Senior Akan Memberikanmu Pelukan yang Penuh Cinta
Senior Akan Memberikanmu Pelukan yang Penuh Cinta
Ye Meigui menyalahkan Yin Wushuang yang tidak mengatakan apapun kepadanya, ia juga menyalahkan Yin Wushuang yang membuat kejadian kemarin malam menjadi besar.
Baginya, jika Yin Wushuang bicara lebih awal, maka ia tidak akan berpikir semua itu salah Yin Wushuang. Tapi karena Yin Wushuang tidak mengatakan apapun, ia justru merasa seperti mempermalukan dirinya sendiri!
Karena itulah Ye Meigui juga berpikir bahwa Yin Wushuang terlalu arogan!
Selain itu, Ye Meigui juga berpikir jika Yin Wushuang terus melakukan hal ini, maka ia mau menunjukkan kepada Yin Wushuang seberapa besar jarak kekuatan antara mereka berdua!
-
Setelah Ye Meigui mengatakan hal itu, tidak hanya Lu Yi dan Mu Jin, bahkan Su Yun juga mengerutkan alisnya dan mereka semua tidak memahami semua perkataan Ye Meigui itu.
Mereka sama sekali tidak tahu kapan Yin Wushuang sudah melukai Ye Meigui dan melakukan kesalahan yang akan membuat Ye Meigui marah.
Karena di mata mereka Ye Meigui sendiri yang bersikap tidak sopan dan sama sekali tidak ramah kepada Yin Wushuang.
Mereka semua dapat melihat bahwa Ye Meigui yang merasa dirinya berada di atas, bahkan ia juga selalu melemparkan kesalahan kepada Yin Wushuang. Tapi sekarang ia malah mengancam Yin Wushuang dengan mengatakan 'Tidak mampu menanggung amarahku'.
Seketika mereka berpikir bahwa ada yang salah dengan otak Ye Meigui. Hal itu membuat semua orang merasa semakin tidak menyukai Ye Meigui.
Dan jika dibandingkan dengan Ye Meigui, Yin Wushuang bukan hanya menyelesaikan masalah, bahkan ia juga telah melakukan banyak hal yang bisa menguntungkan semua orang.
Su Yun saat ini merasa bahwa Yin Wushuang bukanlah orang yang menyebalkan yang seperti yang ia kira sebelumnya.
Yin Wushuang menekan kedua bibirnya, lalu ia melihat wajah Ye Meigui yang tampak muram melalui kacamata hitamnya itu, lalu dengan suara tenang ia berkata, "Aku cukup menantikan amarahmu."
"Hm!" Ye Meigui tersenyum dingin, "Saat itu tiba, sebaiknya kamu masih berani bicara seperti ini."
Setelah berkata seperti itu, Ye Meigui langsung masuk ke dalam kamarnya lagi, lalu ia menutup pintu dengan keras seolah pintu itu adalah Yin Wushuang.
"Anak kecil, jangan hiraukan dia." Raut wajah Lu Yi terlihat tidak terlalu baik, "Selama ada aku, dia tidak akan berani melukaimu."
Lu Yi dalam benaknya berkata, 'Tindakan Ye Meigui ini benar-benar sudah tidak masuk akal!'
"Sejak awal seharusnya kamu seharusnya tidak setuju dia ikut dengan kita." Mu Jin melangkah maju, saat ia baru saja hendak memegang tangan Yin Wushuang, Lu Yi langsung menarik kerah pakaiannya.
Su Yun melihat ke arah Yi Wushuang dan dengan suara datar berkata, "Ada rencana apa?"
Walaupun kekuatan spiritual Yin Wushuang paling rendah diantara mereka semua, tapi ia dengan sangat tenang memimpin semua orang, karena ia terus memikirkan ayahnya yang ada di nadi naga.
Selain itu, di antara kita selain Yin Wushuang tidak ada yang memahami bahasa Inggris.
"Aku sudah bicara dengan Ayahnya Mike." Yin Wushuang melihat ke arah 3 orang itu, "Jam 10 kita akan tiba di pelabuhan, saat itu Mike akan menjadi pemandu wisata kita dan akan ikut turun bersama kita. Kita bisa meminta Mike untuk mengantarkan kita mengelilingi Kota Aurora dengan alasan berlibur."
Setelah selesai mengatakan hal itu, mata ketiga orang itu langsung berbinar. Mereka tidak bisa menyangkal bahwa itu adalah cara yang sangat baik dan dapat mengurangi banyak masalah.
"Sayang! Kamu benar-benar hebat! Kemari, senior akan memberikanmu pelukan penuh cinta!" Mu Jin membuka kedua tangannya dan hendak memeluk Yin Wushuang.
Yin Wushuang pun langsung mengangkat kakinya dan menendang perut Mu Jin, ia menghentikan gerakan Mu Jin itu dan seketika ia merasa pelipisnya berdenyut.
Yin Wushuang dalam benaknya berkata, 'Mu Jin ini benar-benar! Awalnya aku tetap tenang dan membuat orang yang melihat sikapnya itu mau membunuhnya, tapi sekarang, keadaan berubah, aku yang sangat ingin membunuhnya…'
"Petapa Lu, saya serahkan ini kepada Anda." Yin Wushuang berbalik badan lalu masuk ke dalam kamarnya, tidak lama kemudian ia tiba-tiba mendengar suara teriakan Mu Jin.