Permaisuri Kembali ke Sekolah

Batu Sumpah Darah



Batu Sumpah Darah

1Perkataan Yin Wushuang itu membuat raut wajah Feng Xiyao berubah.     

'Membersihkan nama…' Batin Feng Xiyao.     

Ia tertawa pahit dan sorot matanya terlihat menjadi redup, "Jika aku benar-benar bisa membersihkan namaku, maka aku pasti akan bisa membantumu, tapi aku juga tidak yakin apakah aku bisa atau tidak…"     

Feng Xuefei dalam benaknya berkata, 'Bisa kabur saja sudah beruntung, bisa mendapatkan bantuan dari Pangeran Lei sudah jauh lebih beruntung lagi. Tapi perjalanan setelah kembali ke Negara Feng, aku harus melaluinya sendiri. Aku bahkan tidak bisa yakin 100% bahwa aku bisa membersihkan namaku. Jadi aku lebih tidak bisa yakin apakah aku bisa menjaga keselamatan orang tidak bersalah.'     

Feng Xiyao melihat ke arah Yin Wushuang, lalu dengan suara pelan ia berkata, "Nona Yin, kamu juga pernah diposisi yang tidak berdaya, aku sarankan kamu ikut pergi dengan perwakilan Negara Feng itu saja. Itu jauh lebih aman dan stabil daripada ikut denganku. Dengan keadaanmu sekarang, kamu juga tidak akan bisa membantuku."     

Dalam benaknya Feng Xiyao berkata, 'Aku tahu niat baiknya, tapi tidak semua niat baik bisa diterapkan, ada kalanya niat baik malah bisa melukai seseorang.'     

"Tentu saja aku bisa membantumu." Yin Wushuang tertawa pelan, ia membalik tangan kanannya, lalu muncul liontin giok dengan ukiran seekor naga biru dengan 5 cakar, "Jika sampai berada di tahap kita tidak bisa melakukan apapun, kita masih memiliki token milik perwakilan negara Xiao ini."     

Yin Wushuang dalam benaknya berkata, 'Dengan adanya token dari Jun Shangxie ini, maka sedikit banyak Ratu Negara Feng tidak akan bersikap keterlaluan, ini adalah rencana cadangan yang bisa aku gunakan.'     

Saat melihat liontin giok itu, sorot mata Feng Xiyao menjadi terlihat penuh dengan tekad.     

Feng Xiyao dalam benaknya berkata, 'Dengan adanya perlindungan itu, maka aku akan berusaha sekuat tenaga untuk berjalan ke depan!'     

Yin Wushuang menyimpan kembali liontin giok itu, lalu dengan mata yang berbinar ia berkata, "Sekarang Nona Feng bisa memberitahuku apa yang sebenarnya terjadi saat itu? Jika aku tidak mengetahui apa yang terjadi, maka aku juga tidak bisa membantumu."     

Feng Xiyao memalingkan pandangannya, lalu ia menuangkan teh untuk dirinya sendiri, setelah beberapa saat kemudian ia baru mulai menceritakan apa yang terjadi.     

"Dulu aku juga merupakan cucu perempuan yang paling disayang oleh nenek. Saat aku berusia 10 tahun, nenek memberikanku sebuah pisau sihir. Katanya pisau sihir adalah pisau yang bisa membuka benda apapun, dan dia berharap aku bisa seperti pisau sihir ini yang menjadi orang hebat yang melewati semua hambatan yang ada."     

"Aku juga selalu berusaha untuk berlatih kultivasi, sampai 100 tahun yang lalu, Wushuang lahir. Wushuang adalah seorang jenius, dia terlahir dengan tubuh orang suci. Walaupun aku sangat iri dia mendapatkan kasih sayang dari Nenek, tapi aku tidak pernah memiliki pemikiran untuk melukainya."     

"Saat bulan purnama, aku awalnya ingin bertemu dengan Ibu di depan aula, tapi entah bagaimana aku kehilangan kesadaranku, aku dikendalikan dan berjalan ke kamar Wushuang. Saat aku kembali berhasil mengendalikan tubuhku, aku sudah menggunakan pisau sihir dan menghancurkan bola cahaya milik Wushuang. Lalu menghisap kekuatan spiritual dari dalam bola cahaya itu, dalam sekejap kekuatan kultivasiku meningkat menjadi Di Xian."     

"Tidak lama kemudian Ibunya Wushuang datang, lalu Nenek dan yang lainnya juga datang. Para penjaga langsung menangkapku dan akhirnya aku diasingkan. Aku tahu aku sudah dijebak. Aku memberontak, lalu aku kabur dan akhirnya tiba di Negara Lei. Kemudian aku masuk penjaga Kota Bian dan berada di dalam sana hingga hampir 100 tahun lamanya.     

Feng Xiyao perlahan meremas tangannya saat menceritakan masa lalunya yang pahit dan kejam itu.     

Yin Wushuang berpikir sejenak lalu bertanya, "Jika kamu mau membersihkan namamu, maka harus memiliki bukti yang jelas bahwa kamu dikendalikan. Apa kamu memiliki bukti yang kuat?"     

"Aku tidak memiliki bukti apapun." Feng Xiyao menggelengkan kepalanya, "Setelah semuanya terjadi, aku langsung kehilangan statusku dan aku diusir dari istana. Aku juga tidak tahu sebenarnya aku dikendalikan oleh apa."     

"Jika kamu tidak memiliki bukti, kenapa kamu tetap ingin kembali ke Negara Feng?" Yin Wushuang mengerutkan alisnya.     

Yin Wushuang dalam benaknya bertanya, 'Jika tidak ada bukti, maka meskipun Feng Xiyao menemui Ratu Negara Feng dia hanya akan diusir. Siapa yang akan percaya kepadanya tanpa ada bukti?'     

"Meskipun aku tidak memiliki bukti, tapi selama nenek bersedia membantuku, maka aku bisa membuktikan diriku sendiri!" Sorot mata Feng Xiyao terlihat penuh keyakinan, "Di negara Feng ada sebuah batu sumpah darah, itu seperti mata langit, selama keturunan dari keluarga dewa-dewi kuno berlutut di depannya dengan tulus dan berdoa, maka batu sumpah darah itu akan terbuka."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.