Permaisuri Kembali ke Sekolah

"Ratu, tidak boleh!" Tuan Putri ke-10 tidak terima dan mau menghentikan Ratu, "Anda harus berpikir untuk seluruh masyarakat!"     

Tuan Putri ke-10 sedang mengingatkan ratu dengan akibat yang bisa terjadi setelah kekuatan kultivasinya menurun.     

"Aku lebih menginginkan hati masyarakat!" Ratu tidak mau mendengarkan Tuan Putri ke-10, ia berjalan menuruni tangga lalu mengambil pisau dan mengeluarkan darah dari jantungnya. Setelah itu meneteskan darahnya ke atas batu sumpah darah sambil membacakan mantra.     

Tugu berwarna merah itu memancarkan cahayanya, kemudian dalam waktu yang sangat singkat langsung menghisap kekuatan kultivasi Ratu seketika kultivasi Ratu langsung menurun.     

Setelah kekuatan kultivasi Ratu menurun 2 level, tugu berwarna merah berubah menjadi semakin besar seperti sebuah gedung tinggi.     

Setelah batu sumpah darah diaktifkan, Ratu terlihat lelah, ia batuk pelan lalu dengan suara serak ia berkata, "Naiklah."     

Feng Xiyao melihat ke arah Yin Wushuang, kemudian ia berjalan ke arah tugu itu, setelah berjalan 2 langkah, tiba-tiba ia melangkah mundur.     

Saat ini semua orang sedang merasa kebingungan, semua orang melihat Feng Xiyao yang menggendong ibunya.      

Di sisi lain, Yin Wushuang mengerutkan alisnya, ia menahan Feng Xiyao dan melihat ke arahnya. Feng Xiyao masih tetap menggendong ibunya dan berjalan ke arah batu sumpah darah.     

"Aku percaya kepada Ibu." Kata Feng Xiyao.     

Saat mendengar ibunya mengatakan tidak memiliki niat untuk membunuh, Feng Xiyao percaya bahwa ibunya tidak pernah memiliki keinginan itu, walaupun ibunya pernah menindas Tuan Putri ke-10.     

Ia yakin saat itu ibunya mau mengancam Tuan Putri ke-10 hanya untuk menghilangkan keinginan Tuan Putri ke-10 yang mau mengutus orang untuk membunuhnya.     

Tindakan Tuan Putri ke-7 memang terlihat kejam, tapi sebenarnya ia hanya menghindari serangan dari orang lain.     

Selain itu, setelah semua hal yang terjadi, Feng Xiyao yakin bahwa Ratu pasti mengutus pengawal untuk menjaga Feng Wushuang serta Tuan Putri ke-10 dengan ketat, jadi tidak mungkin ibunya bisa membunuhnya.     

Selain itu Feng Xiyao juga tahu bahwa bakat ibunya biasa-biasa saja, begitu juga dengan kekuatan kultivasinya, ditambah saat itu semua harta karun yang dimiliki ibunya juga sudah disita oleh ratu. Jadi tidak mungkin ibunya bisa melakukan hal seperti itu.     

Bahkan sebenarnya Feng Xiyao merasa aneh saat mengetahui para pengawal baru datang setelah Tuan Putri ke-7 terluka parah.     

-     

Feng Xiyao berjalan dengan berani sambil menggendong ibunya meunju batu sumpah darah.     

Tuan Putri ke-10 mengepalkan tangannya yang tersembunyi di balik lengan pakaiannya itu dengan sangat erat dan ia juga menggertakkan giginya.     

Tuan Putri-10, 'Lihat saja jika sampai aku mengetahui siapa orang yang membuat semua rencana ini, aku pasti akan menghancurkannya sampai ke tulang-tulangnya!'     

Semua orang yang awalnya merasa tegang itu, kini menjadi semakin tegang.     

Selama 100 tahun ini, Feng Xiyao menjadi seorang kakak yang kejam di mata semua orang yang mau merebut kekuatan kuitivasi adiknya, serta anak yang tidak pernah menurut dengan orang tua.     

Selama 100 tahun ini, Feng Mingyin menjadi ibu kejam dari anak yang kejam. Setelah anaknya diasingkan, ia diseret di tengah jalan seperti tikus yang bisa dibunuh oleh siapapun.     

Dan setelah semua itu, apakah akan ada yang berubah atau tidak bergantung pada apa yang akan terjadi setelah ini.     

Di bawah sorot mata semua orang, Feng Xiyao menggendong ibunya yang pucat dan berdiri di atas batu sumpah darah. Sahaya tugu yang berwarna merah itu menyelimuti tubuh mereka berdua.     

Setelah cahaya itu hilang, Feng Xiyao masih berdiri di tempatnya dengan keadaan hidup. Begitu juga dengan Tuan Putri ke-7 yang masih berada di dalam pelukan anaknya, tidak ada dari mereka yang musnah.     

"Astaga…" Seseorang mengatakan itu.     

Dalam sekejap semua orang terlihat merasa bersalah dan sedih, tapi sebagian besar dari mereka terlihat terkejut.     

Feng Xiyao sudah difitnah, begitu juga dengan Tuan Putri ke-7!     

Salah satu dari mereka dibuang dan dipenjara selama 100 tahun, sedangkan yang satu kehilangan kekuatan kultivasi dan menjadi orang cacat… itu semua hanya karena ada orang yang menjebak mereka dengan kejamnya!     

"Ibu." Feng Xiyao melihat ke sekelilingnya, ia sadar bahwa ia sudah berhasil membersihkan namanya. Ia berlutut dan memeluk ibunya dengan erat sambil menangis.     

Meskipun nama baik mereka sudah dibersihkan, namun waktu yang ia habiskan selama 100 tahun di penjara tidak bisa kembali dan kekuatan kultivasi ibunya juga tidak bisa kembali…     

"Pengawal!" Ratu memukul meja dan dengan suara marah ia berkata, "Selidiki apa yang sebenarnya terjadi saat itu!"     

Setelah mengatakan itu ia berjalan turun dari kursi naga dan memeluk Feng Xiyao, wajahnya terlihat merasa bersalah dan ia berkata, "Xiyao, kamu sudah mengalami kepahitan selama ini! Lao Qi, ibu meminta maaf kepadamu! Aku mengumumkan bahwa status mereka akan dipulihkan!"     

Di saat ini kedua ibu dan anak itu masih belum bereaksi, Tuan Putri ke-7 masih tertegun dan Feng Xiyao masih terus menangis.     

"Kakak ke-7! Xiyao!" Tuan Putri ke-10 ikut menghampiri mereka, ia menunjukkan wajah menyesal dan menangis, "Aku sudah salah kepada kalian! Sebenarnya siapa yang sudah begitu kejam hingga membuat semua kesalahpahaman besar ini?!"