Permaisuri Kembali ke Sekolah

Aku Mengakui Aku Tidak Bisa Mengalahkanmu



Aku Mengakui Aku Tidak Bisa Mengalahkanmu

0Saat Yin Wushuang bertarung melawan Xiao Wu, Murong Nan sudah memperhitungkan beberapa banyak kekuatan spiritual Yin Wushuang.     

Bahkan Murong Nan yakin bahwa setelah Yin Wushuang mengeluarkan beberapa angin puyuh berbentuk naga serta lubang hitam di belakangnya, maka sebagian besar kekuatan spiritual Yin Wushuang sudah habis.     

Saat berada dalam keadaan seperti itu, Murong Nan yakin bahwa Yin Wushuang hanya akan bisa bertahan dan tidak akan melakukan hal lain yang akan menggunakan kekuatan spiritual.     

Tapi Murong Nan sama sekali tidak menyangka, ternyata kekuatan spiritual Yin Wushuang malah seperti lautan yang tidak ada batasnya!     

Saat Yin Wushuang mengeluarkan pedang spiritual, Murong Nan langsung membelalakkan matanya.     

Yin Wushuang tersenyum dingin saat melihat Murong Nan yang kesulitan menghindari serangannya.     

Yin Wushuang tahu bahwa jika ia bertarung jarak dekat dengan Murong Nan, ia tidak akan memiliki keuntungan apapun, karena itu ia tidak berencana untuk bertarung jarak dekat.     

Angin puyuh terus berdatangan dan pisau angin terus melesat satu demi satu, seperti sedang menguji kelincahan Murong Nan dalam bergerak.     

Ditambah lagi serangan pedang spiritual dari berbagai arah, saat ini Murong Nan hanya bisa melindungi dirinya sendiri tanpa bisa melakukan serangan.     

Selain dalam hal kekuatan spiritual, sudah lama Yin Wushuang tidak benar-benar menemui lawannya.     

Yin Wushuang memiliki cincin phoenix ungu kuno, ditambah lagi dengan adanya nilai kepercayaan yang tidak berhenti masuk ke dalam tubuhnya, karena itu ia sama sekali tidak merasa lelah.     

Sedangkan Murong Nan, ia perlahan mulai kelelahan. Hanya dalam waktu yang singkat, bisa terlihat dengan jelas siapa yang akan menang dan kalah.     

Sebuah pedang spiritual menyayat lengan Murong Nan dan seketika lengannya langsung berdarah. Suara sayatan pedang itu seperti menghancurkan pertahanan Murong Nan.     

Murong Nan tahu dengan jelas dengan keadaannya saat ini, ia memegang lukanya dan dengan suara panik berkata, "Sudah, aku mengaku kalah!"     

Jika tidak mengaku kalah, maka Murong Nan yakin dirinya bisa menjadi potongan daging karena pedang spiritual dan pisau angin milik Yin Wushuang.     

Murong Nan menyadari keadaannya saat ini dengan sangat jelas!     

Saat Murong Nan mengaku kalah, sesuai peraturan Yin Wushuang harus berhenti melakukan penyerangan. Jika tidak, maka ia akan melanggar peraturan.     

Yin Wushuang menarik kembali pedang spiritualnya, tapi ia tidak menghilangkan angin puyuh yang ia keluarkan, sehingga Murong Nan masih berada di tengah angin puyuh yang terdapat pisau angin di tengahnya.     

"Yin Wushuang, aku sudah mengaku kalah, kamu harus menghentikan seranganmu, turunkan aku!" Murong Nan terdengar marah, "Aku mengaku kalah, aku tidak bisa mengalahkanmu."     

Awalnya Murong Nan mengira bahwa ia sudah berhasil melihat kekuatan Yin Wushuang, tapi sebenarnya ia baru saja membuat dirinya sendiri 'tertampar' karena Yin Wushuang masih memiliki banyak hal yang tidak ia ketahui.     

Saat Yin Wushuang bertarung melawan Xiao Wu, ia dapat melihat Yin Wushuang sama sekali tidak mengerahkan seluruh tenaganya.     

Bahkan Murong Nan juga merasa bahwa di pertarungan kali ini, Yin Wushuang juga tidak menggunakan seluruh kekuatannya!     

"Murong Nan." Yin Wushuang berdiri di bawah dan merapikan pakaiannya, lalu dengan suara sedikit keras ia berkata, "Menurutmu, jika aku memberitahu rencanamu yang mau menggunakan Feng Xiyao kepada Ratu, dirimu akan berakhir seperti apa?"     

Murong Nan yang sedang menghindari pisau angin itu tertegun, kakinya terluka dan ia merintih kesakitan, lalu ia melihat ke arah Yin Wushuang yang berada di bawah lalu ia berkata, "Kamu dan aku sama-sama berasal dari status sosial yang tidak tinggi, kenapa kamu harus menyerangku? Selain itu, hanya dengan kamu membuka mulutmu bukan berarti Ratu akan percaya kepadamu."     

Saat Feng Xiyao baru kembali ke Negara Feng, Ratu memiliki perasaan bersalah kepada Feng Xiyao, sehingga ia memberikan buah phoenix untuk Feng Xiyao. Jika sampai Ratu tahu ada laki-laki yang mencoba untuk memanfaatkan Feng Xiyao, maka Ratu tidak mungkin hanya diam saja.     

"Saat aku datang ke Negara Feng, ada orang yang mengatakan hanya dengan kata-kataku, maka Ratu tidak mungkin membuka batu sumpah darah, tapi akhirnya?" Suara Yin Wushuang sangat santai, ia duduk di atas pedang phoenix yang melayang dan raut wajahnya terlihat sedang mengancam.     

Yin Wushuang sedang memberitahu Murong Nan agar Murong Nan tidak meragukan dirinya.     

Saat mendengar perkataan Yin Wushuang, Murong Nan menggertakkan giginya, sorot matanya berubah dan ia bertanya, "Apa yang kamu inginkan?"     

Dengan adanya cincin berwarna putih di jari mereka, ia tidak bisa membunuh Yin Wushuang dan Yin Wushuang juga tidak bisa membunuhnya.     

Tapi jika Yin Wushuang bisa pulang ke Negara Feng dan melaporkan hal ini kepada Ratu, maka Murong Nan akan bisa memprediksi akhir dari riwayatnya. Karena itu ia lebih memilih untuk percaya kepada Yin Wushuang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.