Permaisuri Kembali ke Sekolah

Langkah kaki Lei Yan terhenti lalu dia berkata, "Suka-suka diriku."     

Perkataan Lei Yan itu membuat pengawalnya seketika berkeringat dingin dan tidak berani mengatakan apa-apa lagi.     

"Apa tamuku sudah tiba?" Tanya Lei Yan.     

"Sudah." Pengawal itu menganggukkan kepalanya "Rambutnya benar-benar berwarna perak dan terlihat sangat spesial, kekuatan kultivasinya juga tidak rendah."     

Saat mendengar perkataan pengawalnya, sorot mata Lei Yan berubah menjadi dingin, 'Dia terlihat spesial karena rambutnya berwarna perak? Tidak, karena kemampuannya…'     

100 tahun yang lalu saat raja dari Negara Xiao yang merupakan salah satu dari ketiga negara besar meninggal, ratunya yang masih muda naik tahta.     

Saat itu terdapat masalah kekuasaan di Negara Xiao, para kasim memonopoli kekuasaan dan membuat ratu jadi tidak memiliki kekuasaan di dalam Negara Xiao.     

Saat itu Lei Yan mengira bahwa Negara Xiao akan menghilang dari sejarah. Hingga akhirnya Jun Shangxie yang berambut perak itu tiba-tiba datang.     

Jun Shangxie adalah pendatang baru di lapisan atas, tapi kekuatan kultivasinya begitu kuat dan menakutkan, ia menjadi perwira yang berada di sisi ratu.     

Perwira adalah jabatan yang ia pegang yang ia miliki, ia adalah kepala dari 100 prajurit.     

Tidak banyak orang yang menjadi perwira di Negara Xiao, tapi seseorang yang bisa menjadi seorang perwira adalah mereka yang sudah memenangkan pertarungan demi pertarungan.     

Jun Shangxie merekrut para prajurit dan menghancurkan para pemberontak dan pengkhianat, ia membunuh para kasim dan menyelamatkan ratu muda, lalu ratu muda itu menjadikannya sebagai perwakilan Negara Xiao.     

Setelah Jun Shangxie datang, Negara Xiao keluar dari kehancuran, dan setelah melewati 'perbaikan' selama bertahun-tahun akhirnya Negara Xiao mendapatkan kembali kekuasaannya.     

Tapi yang aneh adalah Jun Shangxie sama sekali tidak terlihat menunjukkan ketertarikannya kepada sebuah kekuasaan.     

Padahal bisa saja ia merebut posisi ratu kemudian menjadikan dirinya sendiri sebagai raja, tapi ia malah berada di sisi ratu dan tidak pernah melewati batasnya.     

Akhirnya, semakin Jun Shangxie bersikap seperti itu, dia menjadi semakin diterima oleh penduduk Negara Xiao dan juga semakin mendapatkan kepercayaan ratu dan kedudukannya menjadi semakin kuat.     

Negara Xiao yang sekarang memang terlihat dipimpin oleh seorang ratu, tapi sebenarnya negara itu seperti sudah menjadi milik Jun Shangxie.     

Lei Yan menyukai laki-laki seperti Jun Shangxie, sehingga saat Jun Shangxie mau datang sebagai perwakilan dari Negara Xiao, ia ingin mengadakan pesta dan menjamu Jun Shangxie dengan baik.     

Lei Yan sebagai pangeran dari Negara Lei, ia sama sekali tidak pelit dalam mengadakan pesta. Ia menyukai musik di dunia peri, musisi adalah orang yang dianggap sebagai orang dari kalangan atas.     

Tapi musisinya yang lama itu membuat masalah dan akhirnya ia kesulitan menemukan musisi yang bagus dalam waktu singkat, lalu ia melihat Feng Xiyao serta Yin Wushuang sehingga ia meminta kedua orang itu untuk menjadi musisinya.     

Feng Xiyao dan Yin Wushuang bisa memberikan nilai lebih untuk pesta yang akan Lei Yan adakan dan Lei Yan tidak mau meninggalkan kesan buruk kepada Jun Shangxie.     

Karena bagaimanapun juga hal ini akan membawa nama negaranya.     

-     

Malam semakin larut.     

Feng Xiyao berbaring di atas ranjang yang lembut dan sorot matanya penuh dengan penantian, itu karena setelah pesta besok malam berakhir maka ia bisa pulang ke Negara Feng.     

Meskipun ia tidak menyangka bahwa ia akan membongkar identitasnya, tapi setidaknya Lei Yan tidak menunjukkan amarah kepadanya.     

"Nona Yin, besok kita harus membuat persiapan untuk pesta malam hari, kita sebaiknya tidur lebih awal." Feng Xiyao melihat Yin Wushuang yang masih duduk di depan meja rias itu sehingga ia mengatakan hal itu.     

Yin Wushuang melepaskan tanda lahir palsunya lalu menganggukkan kepalanya, identitasnya sudah terbongkar jadi ia tidak perlu menggunakan tanda lahir palsu itu lagi.     

"Nona Yin, siapa orang yang ingin kamu cari? Siapa namanya?" Feng Xiyao menyangga dagunya dan mengedip-ngedipkan matanya.     

Yin Wushuang melihat ke bawah dan menjawab, "Dia adalah Jun…"     

Tiba-tiba suara seruling terdengar dari luar jendela.     

Feng Xiyao mengulurkan tangannya untuk melihat ke arah luar jendela agar bisa melihat siapa yang memainkan seruling di tengah malam seperti ini. Tapi saat ia kembali melihat ke arah Yin Wushuang, ia langsung tertegun.     

"Nona Yin, kamu… kenapa? Matamu… merah…"     

Feng Xiyao dapat melihat mata Yin Wushuang yang tiba-tiba menjadi merah serta berkaca-kaca.