Permaisuri Kembali ke Sekolah

Mu Jin yang Mendorongnya



Mu Jin yang Mendorongnya

2[Murahan?! Dia tidak hanya tidak membantu tapi masih berani memaki?!]Suzaku yang sedang mengkhawatirkan keadaan Yin Wushuang itu melihat reaksi Su Yun dan merasa sangat marah,[Apa dia tidak melihat bahwa Tuan sedang dipaksa?!]     

Setelah Su Yun menghilang, Mu Jin dengan sangat kuat menggigit Yin Wushuang hingga membuatnya langsung marah.     

"Mu Jin, kamu gila ya!" Yin Wushuang tidak bisa menahan diri lagi, ia tidak peduli Mu Jin adalah senior atau petapa, ia langsung mengangkat kakinya dan menendang perut Mu Jin.     

Tendangan itu cukup kuat hingga membuat Mu Jin langsung terlempar pada batu yang ada di samping mereka. Kemudian Mu Jin terlihat bersandar di batu itu, kepalanya tertunduk dan ia tidak bergerak sama sekali.     

Yin Wushuang dengan cepat memegang lehernya lalu bangkit berdiri, ia membenarkan posisi kacamata hitamnya yang hampir saja terjatuh itu.     

"Oh! Itu kasar sekali!" Seorang perempuan asing berjalan ke samping Mu Jin untuk membantu Mu Jin bangkit berdiri.     

Tapi sebelum perempuan itu menyentuh kulit Mu Jin, Mu Jin langsung mengulurkan tangannya dan menepis tangan perempuan itu.     

Perempuan asing itu tertegun dan Yin Wushuang juga terkejut karena ia berpikir Mu Jin mau melakukan sesuatu kepada perempuan asing itu. Tapi Mu Jin hanya mengangkat kepalanya lalu melihat ke arah Yin Wushuang dengan sorot mata yang dingin.     

Sorot mata itu terlihat sangat dingin, sangat berbeda dengan sorot mata Mu Jin sebelumnya yang terlihat penuh gairah itu. Sorot mata Mu Jin yang dingin itu terlihat seperti sebuah batu yang tidak memiliki jiwa atau seperti orang yang sudah meninggal, dan bahkan ia terlihat seperti orang yang sudah meninggal karena ia benar-benar kehilangan semua kesadarannya.     

Reaksi itu membuat Yin Wushuang sama sekali tidak dapat memahaminya.     

"Ada apa denganmu!"     

Saat Lu Yi merasakan gelombang kekuatan spiritual, Lu Yi langsung berlari ke sana dan ia melihat Mu Jin yang terduduk bersandar di batu sedang melihat ke arah Yin Wushuang dengan sorot mata yang dingin.     

Tidak hanya itu, ia juga melihat Yin Wushuang memegang lehernya, lalu pakaian dan rambutnya juga tampak berantakan.     

Saat Lu Yi menghubungkan 2 hal itu, seketika dia dapat memikirkan apa yang baru saja terjadi.     

Lu Yi dalam benaknya berkata, 'Mu Jin… Lagi-lagi dia menggila. Ini adalah salah satu alasan aku mau bergabung dalam tim ini. Jika aku tidak mengawasi Mu Jin, maka Mu Jin benar-benar bisa membuat kekacauan dan menganggap semua ini sebagai sebuah candaan. Meskipun ini juga bukan maksud Mu Jin untuk melakukan semua ini…'     

"Petapa Lu, Senior Mu berbeda dari sebelumnya." Yin Wushuang mengatakan itu dengan suara pelan sambil terus melihat ke arah Mu Jin dengan sorot mata yang tampak sangat waspada.     

Yin Wushuang sama sekali tidak tahu apa yang terjadi kepada Mu Jin, ia juga tidak tahu kenapa Mu Jin melakukan semua itu.     

Mu Jin mendengus dingin, lalu ia mengalihkan pandangannya dan mendorong perempuan asing yang ada di sampingnya. Setelah itu ia berjalan dengan langkah yang tidak stabil keluar dari tempat pemandian air panas itu.     

"What? Kamu tadi siang memberiku bunga segar dan sekarang kamu seperti ini!" Perempuan asing itu tidak bisa percaya dengan sikap Mu Jin kepadanya, Mu Jin yang tadi sangat ramah itu sekarang Mu Jin malah mendorongnya, ia merasa Mu Jin yang tadi dan Mu Jin yang dilihatnya saat ini seperti dua orang yang berbeda.     

"Anak kecil, kamu kembali saja dulu, nanti kita bicara pelan-pelan." Lu Yi melihat ke sekelilingnya dan tahu ini bukanlah tempat yang tepat untuk bicara.     

Yin Wushuang menganggukkan kepalanya, ia melepaskan tangannya yang menyentuh lehernya sendiri itu, kemudian ia melihat darah di telapak tangannya itu. Leher Mu Jin terluka dan berdarah.     

Saat Lu Yi melihat luka dan darah itu, ia hanya bisa menghela napas dengan tidak berdaya di dalam hati. Perjalanan ke Kota Aurora ini benar-benar penuh dengan tantangan.      

'Sebelumnya Ye Meigui berpikir semua orang menyerangnya dan menyalahkannya, tadi Su Yun pergi karena merasa jijik dan sekarang Yin Wushuang digigit oleh Mu Jin yang menggila… Aku hanya mengharapkan sebuah perjalanan yang tenang tapi semua ini malah terjadi.' Batin Lu Yi.     

Setelah kembali kamar Yin Wushuang, Lu Yi yang mengikuti Yin Wushuang itu langsung membalik tangannya dan mengeluarkan sebuah botol obat, "Oleskan ini ke lukamu, maka lukamu tidak akan terlihat terlalu mengerikan saat kering nanti. Mu Jin bukan kultivator biasa, obat Dan bahkan tidak akan bisa menyembuhkan gigitannya itu."     

Yin Wushuang menganggukkan kepalanya, lalu ia mengoleskan obat itu ke lukanya di depan cermin.     

Saat Yin Wushuang mengoleskan obat itu di lukanya, Lu Yi duduk di samping meja lalu ia mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya dan berkata, "Anak kecil, kamu tahu tentang batasan yang ada di dunia kita itu?"     

Gerakan tangan Yin Wushuang seketika terhenti, "Maksud Petapa Lu adalah batasan yang membuat para kultivator tidak bisa memiliki kekuatan yang melebihi Du Jie tingkat akhir? Jika kekuatan melebihi Du Jie tingkat akhir, maka bisa menghancurkan semuanya?"     

"Seseorang yang kekuatannya sudah mencapai Du Jie tingkat akhir akan bisa terbang, setelah itu mereka akan menjadi petapa. Dunia ini jelas-jelas tidak bisa menerima kekuatan yang melebihi Du Jie tingkat akhir." Jari Lu Yi yang mengetuk-ngetuk meja menjadi lebih lambat, wajahnya yang menggemaskan itu terlihat sangat muram dan serius, "Apa kamu tidak penasaran, kenapa ada kami para petapa di dunia yang memiliki batasan itu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.