Batu Permata Delusi
Batu Permata Delusi
Setelah cahaya itu kembali ke dalam Tombak Berkapak Naga, semua karat yang ada di Tombak Berkapak Naga seketika menghilang dan kembali seperti semula, bahkan sisik naga yang ada di sana terlihat begitu hidup.
Kekuatan spiritual Yin Wuchen sedang dalam proses dari Du Jie langsung menjadi petapa sesungguhnya, karena hanya kultivator yang memiliki kekuatan lebih kuat dari yang lainnya baru bisa menjaga 2 dunia dengan lebih baik.
Saat itu ada banyak orang yang melihat ke arah Yin Wuchen dengan sorot mata iri dan kagum. Karena prosesnya untuk bisa menjadi seorang petapa yang sesungguhnya bisa dikatakan benar-benar sederhana.
Tapi ada juga orang yang tahu bahwa untuk membuat Tombak Berkapak Naga mengakui dirinya sebagai tuannya, bukanlah sebuah lelucon karena keberhasilannya terbatas.
Mereka yang gagal akan kehilangan seluruh kekuatan kultivasinya, itu adalah harga yang harus dipertaruhkan.
Yin Wuchen memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi, sama seperti kakaknya, Yin Wushuang.
-
Kepala Istana Zhu Xian yang baru sudah ada, Yin Wuchen memegang Tombak Berkapak Naga yang bahkan lebih tinggi dari dirinya itu. Kemudian ia berbalik badan dan melihat ke arah semua orang.
Saat ia berbalik badan, wajahnya terlihat sangat serius, sama sekali tidak cocok dengan umurnya, saat ini wajah kecilnya itu terlihat kaku.
Saat melihat Yin Wuchen itu, semua orang langsung memberikan hormat.
"Memberi hormat kepada Kepala Istana Zhu Xian!"
Mereka yang berpikir jauh kedepan seketika langsung berpikir bahwa kelak, keluarga Yin akan memimpin dunia ini, yang satu adalah Yin Wushuang dan yang satunya lagi adalah Yin Wuchen. Mereka semua adalah orang-orang hebat yang tidak bisa diremehkan.
Setelah menjadi Kepala Istana Zhu Xian, Yin Wuchen berjalan ke arah kursi kayu merah yang ada di depan semua orang.
Di atas kursi kayu merah itu adalah pintu yang menghubungkan tempat itu dengan lapisan atas, pintu yang tersegel.
Yin Wuchen mengayunkan tangannya lalu segel terbuka dan semua orang melihat jalan yang terhalang itu.
Jalan itu terhalang oleh sebuah batu permata yang berkilau.
Batu permata itu berwarna warni itu entah bongkahan besar ataupun potongan kecil, batu-batu itu menghalangi jalan sehingga membuat setetes air sekalipun tidak bisa melewatinya.
"Ini… ini?!" Zhentian terkejut melihat itu.
Suzaku yang ada di dalam cincin phoenix ungu kuno seketika langsung berkeringat dingin, [Ini adalah Batu Permata Delusi.]
Alam semesta ini sangat luas dan tidak terbatas, setiap planet bisa berdiri sendiri dan tidak diserang oleh planet lain karena di setiap bagian luar planet dikelilingi oleh sebuah Alam Delusi.
Mereka yang ingin keluar dari planet atau ingin masuk ke dalam planet maka harus meletai Alam Delusi itu.
Bahkan Zhu Qingshan saja tidak mungkin bisa keluar masuk melewati Alam Delusi begitu saja atau sesuka hatinya.
Di dalam buku sejarah Alam Delusi digambarkan sebagai tempat yang luas dan lembut, tapi sebenarnya tempat itu sangat padat.
Orang yang sudah memasuki Alam Delusi bisa terperangkap seolah mereka dikuring di dalam air. Dan mereka hanya bisa keluar dari tempat itu dengan mengandalkan kekuatan mereka sendiri.
Sedangkan Batu Permata Delusi adalah bagian dari Alam Delusi, setiap warna yang terlihat di dalam Batu permata Delusi itu melambangkan berbagai tempat yang berbeda di dalam Alam Delusi.
Dari luar memang hanya terlihat Alam Delusi hanya ada satu bagian saja, tapi mereka yang pernah masuk ke sana akan tahu bahwa di dalam sana ada berbagai tempat dan di setiap tempatnya ada begitu banyak Batu Permata Delusi.
Dengan kemampuan Zhu Qingshan, dalam waktu dekat dia hanya bisa melewati Alam Delusi 1 kali.
Jika ingin membuka jalan, maka kekuatan yang diperlukan adalah 6 kali lipat dari kekuatan Zhu Qingshan saat ini. Karena orang yang bisa melihat warna-warna Batu Permata Delusi itu secara jelas dengan mata telanjang tidak banyak.
Dan hal yang tidak bisa terlihat oleh mata telanjang sangatlah banyak!
Karena itu napas Suzaku seketika menjadi berat.
Selain itu, di sini semuanya hanyalah petapa palsu sedangkan petapa yang sesungguhnya hanya Zhu Qingshan seorang. Jika mau membuka jalan itu… benar-benar seperti sebuah harapan kosong!
Zhentian menghitung dengan jarinya lalu berkata, "Masih ada 4 hari menuju hari saat 10 bintang menjadi sejajar. Semuanya, sampai jumpa 4 hari lagi!
Saat mengatakan itu ia terbang dan pergi dari sana, ia ingin memanfaatkan waktu terakhir yang ada untuk berlatih agar bisa meningkatkan kekuatannya. Setelah itu yang lainnya juga pergi dari sana untuk berlatih.