Permaisuri Kembali ke Sekolah

Sungai Mutiara



Sungai Mutiara

3"Itu adalah sampah yang tidak diinginkan oleh orang lain, bukan bayi raksasa! Cepat buang ke tempat sampah!" Wanita itu mengeluarkan tisu dan mengelap tangan anak perempuannya yang kotor itu. Dari raut wajahnya terlihat bahwa wanita itu merasa marah dengan sikap anak perempuannya.     

Anak perempuan itu menggelengkan kepalanya dan dengan keras kepala berkata, "Ibu, ini adalah bayi raksasa! Karena orang lain tidak menginginkannya, aku mau membawanya pulang dan memajangnya di atas meja!"     

Pembicaraan ibu dan anak itu terus berlangsung, meskipun suasana di sana sangat ramai, namun itu sama sekali tidak menghalangi para kultivator untuk bisa mendengar pembicaraan antara ibu dan anak itu dengan sangat jelas.     

[Ditemukan di tempat sampah...]Ujung mulut Mo Baobao yang ada di dalam cincin phoenix ungu kuno itu tampak bergetar, kemudian ia melanjutkan bertanya,[Bukankah tempat ini benar-benar sangat tidak mudah untuk ditebak?]     

Mereka tentu saja tidak mungkin akan merogoh tempat sampah, baik itu para petapa ataupun Yin Wushuang. Bahkan para pengikut Yin Wushuang yang ada di dalam cincin phoenix ungu kuno juga sama sekali tidak menyangka bisa menemukan petunjuk di dalam tempat sampah.     

"Tempat sampah itu sangat bau, jadi itu menutupi kekuatan spiritual yang sangat lemah itu. Pantas saja aku tidak bisa menemukannya dengan kesadaran spiritualku." Lu Yi mengerutkan alisnya dan merasa tidak berdaya.     

"Benda itu bukan barang berharga level tinggi." Sorot mata Mu Jin terlihat gemetar, lalu dengan suara pelan ia berkata, "Jika kekuatan spiritual yang ada pada benda itu terus berkurang, maka kita bisa berspekulasi bahwa tempat ini pernah memiliki kekuatan spiritual yang melimpah. Tapi seiring berjalannya waktu, ada yang membuat kekuatan spiritual itu berkurang. Dan seiring berjalannya waktu, kekuatan spiritual itu juga akan menjadi semakin lemah, hingga pada akhirnya akan menghilang."     

[Benar, aku dapat merasakannya bahwa ini bukan barang berharga.]Jin Mao si tikus pencari harta karun yang merupakan spesialis barang-barang berharga terdengar tidak senang. Jika itu adalah barang berharga, maka Jin Mao pasti bisa merasakannya.     

Kemudian Yin Wushuang berjalan ke samping ranjang, dan kini ia pun berdiri di samping Lu Yi dan yang lainnya. Lalu ia melihat anak perempuan yang terlihat senang di bawah sana, seketika mata Yin Wushuang langsung tampak berbinar dan saat itu juga ia tiba-tiba memiliki rencana.     

'Itu berarti, kemungkinan patung kecil itu dibawa oleh kultivator untuk waktu yang cukup lama. Kemudian patung itu berpisah dengan kultivator yang memilikinya, sehingga kekuatan spiritual yang ada di dalam tubuh patung itu menjadi semakin lemah.' Batin Yin Wushuang.     

"Jika memang begitu, patung itu dulu pernah diletakkan di mana?" Yin Wushuang bertanya hal itu dengan suara pelan dan matanya yang tampak berbinar.     

Yin Wushuang dalam benaknya berkata, 'Setidaknya perjalanan mereka ke sini bukanya tidak membuahkan hasil apapun.'     

"Jika mau mengatakan kemungkinan positif, maka mungkin benda itu berada di nadi naga untuk waktu yang sangat lama. Tapi kemudian karena alasan tertentu benda itu dikeluarkan." Mu Jin melihat ke arah lantai bawah, "Tapi jika mau mengatakan kemungkinan yang sebaliknya, maka benda itu milik seorang kultivator yang tanpa sengaja terjatuh saat melewati tempat ini."     

Yin Wushuang menganggukkan kepalanya dan ia setuju dengan pemikiran Mu Jin.     

Di lantai bawah, anak perempuan itu bersikeras untuk membawa pergi patung kecil itu, sedangkan wajah ibunya terlihat tidak senang. Pemandu wisata yang melihat itu menghampiri mereka lalu menepuk-nepuk kepala anak perempuan itu.     

"Ini bukan bayi raksasa, tuan putri. Ini adalah patung yang ditemukan oleh seorang anak perempuan di sunga mutiara bertahun-tahun yang lau. Dia dulu bekerja di sini, tapi setelah dia tua akhirnya dia pensiun kemudian pagi ini ada seorang pegawai yang membereskan gudang, lalu menemukan barang ini dan karena tidak digunakan lagi jadi dia membuangnya." Pemandu wisata itu tersenyum kemudian berkata lagi, "Paman dengar dari nenek paman, bahwa dulu, ada seorang anak perempuan yang berpikir bahwa ia menemukan sebuah harta karun, dan bersikeras untuk membawanya pulang. Tapi ternyata itu bukan harta karun, melainkan hanya sebuah mainan yang dibuang oleh orang lain."     

Raut wajah anak perempuan itu seketika langsung terlihat kecewa.     

Yin Wushuang dan Mu Jin saling bertukar pandang, kemudian mereka kembali mencari lokasi dari 'Sungai mutiara' yang disebutkan oleh pemandu wisata itu.     

Jarak antara sungai mutiara dari medan perang raksasa tidaklah jauh. Jadi Yin Wushuang dan Mu Jin menggunakan roh mereka untuk memeriksa tempat itu. Sementara Su Yun, Ye Meigui, dan Lu Yi tetap berada di sana untuk menjaga tubuh kedua orang itu.     

Roh Yin Wushuang dan Mu Jin dengan sangat cepat tiba di sungai mutiara dan mereka dapat melihat permukaan sungai mutiara itu.     

Karena sungai mutiara berada Arktik yang terhubung dengan gletser, ditambah dengan cuaca yang sangat dingin, sehingga permukaan sungai mutiara itu membeku dan terlihat sebuah lapisan berwarna putih. Jika dilihat dari atas tampak seperti sebuah mutiara yang besar.     

Kemudian mereka berdua terbang ke samping sungai, lalu memutarinya. Namun tidak ada apapun yang mereka temukan, sehingga akhirnya mereka tidak memiliki pilihan lain untuk kembali ke dalam tubuh mereka.     

"Bagaimana? Apa kalian menemukan sesuatu?" Lu Yi langsung bertanya tapi ia melihat Mu Jin menggelengkan kepalanya.     

Yin Wushuang membuka matanya lalu berkata, "Mungkin kita harus pergi mencari anak perempuan yang menemukan patung itu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.