Dengarkan Arahanku
Dengarkan Arahanku
Tuan Putri ke-7 tahu jika dulu ia tidak melakukan semua hal yang melewati batas itu, maka Tuan Putri ke-10 tidak akan membalasnya seperti ini, tidak hanya melukainya tapi juga melukai Feng Xiyao. Saat itu ketika anaknya belum beranjak dewasa, ia sudah membuat anaknya itu menjadi tahanan.
Dalam hati Tuan Putri ke-7 hanya bisa bertanya-tanya kenapa Tuhan tidak hanya menghukumnya atas perbuatannya, tapi juga menghukum anaknya yang tidak bersalah itu dan membuat dirinya merasa sangat tersiksa.
"Aku tidak peduli jika tubuhku harus hancur. Tapi anakku, tidak seharusnya menerima tuduhan yang tidak dia lakukan itu!" Tuan Putri ke-7 mengangkat kepalanya, ia menggenggam tangan Feng Xiyao dan berkata, "A Yao, kamu tenang saja, Ibu akan kembali ke Istana dan meminta Ratu untuk menemuimu dan memberikanmu kesempatan untuk membuktikan dirimu!"
Feng Xiyao yang sejak tadi menangis itu wajahnya tampak basah karena air mata. Ia tahu bahwa ibunya menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi dan ia juga tahu kehidupan yang pernah dijalani ibunya dulu sebelum ia lahir.
Tapi bagaimanapun juga, Tuan Putri ke-7 adalah ibunya. Saat melihat ibunya menjadi seperti ini, tentu saja ia merasa sangat sedih.
Bahkan mata Song Yi dan Qin Sheng juga menjadi merah karena semua itu.
Yin Wushuang melihat ke arah Feng Xiyao, lalu melihat ke arah Tuan Putri ke-7, kemudian dengan suara pelan ia berkata, "Tuan Putri ke-7, bagaimana Anda bisa kembali ke Istana? Anda tidak memiliki kekuatan spiritual apapun di dalam tubuh Anda. Melihat tubuh Anda yang sudah menua, aku rasa kekuatan kultivasi Anda sudah lama hancur."
Sebagai seseorang yang berasal dari dunia peri, serendah apapun bakat Tuan Putri ke-7, ia tidak akan mungkin terlihat begitu tua seperti saat ini.
Tapi saat Yin Wushuang membantu Tuan Putri ke-7 bangkit berdiri, Yin Wushuang memeriksa meridian Tuan Putri ke-7 dan ia tidak merasakan kekuatan spiritual apapun.
Dengan kata lain, itu berarti bahwa Tuan Putri ke-7 sama seperti orang yang sudah cacat.
Kemudian Feng Xiyao langsung memeriksa meridian ibunya dan menyadari bahwa ibunya tidak memiliki kekuatan kultivasi apapun, saat itu juga ia merasa seperti tersambar petir, "Apa ini perbuatan Tuan Putri ke-10? Bu, katakan kepadaku, apa mereka pelakunya?!"
Orang yang kekuatan kultivasinya hancur itu bukan lagi seorang petapa. Dan dia tidak akan bisa mendapatkan kekuatan kultivasinya lagi, tidak peduli apapun yang dia lakukan.
Tuan Putri ke-7 memejamkan matanya, ia menganggukkan kepalanya dan air matanya mulai menetes.
"Anda yang tidak memiliki kekuatan spiritual tidak akan bisa memasuki istana, bahkan meskipun langit runtuh, tanpa bukti apapun prajurit ratu tidak akan membiarkan Anda masuk." Yin Wushuang menggelengkan kepalanya, lalu ia duduk di atas meja dan berkata lagi, "Aku memiliki rencana yang mungkin akan bekerja, entah apakah kalian mau mendengarkan arahanku atau tidak."
Semua orang langsung melihat ke arah Yin Wushuang, kemudian Yin Wushuang menceritakan rencananya kepada semua orang tentang kesempatan yang bisa mereka gunakan saat pesta ulang tahun ratu 1 bulan lagi.
Yin Wushuang juga menceritakan bagaimana rencananya untuk membuat Feng Xiyao masuk ke dalam istana secara diam-diam, lalu membuatnya muncul sebagai seorang pelayan di depan semua orang, dan di saat yang sama mereka akan menggunakan rumor yang beredar untuk membuat Ratu setuju dengan permintaan mereka walaupun terpaksa.
Saat mengatakan rencananya kepada mereka semua, Yin Wushuang sama sekali tidak menyebutkan tentang Tuan Putri ke-8.
Setelah selesai bicara, sorot mata Feng Xiyao terlihat kagum. Ia memeluk lengan Yin Wushuang dan berkata, "Nona Yin, kamu benar-benar sangat pintar! Kamu benar-benar adalah bintang keberuntunganku!"
Yin Wushuang hanya tersenyum tanpa mengatakan apapun.
Tuan Putri ke-7, Song Yi, dan Qin Sheng juga berterima kasih kepada Yin Wushuang.
Saat langit terlihat akan gelap, Tuan Putri ke-7 pergi dari sana. Ketika melihat sorot mata Feng Xiyao yang khawatir, Yin Wushuang menepuk-nepuk pundak Feng Xiyao dan berkata, "Tahanlah satu bulan lagi, setelah satu bulan kalian bisa berkumpul dengan nama baik kalian yang sudah dipulihkan."
Feng Xiyao melihat ke bawah dan ia tetap merasa gelisah.
-
Hari berganti dan satu bulan berlalu dengan cepat, musim semi menjadi semakin terasa.
Selama satu bulan ini, Feng Xiyao, Song Yi, dan yang lainnya melakukan segala hal dengan tidak mencolok. Selain mereka mencari tahu tentang tamu yang akan datang ke pesta itu, mereka hanya berada di dalam penginapan untuk berlatih.
Selama itu, Tuan Putri ke-7 juga datang beberapa kali untuk menemui anaknya.
Saat Tuan Putri ke-7 bertanya di mana Yin Wushuang, Feng Xiyao pasti akan menjawab hal yang sama, 'Dia selalu berlatih seorang diri'.