Permaisuri Kembali ke Sekolah

"Apa?! Dong Hua Zhao Ze?" Xiao Wu memukul meja dan bangkit berdiri, lalu dengan wajah tidak percaya ia bertanya, "Tidak, bukankah itu terlalu berbahaya?"     

Reaksi Xiao Wu membuat Yin Wushuang mengerutkan alisnya.     

Setelah berhari-hari berhubungan dengan Xiao Wu, kini Yin Wushuang pun memahami sifat Xiao Wu.     

Xiao Wu memiliki sifat yang emosional dan menyukai tantangan. Jika menyuruhnya melakukan tugas tentara, maka ia akan sangat menyukainya, meskipun harus diganti dengan makanannya selama 3 hari.     

Tapi saat mendengar mereka akan pergi ke Dong Hua Zhao Ze, ia malah terlihat seperti mau mundur.     

Tempat yang bisa membuat Xiao Wu merasa takut, maka tempat itu akan lebih menakutkan untuk orang biasa.     

Saat melihat Yin Wushuang mengerutkan alisnya, Feng Xiyao menjelaskan, "Tempat itu adalah salah satu tempat berbahaya di dunia peri. Saat aku masih kecil, Nenek sering menggunakan tempat itu untuk menakut-nakutiku."     

"Ayahku juga sama." Murong Nan menekan bibirnya, "Tempat itu disebut sebagai Dong Hua Zhao Ze karena itu adalah lahan basah, bagian dalamnya adalah rawa-rawa, sedangkan kenapa dia disebut sebagai 'Dong Hua' atau dongeng, itu karena tempat itu… begitu dreamy."     

Setelah berpikir sejenak Murong Nan menggunakan kata 'dreamy' untuk menggambarkan tempat itu.     

Setelah mendengar kata-kata itu, Yin Wushuang jadi tertarik dan bertanya, "Dreamy? Karena begitu indah?"     

Yin Wushuang dalam benaknya berkata, 'Sebuah rawa yang indah dan dreamy, terdengar sangat menarik.'     

"Indah! Tentu saja sangat indah!" Xiao Wu duduk, lalu dengan sisa ketakutan di dalam hatinya ia berkata lagi, "Yin Wushuang, saat kamu baru melihat sesuatu, apa kamu akan merasa sangat penasaran dengan segala hal? Contohnya saat kamu melihat sebuah permen, kamu berharap di dalam kamarmu akan dipenuhi oleh berbagai macam permen. Jadi kamu bisa mengambilnya sesuka hatimu dan merasakan rasa permen yang begitu enak. Contohnya jika kamu mengambil permen kapas, kamu bisa merasakan seolah menembus awan. Atau mungkin kamu melihat bunga dandelion yang terbang dan kamu akan berpikir jika bunga dandelion berubah menjadi besar bisa ikut membawamu terbang?"     

Perkataan Xiao Wu itu membubat Yin Wushuang menekan bibirnya, kemudian Murong Nan berkata, "Semua itu adalah perkataan anak-anak, mimpi anak-anak dan menjadi sebuah dongeng. Dong Hua Zhao Ze adalah sebuah tempat yang begitu dreamy."     

"Lihatlah jamur yang kamu goreng." Feng Xiyao menggunakan sumpit untuk mengambil jamur goreng yang masih panas, lalu ia melihat ke arah Yin Wushuang dan berkata, "Jamur yang kita makan sebesar ini, apa kamu tahu di Dong Hua Zhao Ze jamurnya bisa menjadi sebesar apa?"     

Xiao Wu dengan cepat menjawab, "Tingginya seperti hotel 10 lantai! Saat malam hari bisa memancarkan cahaya! Dia juga bisa menyebarkan racun!"     

Seketika Yin Wushuang langsung membelalakkan matanya, "Sebesar itu?"     

"Di dalam Dong Huan Zhao Ze, rumput, bunga, jamur, labu, semuanya sangat besar." Dibandingkan dengan Xiao Wu yang sedikit takut, Murong Nan malah terlihat sangat menantikan hal itu, "Di sini kita bisa melihat semut, tapi di sana, kita adalah semut. Sejak lama aku ingin datang ke tempat itu dan akhirnya sekarang hal itu bisa terwujud."     

"Aku juga ingin ke sana, aku merasa di sana pasti sangat indah." Feng Xiyao menganggukkan kepalanya lalu berkata lagi, "Tapi di saat yang sama tempat itu juga sangat berbahaya."     

"Apa kalian berdua sudah gila?!" Xiao Wu memegang dahinya, "Tanaman-tanaman di sana begitu raksasa, lalu ada monster yang besar juga!"     

Sebuah kumbang yang kecil di sini, saat di Dong Hua Zhao Ze berubah menjadi monster!     

Serangga saja sudah menjadi seperti itu, untuk ukuran hewan lainnya juga menjadi lebih besar.     

Ada tradisi tidak tertulis di dunia peri, semua anak kecil yang tidak menurut maka akan ditakut-takuti dengan mengatakan mereka akan dibuang ke Dong Hua Zhao Ze, kemudian anak itu akan berubah menjadi penurut.     

"Apa kamu tahu, monster di sana yang paling lemah memiliki kekuatan Di Xian tingkat akhir." Xiao Wu mengusap-ngusap tangannya karena bulu kuduknya berdiri saat membayangkan tempat itu.     

Tapi ada hal yang membuat Yin Wushuang tidak paham, "Jika memang begitu berbahaya, kenapa harus menyuruh murid kelas Di Xian dan master senjata untuk pergi ke sana?"