Permaisuri Kembali ke Sekolah

Terima Kasih



Terima Kasih

3Saat ini perasaan Yin Wushuang sangat rumit.     

Meskipun ia sudah mempersiapkan diri, namun ia tetap merasa tidak berdaya dan kecewa.     

"Terima kasih." Yin Wuchen mengangkat permen bentuk di tangannya lalu berterima kasih. Setelah itu ia berbalik badan dan pergi tanpa mengatakan hal yang lainnya, ia sama seperti orang yang bertanya tentang jalan, lalu setelah mendapatkan jawaban ia mengucapkan berterima kasih dan langsung pergi.     

"Wushuang…" Yin Tianji melihat raut wajah Yin Wushuang, dan ia merasa ada sesuatu yang janggal. Sehingga ia pun memanggil Yin Wushuang dengan suaranya yang pelan.     

Zhu Qingshan menggelengkan kepalanya dengan pelan, lalu ia menepuk-nepuk pundak muridnya itu, "Wushuang, jangan sedih, setidaknya Wuchen tahu kamu siapa."     

Sebagai masternya Yin Wushuang, Zhu Qingshan pun tahu dengan jelas bagaimana hubungan antara Yin Wushuang dan Yin Wuchen dulu.     

Yin Wuchen masih kecil, tapi ia bisa merelakan setengah sisa nyawanya untuk Yin Wushuang, ia juga membantu Yin Wushuang untuk bisa melewati rintangan di jalan kultivasi yang sudah dipilih.     

Bahkan untuk melindungi Yin Wushuang, Yin Wuchen membiarkan tangannya digigit oleh singa hingga putus dan tidak bisa menggunakan pedang lagi.     

Semua itu cukup untuk menunjukkan seberapa dalamnya perasaan Yin Wuchen kepada Yin Wushuang.     

Tapi Yin Wuchen yang sekarang sudah bukan lagi Yin Wuchen yang dulu. Kata-kata terima kasih Yin Wuchen tadi tidak lebih dari sekedar membuat Yin Wushuang merasa semakin asing.     

Zhu Qingshan juga tidak bisa membayangkan seberapa sedihnya perasaan Yin Wushuang saat ini.     

"Hm… Wushuang mengerti." Yin Wushuang menganggukkan kepalanya dan ia tidak mengatakan apa-apa lagi.     

Jun Shangxie yang ada di samping Yin Wushuang menggenggam tangan Yin Wushuang, kemudian seketika ia mengerutkan alisnya, 'Telapak tangannya sangat dingin.' Batin Jun Shangxie.     

-     

Setelah menyerahkan hadiah, pelayan yang mengenakan jubah putih membawa Yin Wushuang dan yang lainnya memutari Istana Zhu Xian dan pergi ke Bie Yuan. Itu adalah taman yang ada di belakang Istana Zhu Xian yang sudah disediakan khusus untuk para tamu beristirahat.     

Setelah memasuki taman itu itu, pelayan berjubah putih mengeluarkan sebuah buku dan memberikannya kepada Yin Wushuang, "Ini adalah daftar harta karun yang ada di dalam gudang, silahkan di lihat. Di dalam Bi Yuan ada dapur serta bahan-bahan makanan, hanya saja di Istana Zhu Xian tidak memiliki koki lebih, jadi Anda harus menyiapkan makanan sendiri, kami mohon maaf."     

Setelah mengatakan itu, pelayan tersebut langsung pergi dari Bie Yuan.     

Zhu Qingshan mengendus dingin, lalu ia memicingkan matanya dan berkata, "Dia mengatakan minta maaf, tapi sama sekali tidak terlihat merasa tidak enak hati."     

Yin Tianji menggelengkan kepalanya lalu ia berkata, "Meskipun Istana Zhu Xian tidak menyediakan tempat tinggal dan makanan, atau bahkan meminta bayaran dari para kultivator untuk masuk kemari, para kultivator bisa tanpa ragu menghabiskan seluruh uang mereka."     

Alasan kenapa para kultivator dari segala tempat datang ke Istana Zhu Xian untuk menghadiri acara pesta pertemuan dewa dewi adalah untuk memberikan hadiah kepada calon penerus Kepala Istana Zhu Xian, sekaligus menunjukkan wajah mereka kepada calon penerus kepala Istana Zhu Xian. Selain itu juga untuk mengikuti pertarungan yang bisa membuat mereka bisa pulang membawa banyak harta karun!     

Untuk semua itu, jangankan sebuah makanan, bahkan para kultivator bisa menyediakan tempat tinggal serta makanan untuk diri mereka sendir. Jadi bagi Yin Tianji dengan tidak adanya koki di sana, bukanlah sebuah masalah yang besar.     

Sorot mata Zhu Qingshan terlihat muram. Ia berbeda dari yang lainnya, ia adalah satu-satunya petapa sesungguhnya di sana. Tidak peduli ia pergi ke mana, ia selalu mendapatkan rasa hormat dari orang-orang yang ada di sekitarnya.     

Bahkan meskipun Zhu Qingshan hanya menetap di suatu tempat tanpa keluar dari sana, orang-orang juga akan datang memberikan hadiah padanya.     

Zhu Qingshan tidak peduli dengan berbagai hadiah itu, ia juga tidak peduli hadiah apa yang ia dapatkan, yang ia permasalahkan saat ini adalah sikap dari pihak Istana Zhu Xian.     

Para pelayan di sana tidak memperlakukannya dengan khusus, hal itu lah yang membuatnya merasa bahwa Kepala Istana Zhu Xian tidak menganggap dirinya spesial.     

Kemudian Zhu Qingshan mencoba berpikir dari sudut pandang lain yaitu kepala Istana Zhu Xian mungkin juga adalah seorang petapa sesungguhnya yang sama seperti dirinya, karena itu ia tidak menunjukkan rasa hormat khusus kepadanya.     

Zhu Qingshan melihat buku yang ada di tangan Yin Wushuang, lalu ia berkata, "Wushuang, coba buka dan lihat isinya."     

Zhu Qingshan merasa bagaimanapun juga pertarungan itu adalah hal utama dalam pesta pertemuan dewa dewi, sehingga ia ingin fokus dengan hal itu terlebih dahulu.     

Yin Wushuang menganggukkan kepalanya, lalu ia membuka buku itu dan melihat nama harta karun yang tertera di sana satu per satu.     

Semua orang berkumpul di dekat Yin Wushuang dan mereka semua terlihat penasaran.     

Rong Yun melihat nama-nama itu dan membacakannya, "Payung Izumo, Jam Roh, Armor Awan, Sepatu Bulan, Mutiara Ding Hai, Peta Gunung Dan Sungai… Semuanya terlihat sangat hebat."     

Zhao Zhu malah melihat barisan tulisan yang lain, "Setiap kultivator hanya bisa naik ke atas arena sebanyak 5 kali?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.