Permaisuri Kembali ke Sekolah

Bertemu Dengan Tuan Putri Ke-8 



Bertemu Dengan Tuan Putri Ke-8 

3Dekorasi di dalam istana sangat mewah, entah pilar, pintu hingga jendela, semuanya sangat indah dan penuh dengan ukiran burung phoenix. Ukiran itu dilapisi emas yang membuatnya terlihat sangatlah mewah.     

Di tengah sana ada sebuah papan yang bertuliskan 'Istana Tuan Putri ke-8' dan terdapat kekuatan spiritual yang sangat kuat dari tulisan itu.     

Kebetulan saat ini jendela itu terbuka, angin pun berhembus dan membawa aroma dupa cendana yang samar, sehingga membuat Yin Wushuang merasa tenang.     

Kain tipis merah yang juga ikut tertiup angin itu memberikan ilusi yang membuat Yin Wushuang seperti merasa di dalam surga.     

Yin Wushuang menundukkan kepalanya, kemudian ia menyadari bahwa di lantai yang dia injak itu semuanya terbuat dari batu giok putih yang berkualitas tinggi.     

[Hanya bisa mengatakan 1 kata. 'Kaya'!]Kata Yin Tu dengan kagum.     

Di saat yang sama, Yin Wushuang mendengar suara langkah kaki yang terburu-buru dari belakang. Ketika Yin Wushuang berbalik badan, ia melihat wanita paruh baya yang menggunakan pakaian yang sangat mewah sedang menggandeng anak kecil yang terlihat berusia 3 tahun berlari ke arahnya.     

Selain mereka berdua, di sana juga terlihat seorang laki-laki paruh baya yang terlihat hangat dan pintar.     

Saat itu Tuan Putri ke-8 melihat mata Yin Wushuang, lalu ia melihat tubuh Yin Wushuang. Kemudian ia pun langsung mengetahui identitas Yin Wushuang, ia langsung memeluk Yin Wushuang dan dengan mata yang berkaca-kaca ia berkata, "Kamu selama ini sudah mengalami hal yang sulit."     

Sebagai Kakaknya Feng Qincheng, tentu saja Tuan Putri ke-8 pasti mengenali anak Feng Qingcheng.     

Beberapa hari yang lalu, Jun Can mengirimkan kabar bahwa Yin wushuang akan datang ke toko yang menjual pemerah pipi, tempat mereka biasanya bertemu dengan membawa liontin giok milik perwakilan Negara Xiao.     

Di dalam toko itu hanya ada formasi teleportasi dan tujuan dari formasi teleportasi itu adalah istananya. Saat ia merasakan gelombang kekuatan spiritual, ia langsung tahu bahwa Yin Wushuang datang.     

Tuan Putri ke-8 merasa kasihan kepada Yin wushuang yang harus menyembunyikan wajah aslinya saat datang ke tempat asal ibunya sendiri.     

Saat dipeluk oleh wanita asing, seketika Yin Wushuang langsung tertegun dan tubuhnya menjadi kaku.     

Kemudian Tuan Putri ke-8 baru sadar bahwa ia belum memperkenalkan dirinya. Kemudian ia melepaskan Yin Wushuang lalu berkata, "Aku adalah Kakak dari Ibumu, Tuan Putri ke-8. Lalu dia adalah suamiku dan ini adalah anakku yang berusia 3 tahun."     

Seketika Yin Wushuang langsung memahami identitas wanita itu, ia juga tahu bahwa Tuan Putri ke-8 merupakan orang yang menghentikan mata-mata itu dan juga merupakan orang yang ada di pihak Jun Shangxie.     

"100 tahun yang lalu, tubuh Bibi ke-8 tidak sehat. Jika bukan karena bantuan dari perwakilan Negara Xiao, maka Bibi ke-8 mungkin sudah meninggal." Tuan Putri ke-8 menggenggam tangan Yin Wushuang dengan erat, suaranya terdengar berat dan muram, "Sejak dulu Bibi ke-8 sering mendapatkan bantuan dari Ibumu, sekarang kamu sudah datang kemari. Jadi Bibi ke-8 pasti akan melakukan apapun untuk bisa membantu kalian sekeluarga!"     

Melihat wajah Tuan Putri ke-8 yang sedikit keriput tapi matanya malah terlihat begitu bertekad kuat serta tangannya yang terasa hangat, membuat hati Yin Wushuang terasa bergetar.     

Tuan Putri ke-8 adalah bibinya, Yin Wushuang memang tidak mengenal bibinya itu tapi hatinya malah terasa begitu hangat dan dekat.     

"Bibi ke-8, Paman ke-8." Yin Wushuang menyapa mereka dengan suara pelan, lalu ia mengusap kepala anak kecil yang berusia 3 tahun itu, "Adik kecil."     

Saat mendengar panggilan itu, Tuan Putri ke-8 tidak bisa menahan air matanya lagi, suaminya membantunya mengusap air matanya dan menenangkannya.     

Setelah beberapa saat kemudian, Tuan Putri ke-8 sadar bahwa ini bukanlah waktunya untuk menangis dan ia pun berkata, "Bagaimana dengan Xiyao? Apa dia baik-baik saja?"     

Yin Wushuang adalah keponakan Tuan Putri ke-8, begitu juga dengan Feng Xiyao.     

"Dia baik-baik saja, saat ini dia sedang ada di penginapan." Yin Wushuang menganggukkan kepalanya, "Bibi ke-8, aku datang kemari karena ingin membicarakan sesuatu dengan Bibi. Apa Bibi memiliki cara yang bisa membuat Xiyao untuk bertemu dengan Ratu? Xiyao ingin berdiri di atas batu sumpah darah untuk membuktikan dirinya."     

"Bertemu dengan Ratu? Biarkan Bibi berpikir dulu." Tuan Putri ke-8 menundukkan kepalanya dan berpikir sesaat, lalu ia baru berkata, "1 bulan lagi akan ada pesta ulang tahun Ratu. Saat itu akan ada banyak tamu yang datang, Bibi bisa membuat Xiyao masuk ke dalam pesta itu sebagai pelayan. Kamu bisa membongkar identitasmu di depan umum, lalu memohon kepada Ratu."     

Yin Wushuang adalah anak Feng Qingcheng, Feng Qingcheng adalah anak ratu, dengan kata lain maka Yin Wushuang bisa memanggil ratu Negara Feng dengan sebutan nenek.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.