Adik dan Tunangan yang Mau Berkelahi
Adik dan Tunangan yang Mau Berkelahi
Aura Jun Shangxie seketika berubah menjadi dingin dan sorot matanya menjadi tajam saat ia melihat permen bentuk yang dipegang oleh anak kecil itu. Ia mengenalinya, itu adalah permen bentuk buatan Yin Wushuang untuk Yin Wuchen.
Saat wanita paruh baya itu melihat Yin Wushuang dan Yin Wuchen, ia langsung memberikan salam, "Saya memberi hormat kepada ketua 2 sekte dan pangeran Jun."
Yin Wushuang dengan suaranya yang terdengar sedikit dingin bertanya, "Siapa yang memberikan permen bentuk itu kepada kalian?"
Wanita paruh baya itu kemudian ingat Yin Wushuang memberikan hadiah untuk calon penerus kepala Istana Zhu Xian berupa permen bentuk. Raut wajahnya seketika menjadi berubah, tapi ia hanya bisa memberanikan diri untuk tetap menjawab, "Saat saya membawa anak-anak keluar, melihat pelayan berjubah putih yang biasanya bersama dengan calon penerus Kepala Istana Zhu Xian sedang membuang barang, salah satunya adalah permen bentuk. Kemudian anak-anak saya saat melihat permen bentuk itu langsung menangis dan memintanya, kata pelayan itu karena mau dibuang maka tidak masalah jika ketiga anak saya mengambilnya…"
Yin Wushuang menggigit bibirnya, napasnya seolah tertahan, "Jadi mereka mau membuang permen bentuk itu?"
"Iya, benar…" Wanita paruh baya itu menganggukkan kepalanya, "Pelayan itu mengatakan bahwa calon penerus Kepala Istana Zhu Xian tidak makan itu… katanya di dalam Istana Zhu Xian ada begitu banyak makanan yang enak, sedangkan permen bentuk biasa sama sekali tidak cukup… tidak cukup…"
Sebelum wanita paruh baya itu selesai bicara, tiba-tiba ada angin keras berhembus dari samping tubuh Yin Wushuang dan seketika Jun Shangxie menghilang.
-
Di saat yang sama, di tempat tinggal Yin Wuchen, saat itu Yin Wuchen sedang melihat kotak yang kosong, lalu bertanya, "Di mana permen bentuk milikku?"
Pelayan berjubah putih itu membungkukkan tubuhnya dan menjawab, "Calon Kepala, cuaca di musim panas semakin panas, Anda juga tidak suka permen bentuk. Sudah ada permen bentuk yang mencair dan seluruh ruangan menjadi bau gula, Anda tidak menyukai hal itu jadi…"
"Aku tanya, di mana permen bentuknya?!" Suara Yin Wuchen meninggi dan wajahnya menunjukkan aura yang mendominasi.
"Sudah dibuang." Pelayan itu menjawab dengan wajah datar.
Awalnya pelayan itu berpikir bahwa ada keistimewaan di balik permen bentuk itu, tapi setelah mengetahui bahwa itu hanya permen bentuk biasa, ia langsung memandang rendah Yin Wushuang.
Ia berpikir bahwa Yin Wushuang mau menggunakan permen bentuk itu untuk membuktikan hubungan kakak beradiknya dengan Yin Wuchen, ia merasa itu hal yang konyol. Baginya, sejak Yin Wuchen tiba di Istana Zhu Xian, Yin Wuchen sudah bukan adik Yin Wushuang lagi.
Karena itu, saat pelayan tersebut melihat permen bentuk itu mencair, ia langsung membuat keputusan untuk membuangnya untuk 'tidak merusak mata' Yin Wuchen.
Saat Yin Wuchen mendengar hal itu, hal pertama yang dia rasakan bingung, tapi saat ia marah ia mulai mengerutkan alisnya, 'Cuaca semakin lama semakin panas, permen bentuk itu mungkin juga jadi cepat berubah bentuk.'
"Lupakan, kalau sudah dibuang ya sudah." Yin Wuchen melambaikan tangannya, "Keluar dari sini."
"Baik." Kemudian Pelayan itu pun pergi.
Di dalam ruangan itu kini hanya tersisa Yin Wuchen seorang, ia melihat kotak yang sebelumnya berisi permen bentuk itu. Lalu tiba-tiba ia mengingat mata Yin Wushuang yang terlihat muram saat pesta dimulai.
Saat Yin Wushuang baru tiba di Istana Zhu Xian dan melihatnya, sorot matanya terlihat senang dan antusias, tapi hari ini sorot mata Yin Wushuang terlihat murung.
Saat Yin Wuchen berpikir bahwa Yin Wushuang mungkin merasa lelah, ia langsung tergerak dan memberikan Bi Xian Lu.
Di saat orang-orang memuji Yin Wushuang yang masih muda tapi sudah menjadi ketua 2 sekte, melakukan berbagai hal serta dia juga sangat hebat di dunia manusia, Yin Wuchen merasakan perasaan yang aneh. Saat itu ia berpikir bahwa ternyata kakaknya itu sangat hebat.
Dengan melihat permen bentuk biasa yang dibawa oleh Yin Wushuang, Yin Wuchen juga bisa tahu bahwa hubungan mereka dulu sangatlah baik. Tapi itu adalah dulu, keadaan sekarang sudah berbeda.
Sama seperti permen bentuk yang meleleh dan tidak bisa bertahan untuk waktu yang lama. Dirinya yang merupakan calon penerus kepala Istana Zhu Xian memang tidak berhutang apapun kepada Yin Wushuang. Tapi sebagai seorang adik, ia tahu dengan jelas bahwa ia berhutang kepada Yin Wushuang, kakaknya itu.
Tapi bagaimanapun juga Yin Wuchen tahu bahwa sebagai calon penerus Kepala Istana Zhu Xian yang harus bersikap adil dan bijaksana itu harus melepaskan urusan pribadinya.
Tiba-tiba sebuah angin kencang berhembus membuat jendela terbuka, lalu kekuatan spiritual yang membuat orang merasa takut masuk ke dalam. Seketika Yin Wuchen langsung menggerakkan kekuatan spiritualnya dan bersiap untuk bertarung.
1 detik kemudian 1 tinjuan mengenai sisi kiri Yin Wuchen, dan membuatnya seketika langsung terduduk di atas lantai.
Kemudian di depannya muncul seorang laki-laki tampan berambut perak yang sedang mengusap pergelangan tangannya sendiri sambil melihat ke arahnya dengan sorot mata dingin.
"Siapa yang memberimu hak untuk membuang permen bentuk yang sudah dia buat untukmu?!"