Permaisuri Kembali ke Sekolah

Menyuruh Kalian Pergi



Menyuruh Kalian Pergi

2Ketiga pelayan yang kemarin malam terlihat sangat arogan itu saat ini malah terlihat marah tapi tidak bisa melakukan apapun, hal ini membuat Feng Xiyao merasa puas.     

Kemarin malam juga bukan karena mereka bertiga mengatakan hal seperti 'Tuan putri tidak seharusnya memperlakukan pelayan' atau 'Tuan putri seharusnya mengkhawatirkan tuan putri ke 7' maka dia tidak mungkin tidak bisa menemui Yin WUshuang kemarin malam.     

Saat melihat sorot mata peringatan Yin Wushuang, Feng Xiyao berusaha keras untuk menahan dirinya agar tidak tersenyum, Feng Xiyao yang seperti itu dan ditambah dengan dia yang memiringkan kepalanya dan dia terlihat menggemaskan.     

Walaupun wajah asli Yin Wushuang tidak terlihat di depan semua orang, tapi semua itu tidak mengurangi kelincahannya.     

Di mata Feng Xiyao, Yin Wushuang seperti cahaya yang membuat orang tidak bisa menahan diri untuk mendekatinya.     

"Nona… Wushuang." Feng Xiyao berpura-pura bersikap dingin dan berkata: "Aku tahu kamu sudah diperlakukan dengan buruk, anggaplah semuanya sudah berlalu."     

Feng Xiyao, 'Sudah bisa membuat ketiga pelayan ini mendapatkan pelajarannya sudah sangat bagus, jika sampai benar-benar memiliki masalah dengan tuan putri ke 10 maka hasilnya tidak akan bisa berakhir dengan mudah.'     

Untuk menyampaikan maksudnya itu Feng Wushuang menggunakan kesadaran spiritualnya untuk berkata kepada Yin Wushuang:[Ketiga pelayan itu diutus oleh bibi ke 10 untuk mengawasiku, jika tidak melepaskan mereka maka bibi ke 10 bisa membuat hal ini menjadi masalah besar untuk kita berdua.]     

Karena bagaimanapun tuan putri ke 10 mengutus para pelayan itu secara langsung dengan alasan 'aku takut orang lain tidak akan melayani keluarga tuan putri ke 7 dengan baik'.     

Yin Wushuang, 'Menjadi masalah besar?'     

Sorot mata Yin Wushuang terlihat mengolok, saat dia berada di dunia entertainment dia sudah melihat berbagai badai dan ombak, dibandingkan hanya sekedar sebuah opini publik, permainan tuan putri ke 10 sama sekali bukan apa-apa bagi Yin Wushuang.     

Yin Wushuang berjalan ke samping ketiga pelayan itu, lalu dia melihat ke arah mereka dengan sorot mata tajam, kemudian berkata: "Kalian bertiga bereskan barang-barang kalian dan kembalilah ke Istana Tuan Putri ke 10."     

Karena Yin Wushuang memunggungi sinar matahari, mereka tidak bisa melihat raut wajah Yin Wushuang, tapi mereka dapat merasakan aura dingin dari tubuh Yin Wushuang.     

"Kenapa… kami harus kembali?" Salah seorang pelayan bertanya dan orang lain di sana juga tidak memahami maksud Yin Wushuang.     

Saat Yin Wushuang mendengar itu dia setengah berjongkok lalu merapikan rambut pelayan itu dengan gerakan yang mengasihani, "Tentu saja itu untuk tuan putri ke 10 kalian yang baik dan murah hati itu."     

"Adik Yin, apa kamu bisa bicara dengan lebih jelas?" Pelayan itu mulai memiliki sebuah firasat yang buruk.     

"Kakak benar-benar sangat polos dan menggemaskan." Yin Wushuang menurunkan tangannya, dia tersenyum tapi sorot matanya malah sangat dingin, "Ada rumor yang sudah beredar di luar sana yang mengatakan tuan putri ke 10 begitu kejam dan melukai tuan putri ke 7, tentu saja itu tidak benar. Jika saja tuan putri ke 10 naik ke atas batu sumpah darah maka semuanya akan baik-baik saja tapi tuan putri ke 10 tidak memiliki kesempatan untuk melakukan itu jadi bukankah itu membuat orang-orang masih memikirkan rumor di luar sana? Walaupun tuan putri ke 10 mengirimkan kalian kemari dengan niat baik, tapi 'candaan' kalian tadi dan menggunakan nama tuan putri ke 10 itu bisa membuat orang lain menjadi salah paham. Sekarang kalian tidak bisa mengatakan kan apakah kalian pelayan tuan putri Xiyao atau kalian adalah pelayan tuan putri ke 10. Ini bisa membuat kedua belah pihak jadi salah paham."     

Yin Wushuang menunjukkan raut wajah khawatir dan berkata lagi: "Sekarang, dunia luar bisa berpikir bahwa tuan putri ke 10 tidak naik ke atas batu sumpah darah karena dia memiliki perasaan bersalah, lalu melihat mengira dia mengirim pelayan untuk melayani tuan putri Xiyao sebenarnya untuk mengawasinya, jika tidak maka mana mungkin pelayan yang diutus tuan putri ke 10 menindas pelayan lain dan terus menyebutkan nama tuan putri ke 10 kan? Menurut adik Yin, kakak bertiga sebaiknya segera mengemasi barang-barang lalu kembali ke Istana Tuan Putri ke 10, jika tidak kalian bisa merusak nama baik tuan putri ke 10 itu akan menjadi semakin buruk, bukankah begitu?"     

Saat menanyakan hal itu Yin Wushuang melihat ke semua orang dengan senyuman kecil di wajahnya.     

Semua orang menganggukkan kepala mereka dan menunjukkan mereka setuju dengan perkataan Yin Wushuang itu.     

Di pesta ulang tahun ratu kemarin ada begitu banyak orang termasuk para perwakilan dari berbagai negara, semua orang membawa pelayan mereka jadi semua orang tahu apa yang terjadi selama pesta.     

Jadi saat berita ini tersebar oleh 1 orang akan berubah menjadi 10 orang, dari 10 orang akan tersebar menjadi 100 orang, dengan kata lain dalam waktu singkat semua orang akan tahu.     

Ketiga pelayan itu tertegun.     

Saat Yin Wushuang ketiga pelayan itu tertegun, dia kembali mengusap rambut salah seorang pelayan lalu mendekat dan berbisik: "Kami masih tidak mengerti apa maksudku?"     

Pelayan perempuan itu mengedip-ngedipkan matanya.     

Yin Wushuang tertawa pelan, lalu dia menggunakan suara pelan sehingga hanya mereka berdua yang bisa mendengarnya, "Maksudku adalah aku menyuruh kalian pergi."     

"Kami berani menyuruhku pergi?!" Pelayan perempuan itu langsung berteriak.     

"Memang iya?" Yin Wushuang menunjukkan raut wajah sedih, "Kak, kamu lagi-lagi memfitnahku."     

Yin Wushuang, 'Membalik hitam menjadi putih dan putih menjadi hitam, aku juga bisa melakukannya.'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.