Aku Tidak Terima!
Aku Tidak Terima!
Dengan kekalahan yang begitu jelas itu, sorot mata Murong Nan tampak kecewa dan ia berakta, "Aku mengaku kalah."
"Terima kasih." Feng Xiyao menurunkan pedangnya, lalu ia tersenyum hangat, "Jika kekuatan kultivasi Pangeran Murong sama denganku, maka sekarang orang yang kalah adalah aku."
Feng Xiyao juga menyadari di mana dia mendapatkan keuntungan dari pertarungan kali ini.
"Tuan Putri Feng tidak perlu menghibur, karena aku tidak cukup kuat jadi kalah." Murong Nan mengepalkan tangannya ke depan dadanya untuk memberikan hormat, "Aku pamit."
Setelah kalah, ia juga 'tidak memiliki wajah' untuk menemui Lao Li untuk bertanya kenapa posisinya diberikan kepada Feng Xiyao karena Feng Xiyao lebih kuat darinya.
Kekalahan Murong Nan itu membuat murid dari kelas Ren Xian sedikit tertegun, kemudian menunjukkan protes mereka.
"Ini tidak adil! Kami semua dapat melihat bahwa dia menang karena kekuatan spiritualnya lebih banyak!"
"Benar, benar, benar. Feng Xiyao menang hanya karena itu!"
Pelayan yang mengenakan pakaian berwarna kuning itu tidak terima dan berkata, "Tuan Putri Feng juga berkata jika kekuatan kultivasi mereka sama maka dia yang akan kalah. Saya merasa ini terhitung bahwa Pangeran Murong yang menang! Kalau berani Tuan Putri Feng menekan kekuatannya agar setara dengan pangeran dan kalian bertarung lagi!"
Pelayan itu merasa tuannya yang sudah mencapai Di Xian itu harus berada di kelas Di Xian untuk bisa mendapatkan pengajaran yang lebih baik. Jika Murong Nan berada di kelas Ren Xian, maka Murong Nan tidak bisa mempelajari apa yang seharusnya dipelajari. Ia merasa jika harus menghabiskan waktu selama hampir 1 tahun seperti itu maka itu sama saja seperti membuang-buang waktu.
Selain itu, ini bukan apa yang ditetapkan oleh pihak sekolah pertama kali, ia tidak masalah dengan sekolah yang menerima Feng Xiyao atau meletakkan Feng Xiyao di kelas Di Xian, tapi ia tidak terima Feng Xiyao jadi menggeser posisi Murong Nan.
Hal ini sama seperti sebuah bencana bagi pelayan itu.
Semua negara yang mengirim orang untuk bersekolah di sini supaya bisa menjadi lebih kuat, dan Negara Murong tidak sekaya Negara Feng karena Negara Murong hanyalah sebuah negara kecil.
"Aku terhitung… kalah?" Feng Xiyao hampir mengira dia salah dengar.
"Benar!" Pelayan itu menganggukkan kepalanya.
Tapi saat ia masih mau bicara lagi, tiba-tiba Murong Nan berteriak, "Hentikan!"
Murong Nan merasa ia bisa memikirkan cara lain tentang uang sekolahnya selama 1 tahun kedepan.
"Pangeran!" Pelayan itu terlihat panik, ia takut bahwa mereka harus menanggung kerugian atas hal ini.
Mereka menghabiskan banyak usaha agar ia bisa sampai di sekolah tingkat atas dunia peri ini, jadi sekarang mereka tidak mungkin memiliki uang yang berlimpah. Jika harus berada di kelas Ren Xian 1 tahun lagi maka… dia takut pada akhirnya Murong Nan harus ikut mencari pekerjaan seperti dirinya agar bisa bertahan hidup.
Pelayan yang mengenakan pakaian berwarna kuning itu merasa marah dan dengan suara keras ia berkata, "Sekolah tingkat atas dunia peri ini sama sekali tidak adil seperti namanya! Aku tidak terima!"
Pelayan itu merasa ini semua tidak adil dan ia merasa dirinya didiskriminasi.
Orang-orang yang ada di sekelilingnya seketika menjadi hening. Tidak ada yang bisa mengatakan hal ini benar atau salah, bagi mereka Murong Nan tidak bersalah, tapi begitu juga dengan Feng Xiyao.
"Aku mendengar ada yang berteriak dari kejauhan, aku kira siapa." Lao Li berjalan santai sambil membawa kipas bulu di tangannya dan menggoyangkannya, "Ternyata kamu lagi, Xiao Wu."
Jika mengatakan ada orang yang 'spesial' di sekolah itu, maka orang itu pasti adalah Xiao Wu.
Sebagai seorang pelayan dari Murong Nan, Xiao Wu memiliki sifat yang licik dan pendendam. Baginya semua hal berputar mengelilingi tuannya sendiri dan semua orang yang menindas tuannya, atau tidak menguntungkan bagi tuannya atau bahkan ingin melukai tuannya, pasti akan menerima amarah darinya.
Kekuatan Xiao Wu memang tidak termasuk tinggi, saat ini kekuatannya mencapai Ren Xian level 5, tapi dengan kesetiaannya kepada Murong Nan, dia menjadi pelindung Murong Nan.
Saat Lao Li datang, semua orang langsung memberikan hormat kepadanya.
"Memberi salam kepada Lao Li."
Xiao Wu mengusap air matanya dengan lengan pakaiannya dan berkata, "Lao Li, bukan saya yang sengaja mencari-cari masalah, kekuatan Pangeran sudah mencapai Di Xian, sudah seharusnya dia tidak berada di kelas Ren Xian lagi!"
"Tapi aku dengar, pangeran kamu itu sudah menantang Tuan Putri Xiyao dan dia kalah." Lao Li menunjukkan raut wajah dilema.