Permaisuri Kembali ke Sekolah

Berpikir Bahwa Dirinya Pintar



Berpikir Bahwa Dirinya Pintar

2Setelah Yin Wushuang selesai bicara, kekuatan spiritual langsung tersebar dari belakang tubuh Murong Nan.     

Angin kecil yang berhembus membuat rambut Murong Nan sedikit bergerak, kemudian Murong Nan memicingkan matanya dan berkata, "Dengan menggunakan formasi sihir di dalam formasi sihirmu?"     

Satu detik kemudian, Murong Nan membuat formasi sihir yang semakin lama semakin besar hingga membuat Yin Wushuang berada di dalam formasi sihir itu juga.     

[Dia juga bisa formasi sihir!]Mo Baobao merasa sedikit terkejut.     

Saat formasi sihir itu terbuka, Yin Wushuang merasa dirinya seperti dikurung di dunia yang kosong, Feng Xiyao dan Xiao Wu tidak terlihat.     

Sebagai ketua dari Sekte Dao yang memiliki keunggulan dalam formasi sihir, Yin Wushuang tahu dengan sangat jelas bahwa teknik ini mirip penghalang walaupun sedikit berbeda. Orang yang berada di luar tidak akan bisa melihat apa yang ada di dalam, sedangkan yang di dalam tidak bisa melihat keluar.     

Selain itu, saat formasi sihir itu terbuka, tidak akan ada formasi sihir lain yang bisa dibuka di dalamnya.     

Jadi tidak akan ada formasi sihir di dalam formasi sihir.     

Namun, jika kekuatan kultivasi Yin Wushuang berada di atas Murong Nan atau ia mengetahui lokasi mata formasi, maka ia tidak akan bisa keluar.     

Di lihat dari formasi sihir itu, Murong Nan adalah seseorang yang ahli dalam formasi sihir, dan selama ini ia menyembunyikan hal itu.     

"Aku dengar dari Xiao Wu, kamu setuju untuk bertemu denganku, kalau begitu kamu tidak akan keberatan jika aku memajukan waktunya kan?" Murong Nan mengangkat tangan kanannya, ia memegang pedang yang menunjukkan cahaya petir, "Yin Wushuang, kamu bersedia untuk bertarung?"     

"Tentu saja." Yin Wushuang tersenyum kecil, "Aku sangat menyukai formasi sihirmu."     

Kedua cincin mereka mengeluarkan cahaya putih, kemudian arena pertarungan melayang di dalam formasi sihir.     

Dengan adanya penghalang itu, meskipun tanpa sengaja melukai satu sama lain tidak akan melanggar peraturan sekolah.     

"Aku tidak akan menunjukkan belas kasihan." Murong Nan memegang pedangnya, kemudian pedang itu menunjukkan cahaya petir yang rumit dan ia menggerakkannya seperti ular ke arah Yin Wushuang.     

Murong Nan tidak akan membuat Yin Wushuang terluka berat atau membunuhnya, karena Yin Wushuang adalah perempuan dan merupakan pelayan Feng Xiyao.     

Selain itu, karena ini adalah tempat yang sangat tepat untuk berlatih kultivasi, Murong Nan tidak mau dikeluarkan dari sana.     

"Aku juga sama."     

Setelah Yin Wushuang melihat pedang yang muncul itu, ia pun membalik tangannya dan mengeluarkan pedang phoenix.     

Kemudian Yin Wushuang melompat, saat tubuhnya melayang, ia menggunakan mantra 'Angin Puyuh dan Awan Penghancur' kemudian mantra 'Keruntuhan Dunia'.     

Seketika angin pun berhembus dan aura pedang seolah meledak di udara.     

Dibandingkan dengan pedang phoenix, pedang yang ada di tangan Murong Nan yang merupakan seorang pangeran negara kecil sama sekali bukan apa-apa.     

"Pedang ini…!" Saat Murong Nan belum selesai bicara, dirinya sudah masuk ke dalam pusaran angin yang terdapat pisau angin di tengahnya.     

[Formasi sihir Murong Nan ini terlalu kecil, saat Tuan menggunakan buku jurus 'Feng Huang Xing', tempat ini sudah penuh dengan angin puyuh berbentuk naga.]Yin Huo menggelengkan kepalanya,[Murong Nan ini berpikir bahwa dirinya pintar.]     

Jika formasi sihir Murong Nan lebih besar, maka angin puyuh Yin Wushuang pasti sudah tersebar ke segala arah. Tapi karena formasi sihir itu begitu kecil, jadi angin puyuh Yin Wushuang berkumpul di 1 tempat. Saat ini Murong Nan tidak memiliki tempat untuk berdiri.     

Di tengah angin puyuh itu, Murong Nan menggerakkan kekuatan spiritualnya untuk menghindari tubuhnya terkena pisau angin. Sorot matanya saat ini terlihat tidak sehangat biasanya dan terlihat sangat dingin. Ia mengira bahwa formasi sihirnya tidak memiliki celah, tapi ia tidak menyangkan bahwa Yin Wushuang ternyata memiliki teknik 'aneh' seperti ini.     

Meskipun Murong Nan tidak tahu pedang yang dipegang oleh Yin Wushuang itu, tapi ia tahu itu bukanlah pedang biasa.     

"Yin Wushuang, kamu terlalu percaya diri, bagaimanapun juga aku adalah seorang petapa, kekuatanku berbeda denganmu!" Setelah Murong Nan selesai bicara ia memegang pedang panjangnya dan menyerang Yin Wushuang.     

Dengan santai Yin Wushuang menarik pedang spiritual yang menjadi tusuk konde di kepalanya.     

Gerakan Yin Wushuang itu membuat Murong Nan sedikit tertegun, ia tidak menyangka setelah Yin Wushuang mengeluarkan mantra yang begitu besar itu ia masih berani menggunakan kekuatan spiritualnya lagi.     

Yin Wushuang menjentikkan jarinya, kemudian tusuk kondenya berubah menjadi pedang spiritualnya. Setelah tusuk konde itu berubah menjadi pedang spiritual, pedang itu bergerak dengan sendirinya dengan menargetkan Murong Nan dan sama seperti Murong Nan, pedang itu melesat ke arah Murong Nan.     

Murong Nan merasa panik dan langsung melangkah mundur!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.