Permaisuri Kembali ke Sekolah

Keluarga Kerajaan Yang Terkejam



Keluarga Kerajaan Yang Terkejam

3Setelah pergi meninggalkan toko yang menjual pemerah pipi itu, matahari sudah tenggelam.     

Supaya tidak dicurigai, Yin Wushuang tidak hanya membeli pemerah pipi, tapi ia juga membeli beberapa makanan ringan dari para penjual di pinggir jalan sebelum ia kembali ke penginapan.     

Saat ia baru saja menginjakkan kaki di dalam kamar penginapannya, Yin Wushuang melihat Feng Xiyao sedang berpelukan dengan seorang wanita tua berambut putih sambil menangis. Sedangkan Song Yi dan Qin Sheng sedang mengepalkan tangan mereka di samping sambil menundukkan kepala.     

"Ini…?" Yin Wushuang bertanya, melihat pakaian wanita tua itu yang penuh dengan tambalan, ia menebak bahwa wanita tua ini adalah pengasuh atau pelayan Feng Xiyao.     

Semua pengikut Yin Wushuang yang ada di dalam cincin phoenix ungu kuno juga memiliki tebakan yang sama. Tapi tidak lama kemudian mereka malah mendengar Feng Xiyao yang sedang mengusap air matanya itu menjawab, "Nona Yin, ini adalah Ibuku, Tuan Putri ke-7."     

Saat mendengar kata 'Tuan Putri ke-7', Yin Wushuang langsung membelalakkan matanya, tapi saat wanita tua itu berbalik badan, raut wajah Yin Wushuang langsung berubah.     

Terlihat luka di wajah Tuan Putri ke-7 itu, lalu ditambah dengan kerutan di wajahnya, sehingga wajahnya terlihat seperti karakter di dalam film horor yang menakutkan.     

Ia adalah Tuan Putri, tapi dia malah terlihat jauh lebih buruk daripada seorang pelayan kelas bawah. Ia sama sekali tidak terlihat elegan seperti bagaimana tuan putri pada umumnya!     

"Aku sudah bukan Tuan Putri lagi, saat ini aku hanyalah pelayan di tempat tinggal Tuan Putri ke-10." Wanita tua itu melihat ke arah Yin Wushuang, lalu ia berlutut dan menundukkan kepalanya, "Terima kasih banyak kepada Nona Yin yang sudah membantu anakku keluar! Aku hanya bisa berlutut seperti ini untuk menyampaikan rasa terima kasihku!"     

Tentu saja Yin Wushuang tidak mungkin membiarkan itu terjadi, sehingga dengan cepat ia membantu Tuan Putri ke-7 untuk bangkit berdiri.     

Saat Feng Xiyao melihat ibunya yang berlutut untuk berterima kasih itu matanya kembali berkaca-kaca.     

Dulu mereka adakah seorang tuan putri, tapi setelah peristiwa itu terjadi, semuanya berubah dan mereka menjadi setara dengan seorang pelayan. Dengan kata lain, mereka seperti terjatuh dari awan ke tanah.     

"Tuan Putri ke-10 sialan, dia yang membuat Anda memotong bola cahaya milik Feng Wushuang dengan pisau sihir lalu membuat Anda menjadi seperti ini!" Qing Shen memukul lantai dan seketika lantai itu langsung retak.     

Bahkan Song Yi juga terlihat sangat marah dan berkata, "Mereka akan mendapatkan karma!"     

100 tahun yang lalu, setelah Feng Xiyao diusir, Tuan Putri ke-10 mengatakan semua ini adalah suruhan dari Tuan Putri ke-7 dan mengatakan bahwa Tuan Putri ke-7 dulu cukup sering menindasnya.     

Ratu marah saat mendengar hal itu dan menurunkan Tuan Putri ke-7 dari statusnya, lalu menjadikan Tuan Putri ke-7 sebagai pelayan di tempat tinggal Tuan Putri ke-10 untuk menebus kesalahannya kepada Tuan Putri ke-10 serta Feng Wushuang sebagai bentuk penebusan kesalahannya kepada kedua orang itu.     

"Karma… benar, karma!" Mata Tuan Putri ke-7 yang berkaca-kaca itu terlihat begitu emosional, "Karma! Tuhan sedang menghukumku! Aku dulu sudah bersikap tidak masuk akal jadi ini semua adalah salahku!"     

Ratu memiliki lebih dari 10 anak perempuan, awalnya hanya Feng Qingcheng, Tuan Putri ke-9 yang sangat disayang oleh ratu karena dia memiliki cincin phoenix ungu kuno.     

Sedangkan para tuan putri yang tidak memiliki cincin phoenix ungu kuno, ratu sama sekali tidak memperdulikan mereka.     

Ada begitu banyak orang yang merasa cemburu dan mereka bertarung secara diam-diam. Keadaan mereka seperti 'kamu menyerangku, aku menjebakmu', dengan kata lain mereka seperti 'keluarga kerajaan yang paling kejam'.     

Saat Tuan Putri ke-7 masih berusia 17 tahun, ia terus menginjak saudaranya yang lain sampai akhirnya ia melahirkan Feng Xiyao.     

Feng Xiyao memiliki bakat yang sangat bagus. Sebelum Feng Wushuang lahir, Feng Xiyao adalah cucu yang paling disayangi oleh ratu, dan sebagai ibunya, Tuan Putri ke-7 dianggap penting oleh ratu.     

Tuan Putri ke-7 yang mendapatkan perhatian dari semua orang itu menjadi bangga dan lupa diri. Ia membalas semua saudaranya yang pernah menjebaknya, termasuk Tuan Putri ke-10.     

Tuan Putri ke-7 menginjak Tuan Putri ke-10 yang berpikir bahwa ia akan memiliki kedudukan yang setara dengan Tuan Putri ke-7 dengan sangat parah. Dan karena hal itu, setelah Feng Wushuang lahir, 'bibit' yang ditanam akhirnya 'berbuah'.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.