Permaisuri Kembali ke Sekolah

Ratu terluka cukup parah karena hal tadi, jadi ia perlu meditasi agar menyembuhkan dirinya. Selain itu ia juga perlu menggunakan air liur kucing pengejar awan itu, agar kekuatannya bisa segera meningkat.     

Setelah Ratu pergi dari sana, semua orang juga pulang.     

Tuan Putri ke-10 melihat ke arah Feng Wushuang, lalu dengan suara pelan ia berkata, "Ibu pergi lihat keadaan Nenekmu untuk menyembuhkannya! Kamu pulang sendiri!"     

Feng Wushuang menganggukkan kepalanya, "Baik bu."     

Sebelum pergi, Tuan Putri ke-10 melihat ke arah Yin Wushuang.     

Yin Wushuang masih berdiri di tempatnya dan memegang tali binatang buas yang terhubung dengan tubuh kucing pengejar awan itu di tangannya.     

Kucing pengejar awan itu tidak peduli dengan sekitarnya. Ia sibuk menjiat cakarnya sendiri, matanya yang berwarna biru itu terlihat polos dan bersih, seolah apa yang terjadi di dunia luar itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan dirinya.     

Bulu abu-abunya itu sangat lembut, kekuatan spiritual yang ada di sekitar tubuhnya sangat stabil dan yang paling menarik perhatian orang-orang adalah giginya.     

Tidak ada air liur di giginya, jika ada maka para kultivator pasti akan menjadi lebih gila.     

Dalam benaknya Tuan Putri ke-10 berkata, 'Jika Wushuang dan Jun Shangxie bersama, maka aku bisa mendapatkan kucing itu dan aku bisa menikmati hal itu.'     

Saat memikirkan itu, Tuan Putri ke-10 mempercepat langkah kakinya dan pergi ke Istana Ratu.     

Setelah melihat ibunya pergi, Feng Wushuang berbalik badan dan terbang pergi dari sana, seketika bola cahayanya langsung menghilang di depan semua orang.     

Kemudian Lei Yan bangkit berdiri, pakaiannya yang berwarna merah itu terlihat seperti api. Saat ia berjalan melewati Yin Wushuang, dengan suara pelan ia berkata, "Nona Yin, apa perlu bantuanku? Tuan Putri ke-10 sepertinya tidak menyukaimu."     

Di dalam perkataan Lei Yan itu mengandung arti lain, ia sedang memperingatkan Yin Wushuang bahwa saat ini Yin Wushuang dalam keadaan yang berbahaya dan ia ingin membantu.     

Tentu saja ini bukan bantuan biasa seperti saat ia mengantar Yin Wushuang dan Feng Xiyao kembali ke Negara Feng.     

Di mata Lei Yan, Yin Wushuang saat ini berada dalam posisi tidak berdaya, 'Jika aku bisa membantu Yin Wushuang, maka aku yakin ada kemungkinan Yin Wushuang bisa bersama dengan Jun Shangxie. Sedangkan Jun Shangxie yang baru jatuh cinta itu akan memiliki kelemahan. Dan Yin Wushuang akan berterima kasih atas bantuanku, dengan begini aku bisa menggunakan Yin Wushuang untuk mengendalikan Jun Shangxie.' Batinnya.     

Saat memikirkan hal itu, Lei Yan merasa darahnya mulai terasa panas.     

-     

Yin Wushuang tahu dengan jelas apa yang dipikirkan oleh Lei Yan itu. Ia tahu bahwa posisi Tuan Putri ke-10 di Negara Feng ini dengan jelas, tapi jika ada orang yang masih mau membantunya, maka itu bukanlah hanya sekedar bantuan yang sederhana.     

Karena itu, Yin Wushuang sudah paham betul bahwa jika ada orang yang mau membantunya, maka tidak mungkin orang tersebut tidak memiliki tujuan lain.     

Dan Yin Wushuang juga sangat yakin bahwa Lei Yan memiliki tujuan lain. Ia mengangkat kepalanya, lalu dengan suara datar berkata, "Terima kasih banyak atas niat baik pangeran Lei."     

Pergi mencari kulit harimau masih terlalu berbahaya untuk Yin Wushuang yang saat ini belum memiliki sayapnya secara sempurna itu. Ia pun tidak bisa mengambil resiko untuk berpetualang.     

Saat Lei Yan ditolak oleh Yin Wushang, ia memicingkan matanya lalu mengendus pelan dan pergi. Ketika hampir semua orang pergi dari sana, pelayan perempuan Ratu tiba-tiba berjalan menghampirinya dan berkata, "Yin Wushuang, ikuti aku ke Istana Tuan Putri ke-7."     

Saat ini Yin Wushuang sudah menjadi pelayan Feng Xiyao. Di mata semua orang ia adalah orang yang sudah menolak Jun Shangxie dengan alasan 'ambisi dan harga diri' dan memilih untuk menjadi seorang pelayan hingga membuat Jun Shangxie 'marah'. Semua orang yakin bahwa ini adalah trik murahan yang sengaja dilakukan Yin Wushuang.     

"Hmmm..." Yin Wushuang menganggukkan kepalanya, lalu mengikutinya pergi ke Istana Tuan Putri ke-7.     

Istana Negara Feng sangat besar, di dalam sana ada banyak aula, istana lain dan pavilion yang besar ataupun kecil.     

Para tuan putri tinggal di istana mereka masing-masing, dan istana tempat tinggal mereka diberi nama sesuai dengan urutan posisi mereka di istana.     

Sepanjang perjalanan, ada istana tuan putri yang depannya penuh dengan daun berguguran, ada juga istana tuan putri yang dipenuhi oleh bunga bermekaran, ada juga yang istana tuan putri yang di depan pintunya ada bekas cakaran dan ada juga yang berbekas darah.     

Semua potongan-potongan bukti kecil itu jika disatukan berubah menjadi sebuah rahasia di dalam istana yang diceritakan secara diam-diam di dalam kalangan keluarga kerajaan.