Permaisuri Kembali ke Sekolah

Setiap murid akan memiliki tempat tinggal sendiri di sana. Di tempat tinggal mereka akan ada ruangan berlatih, ruang baca, dapur, pemandian air panas dan lainnya, semua itu untuk menjamin kenyamanan seluruh murid di sana dan dapat fokus untuk berlatih.     

Itu juga adalah salah satu alasan kenapa harga uang sekolah di sana sangat mahal.     

Dikatakan bahwa besar sekolah tingkat atas dunia peri itu setara dengan sebuah kota.     

Tidak hanya itu, sekolah itu juga mengatur agar setiap bulannya para murid bisa berkumpul dan melakukan praktek lapangan.     

Setelah berlatih bersama, mereka akan libur selama 5 hari. Setelah libur 5 hari, mereka akan kembali ke sekolah dan kembali bersekolah selama 1 bulan lalu berlatih bersama dan libur lagi, hal itu terus berulang.     

Selama 1 bulan itu Yin Wushuang dan Feng Xiyao harus tinggal di dalam sekolah tingkat atas dunia peri.     

Dan kebetulan tempat tinggal Feng Xiyao itu bersebelahan dengan tempat tinggal Murong Nan. Saat Yin Wushuang dan Feng Xiyao tiba di tempat tinggal mereka, Murong Nan dan Xiao Wu berjalan keluar menyambut mereka.     

"Kebetulan sekali, kita bertemu lagi Tuan Putri Xiyao." Murong Nan mengayunkan kipas dengan pelan, dia terlihat sangat elegan.     

"Saya memberikan salam kepada Tuan Putri Xiyao." Kemudian Xiao Wu memberikan hormat seperti sebagaimana seharusnya tanpa bersikap tidak sopan sedikitpun.     

"Tidak perlu bersikap seperti itu, di dalam sekolah kita sama-sama murid, tidak perlu bersikap begitu formal." Feng Xiyao melambaikan tangannya dan tersenyum ramah, "Karena kita teman sekolah dan juga tetangga, kita pasti akan sering bertemu. Jadi tidak perlu melakukan hal yang begitu formal seperti ini."     

Feng Xiyao yang keluar dari penjara itu benar-benar tidak terbiasa mendapatkan perlakukan terlalu formal dari orang-orang.     

"Karena Tuan Putri Xiyao sudah mengatakan seperti itu, maka saya benar-benar tidak akan bersikap seperti tadi lagi!" Xiao Wu tertawa kecil, "Saya merasa hubungan seperti ini tanpa adanya sikap formal sangat menyenangkan, namun itu sangat merepotkan!"     

"Bersikap sopan lagi, kamu minta dihukum ya"? Murong Nan terlihat tidak berdaya.     

Murong Nan dalam benaknya berkata, 'Tadi pagi mereka bertarung, saat malam jadi 'dekat', pelayanku ini benar-benar unik.'     

"Tidak apa-apa, Xiao Wu adalah orang yang baik, aku sangat menyukainya." Feng Xiyao tertawa, dia melihat ke arah Yin Wushuang lalu melihat ke arah Murong Nan dan Xiao Wu lalu berkata, "Karena kita bertemu seperti ini, jika kalian berdua tidak keberatan bisa datang ke tempat tinggalku dan makan malam bersama. Aku katakan kepada kalian, kemampuan memasak Yin Wushuang, jauh lebih hebat daripada koki restoran."     

Dulu saat mereka baru saja kabur dari penjara dan berkeliaran di luar saja, dari mereka berempat hanya Yin Wushuang yang bisa masak.     

Semua tanaman liar yang mereka temui, jika disentuh oleh Yin Wushuang maka akan menjadi masakan yang sangat enak, seperti makanan yang begitu berharga dan mahal.     

Yin Wushuang hanya melihat ke bawah saat mendengar pujian dari Feng Xiyao.     

Di dunia manusia dengan teknologi sudah berkembang itu membuatnya bisa mencari berbagai macam resep di internet, jadi hal itu sangat mempermudah Yin Wushuang.     

Karena itulah kemampuan memasak Yin Wushuang semakin lama menjadi semakin baik, bisa dikatakan karena perkembangan teknologi yang ada.     

"Apa itu benar?" Mata Xiao Wu langsung berbinar, "Yin Wusuhang, ajari aku ya, kita kan teman! Kamu tidak tahu, aku dalam satu bulan sudah merusak 3 panci, membuat penggorengan gosong 5 kali dan membakar dapur 6 kali! Pangeranku terpaksa harus makan bubur dan asinan karena diriku!"     

[Dia, dia perusak dapur?]Ujung bibir Mo Baobao bergetar,[Dia sangat hebat hingga bisa membuat seorang Pengaran sebuah negara makan bubur dan asinan.]     

Saat membahas kemampuan memasak Xiao Wu itu, Murong Nan seketika langsung merasa hatinya berdarah.     

Meskipun sekolah tingkat atas dunia peri menyediakan fasilitas untuk mereka, tapi jika mereka merusaknya, maka mereka harus mengganti rugi. Mereka yang sudah kesulitan untuk bertahan hidup itu, jadi semakin kesulitan setiap harinya karena hal itu.     

Tapi saat mendengar bahwa Yin Wushuang sangat hebat dalam memasak, Murong Nan tiba-tiba teringat dengan makanan yang sudah sangat lama ingin ia makan. Dan seketika ia langsung melihat ke arah Yin Wushuang dengan sorot mata penuh penantian.