Lancang
Lancang
Setelah Lei Yan mengatakan itu, ia pun tersenyum dan dalam benaknya ia berkata, 'Yin Wushuang ini benar-benar sesuai dengan seleraku, dia bahkan tahu kapan saatnya harus bicara.'
Semua orang seketika langsung terdiam.
Bagi Feng Xiyao, meskipun saat ini ia hanyalah rakyat biasa, itu sama sekali tidak salah.
Dan seharusnya, Lei Yan memang tidak ada kewajiban untuk memberitahu keluarga Feng secara khusus tentang hal itu, karena tindakannya itu hanyalah melepaskan seorang rakyat biasa dari salah satu penjara di negaranya sendiri.
Negara Lei bukanlah negara yang berada di bawah kekuasaan Negara Feng. Lei Yan juga bukanlah bawahan Tuan Putri ke-10.
Sebagai keluarga keturunan dewa-dewi kuno, Negara Feng tidak lebih hebat dari Negara Lei, tapi karena warisan Negara Feng yang hingga detik ini 'belum terbuka', maka tanpa adanya warisan apapun, Negara Feng sebenarnya berada di bawah Negara Lei. Jika kedua negara itu bertempur, maka tanpa diragukan Negara Feng pasti akan kalah!
Perkataan Tuan Putri ke-10 itu benar-benar telah menunjukkan bahwa ia sudah menganggap dirinya sangat penting.
Para perwakilan dari negara lain juga merasa marah dan tersinggung akan hal itu, setelah Feng Wushuang lahir, Tuan Putri ke-10 tiba-tiba menjadi berkuasa dan melakukan banyak hal secara diam-diam bahkan ia juga menindas banyak orang.
Tidak hanya itu, bahkan sikapnya itu bisa saja membuat kedua negara menjadi bermusuhan dan tentu saja dirinya tidak mungkin bisa menanggung akibatnya.
Semua orang melihat ke arah Tuan Putri ke-10, saat itu juga raut wajah Tuan Putri ke-10 langsung berubah, kemudian ia melihat ke arah ibunya.
Saat itu Ratu melihat ke arah Lei Yan, kemudian melihat ke arah anak perempuannya itu. Setelah itu ia melihat ke arah Yin Wushuang dan dengan suara muram ia berkata, "Lancang, beraninya memprovokasi hubungan 2 negara!"
Yin Wushuang membuka kedua tangannya, lalu dengan wajah datar ia berkata, "Memangnya aku melakukan apa?"
Lei Yan tersenyum kecil, "Apa yang dikatakan oleh Yin Wushuang adalah apa yang saya pikirkan, itu adalah kenyataan, di awal siapa yang memulai perselisihan?"
Ratu ingin melemparkan kesalahan kepada Yin Wushuang, tapi ia gagal. Sehingga tatapan matanya langsung berubah terlihat marah, 'Lei Yan kurang ajar, jelas-jelas dia mau mempermalukanku, mempermalukan Negara Feng! Jika cincin phoenix ungu kuno sudah terbuka, maka Lei Yan tidak mungkin menunjukkan sikapnya yang seperti ini!'
"Pangeran Lei, saya tadi terburu-buru dan jadi salah bicara, maaf sudah menyinggung." Tuan Putri ke-10 mengangkat gelasnya dan mengarahkannya kepada Lei Yan lalu mengangkat kepalanya dan menghabiskan isi gelasnya sebagai bentuk permintaan maaf.
Tuan Putri ke-10 saat ini merasa sangat marah, tapi ia hanya bisa meminta maaf untuk menghindari permasalahan yang menjadi semakin panjang.
"Salah bicara?" Lei Yan mengulangi kata-kata itu dengan senyuman mengolok.
Saat Tuan Putri ke-10 mendengar ejekan itu, ia pun merasa semakin marah dan langsung melihat ke arah Yin Wushuang.
Tuan Putri ke-10, 'Ini semua karena perempuan kurang ajar ini yang memulainya!'
Tentu saja Ratu tahu bahwa anaknya itu marah, ia melihat ke arah Yin Wushuang lalu melihat ke arah Feng Xiyao dan dengan suara dingin ia berkata, "Feng Xiyao, kamu pernah menjadi cucuku, kamu juga adalah orang yang membuatku merasa paling kecewa, kamu harusnya berada di penjara dan merenungkan perbuatanmu!"
"Nenek, jika Xiyao bersalah maka Xiyao bersedia masuk ke dalam neraka lantai 18. Tapi Xiyao tidak bersalah, walaupun Xiyao dibuang ke neraka lantai 18, Xiyao akan kembali ke atas untuk membuktikannya!"
Feng Xiyao berlutut dan membenturkan dahinya ke lantai, "Xiyao meminta Nenek untuk memberikan Xiyao sebuah kesempatan, biarkan Xiyao untuk naik ke atas batu sumpah darah!"
"Batu sumpah darah!"
Semua orang di pesta itu seketika langsung tertegun, mereka semua tahu apa itu batu sumpah darah.
Feng Wushuang melihat ke arah Feng Xiyao yang sedang berlutut itu dengan sorot mata kebingungan.
Dalam benaknya Feng Wushuang berkata, 'Kami, keturunan dari keluarga dewa-dewi kuno, jika berdiri di atas batu sumpah darah itu hanya ada 2 akhir, tetap hidup atau akan meninggal. Entah akan merasakan kematian yang sangat kejam atau akan mendapatkan kehidupan dengan nama yang bersih. Dia mengatakan itu, apa itu berarti dia dulu memang dijebak? Lalu siapa yang menjebaknya?'