Permaisuri Kembali ke Sekolah

Seekor Ikan Asin Saja Harus Memiliki Mimpi



Seekor Ikan Asin Saja Harus Memiliki Mimpi

0Saat Yin Wushuang pertama kali memahami proses pesta pertemuan dewa dewi, ia merasa terkejut.     

Karena itu menunjukkan bahwa para kultivator yang bisa hadir dalam acara itu hanyalah kultivator kelas atas.     

Tapi mereka yang mau melakukan pertandingan harus melepaskan seluruh senjata dan harta karun mereka dan hanya bisa menggunakan barang yang paling dasar.     

Meskipun hal itu terlihat seperti orang bodoh yang harus duduk di pojokan setelah membuang emas dan peraknya. Tapi sebenarnya tujuan dari hal itu malah sangat dalam dan mengagumkan.     

Selain itu, ada hadiah juga dalam pertarungan itu. Hadiahnya berasal dari dalam gudang milik Istana Zhu Xian yang menyimpan berbagai harta karun.     

Ribuan tahun yang lalu, dunia kultivasi begitu kaya dan mendominasi, tidak sulit untuk mendapatkan barang-barang yang bagus.     

Seiring berjalannya waktu, masa kejayaan dunia kultivasi perlahan mulai berkurang dan barang yang benar-benar bagus akhirnya disimpan oleh Istana Zhu Xian.     

Dan menurut berita yang beredar, benda-benda yang ada di dalam gudang Istana Zhu Xian semuanya merupakan senjata yang pernah digunakan oleh petapa.     

Sedangkan 3 orang dengan peringkat teratas di pertarungan itu akan mendapatkan kesempatan untuk bisa masuk ke dalam gudang terlebih dahulu untuk memilih barang yang mereka inginkan.     

Itu adalah salah satu hal yang menarik dari pesta pertemuan dewa dewi.     

Sebelum acara dimulai, ada banyak orang yang sudah menantikan pintu Istaan Zhu Xian terbuka, mereka ingin menunjukkan kemampuan mereka agar bisa mendapatkan kesempatan untuk memilih hadiah lebih dulu.     

Yin Wushuang juga menantikan hari itu tiba.     

Tapi saat ini, Yin Tianji malah mengatakan bahwa Kepala Istana Zhu Xian mengubah prosesi pesta pertemuan dewa dewi, dan ingin menunjukkan semua isi yang ada dalam gudang tempat menyimpan harta karun.     

Jadi Yin Wushuang rasa pesta pertemuan dewa dewi itu akan menjadi sangat ramai.     

"Perubahan apa saja yang dilakukan?" Yin Wushuang bertanya.     

"Acara pemberian hadiah dan pemberian selamat tidak berubah, yang berubah adalah pertarungan yang akan dilakukan di sana." Mata Yin Tianji terlihat berbinar, ia terlihat sangat antusias, "Setelah kita tiba di sana, akan ada orang yang memberikan sebuah daftar harta karun, kemudian kepala Istana Zhu Xian akan mengadakan pertarungan berdasarkan daftar itu, siapa yang tertarik dengan harta karun tertegun maka bisa bertarung."     

Yin Wushuang mengangkat alisnya.     

Acara itu menjadi seperti acara lelang, Kepala istana Zhu Xian akan menunjukkan harta karun dan para kultivator akan bertarung untuk mendapatkannya. Untuk mereka yang tidak tertarik, maka bisa menunggu untuk harta karun selanjutnya.     

"Aku rasa Kepala Istana sangat bijaksana! Dunia mau berakhir, jadi dia merasa tidak ada gunanya Istana Zhu Xian menyimpan puluhan ribu harta karun karena pada akhirnya juga akan hancur. Sehingga dia menggunakan kesempatan terakhir ini untuk mengeluarkan semaunya, mereka yang menang bisa memilikinya dan menggunakannya. Itu adalah hal yang baik." Yin Tianji mengusap tangannya sendiri, "Aku juga ingin mencobanya."     

Kekuatan kultivasi Yin Tianji tidak tinggi tapi ia tahu bahwa harta karun akan lebih berguna jika dibagi-bagi.     

Selain itu, dari sekian banyak barang yang ada, tidak mungkin semua orang mengincar semuanya.     

"Aku tidak bisa bertarung untuk benda yang besar, tapi aku masih bisa bertarung untuk benda yang kecil. Bahkan ikan asin sekalipun juga perlu memiliki mimpi, bukankah begitu Wushuang?" Yin Tianji menyenggol Yin Wushuang dengan sikutnya dan melihat Yin Wushuang dengan sorot mata menunggu sebuah pujian.     

Yin Wuhuang melihat kekuatan kultivasi Yin Tianji dan dalam benaknya ia berkata, 'Yuan Ying tingkat akhir… tidak sampai 1 tahun Jimo Jin dan yang lainnya akan bisa mengejar kekuatan kultivasinya.'     

"Kak, aku sebenarnya ingin memujimu, tapi apakah ikan asin bisa berubah menjadi ikan koi?" Yin Wushuang menepuk-nepuk pundak Yin Tianji.     

Yin Tianji hanya terdiam dan tidak berkata apa-apa "..."     

Yin Tianji merasa seperti ada pisau yang menusuk jantungnya!     

"Nanti saat kita masuk ke Istana Zhu Xian, coba lihatlah harta karun apa yang kamu sukai dari daftar lalu katakan pada istrimu, biarkan dia membantumu untuk mendapatkannya, jangan berkecil hati." Jun Shangxie yang berdiri di samping Yin Wushuang itu melihat ke arah Yin Tianji, "Wushuang tidak akan membantumu karena dia akan bertarung untuk harta karun yang dia inginkan, aku juga tidak akan membantumu karena aku akan bertarung untuk harta karun terbaik untuk Wushuang, maaf ya tidak bisa mengurusmu."     

Yin Tianji tidak menjawab dan hanya terdiam, "..."     

Yin Tianji merasa jantungnya seperti tertusuk begitu banyak pisau!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.