak ada cahaya matahari yang bisa masuk ke dalam Dong Hua ZHao Ze. Dan tidak ada cahaya yang berasal dari dalam sana juga. Meskipun tidak ada cahaya di dalam sana, tapi di dalam sana malah tidak gelap.     

Sebuah jamur hijau sebesar gedung itu berfungsi seperti lampu jalan yang menerangi tempat di bawahnya. Tempat itu terlihat seperti dunia yang begitu tenang di malam hari.     

"Cantik sekali…" Ada murid perempuan yang menutup mulutnya.     

Pemandangan itu terlihat seperti ada di dalam mimpi, begitu indah, seperti apa yang ada di dalam bayangan mereka saat masih kecil.     

"Keluarkan semua obat Dan yang bisa menetralisir racun yang aku berikan kepada kalian!"     

Lao Li tahu gas yang dikeluarkan oleh jamur raksasa itu adalah racun.     

Saat semua orang tersadar dari rasa terkejut mereka, mereka langsung menggunakan obat Dan untuk menetralisir racun, kemudian mereka memasuki bagian luar dari Dong Hua Zhao Ze.     

Di bagian luar Dong Hua Zhao Ze adalah lahan basah. Mereka tidak takut jika tiba-tiba nanti akan ada yang terjebak di dalam rawa-rawa, karena setelah mereka semua masuk ke sana, penghalang kembali tertutup.     

Berada di dalam Dong Hua Zhao Ze itu, mereka merasa seperti berada di dalam alam mimpi.     

"Wah… labu dan lobaknya sangat besar!" Ada orang yang menunjuk ke arah labu dan lobak yang besarnya seperti gedung 3 lantai, dia mengedip-ngedipkan matanya, "Besar sekali, itu bisa dilubangi dan ditinggali kan?"     

"Jika bisa dimakan, 1 labu ini bisa dimakan untuk 1 tahun…"     

"Coba kamu potong, aku mau lihat apa isinya!" Ada murid perempuan lain yang mengeluarkan pisau lalu menusukan pisaunya ke dalam labu.     

Murid perempuan itu mengira ia bisa melihat daging labu, tapi akhirnya setelah membelahnya, ia malah tidak bisa melihat daging labu tapi melihat sekelompok ulat berwarna hitam yang bergerak di dalam sana.     

Tiba-tiba ada murid perempuan yang merasa seluruh bulu kuduknya berdiri dan ia langsung berteriak.     

"Ah!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.