Permaisuri Kembali ke Sekolah

"Jauh-jauh dariku." Yin Wushuang tersenyum kecil, "Itu adalah bantuan terbesar untukku.     

Yin Wushuang sama sekali tidak menyukai tindakan yang dilakukan ayah Mike kali ini.     

Keempat laki-laki tampan itu saling bertukar pandang dan saat mereka melakukan itu, Yin Wushuang sudah masuk ke dalam kamarnya sendiri.     

Setelah masuk ke kamarnya, Yin Wushuang langsung menggerakkan kesadaran spiritualnya untuk mencari benda yang mencurigakan.     

Yin Wushuang dalam benaknya berkata, 'Ayah Mike itu benar-benar pintar, jika di sini ada kamera tersembunyi dan dia ingin merekam sesuatu yang bisa digunakan untuk mengancamku, maka itu tidak akan berakhir baik, aku harus waspada.'     

Tapi untung saja ternyata itu tidak benar, ayah Mike tidak seberani yang dipikirkan oleh Yin Wushuang. Karena setelah mencari di dalam kamar, Yin Wushuang tidak menemukan benda apapun yang mencurigakan.     

Kemudian Yin Wushuang membuka gorden, lalu ia duduk di samping meja, setelah itu ia mengeluarkan peta Kota Aurora.     

Tadi Mike sudah mengatakan bahwa polar night akan segera terjadi. Saat polar night terjadi, maka langit akan menjadi gelap. Sementara di buku sejarah yang mereka temukan itu ada kata 'cahaya'.     

Seketika Yin Wushuang memiliki pemikiran baru, 'Apa mungkin ini ada hubungannya dengan aurora? Tapi bagaimana jika tidak ada hubungannya dengan aurora? Jika kata cahaya menunjukkan kepada cahaya matahari, maka setelah polar night terjadi kami tidak akan bisa melakukan apapun selama 1 bulan. Jika memang begitu, maka aku harus memanfaatkan waktu sebelum polar night terjadi, aku harus memulai pencarian secepat mungkin untuk meminimalisir kesulitan yang bisa terjadi. Jika memang cahaya itu artinya bukanlah aurora. Waktu tidak banyak dan semakin berkurang, aku harus memikirkan cara tercepat untuk memecahkan hal ini.'     

Bentuk Kota Aurora adalah segitiga, dan dari peta dapat terlihat banyak garis di dalam bentuk segitiga itu.     

Garis-garis itu menunjukkan gunung, sungai serta jalan raya dan jalan bawah tanah. Selain itu gedung sekolah dan mal juga ditandai di dalamnya.     

Jika dilihat tidak ada yang berbeda selain...     

Yin Wushuang menggunakan jari telunjuknya lalu seolah menyusuri peta dan berhenti di salah satu garis di dalam segitiga itu.     

[Ternyata tempat ini memang terlihat seperti terpotong.]Yin Huo kemudian berkata lagi,[Sungai, gunung, jalan raya, jalan bawah tanah… semuanya berhenti di sini, seperti dipotong.]     

Yin Wushuang menganggukkan kepalanya, "Karena terlihat seperti dipotong, para petapa bisa sampai berpikir bahwa peta ini hanyalah setengah."     

[Selain itu garis tersebut terlihat seperti berhenti di daerah terpencil.]Mo Baobao menggaruk belakang kepalanya dan ia tidak bisa memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.     

"Kalau begitu kita mulai cari dari sana." Yin Wushuang mengerutkan alisnya dan sorot matanya terlihat sangat tajam, "Bukankah ada orang yang mengatakan, jika ada yang janggal, maka pasti ada sesuatu di sana? Jadi kita bisa mulai mencari dari sana."     

Karena sudah menemukan petunjuk, maka Yin Wushuang menentukan untuk mencari dari sana.     

[Di sepanjang garis itu juga terdapat banyak tempat wisata!]Unsur emas tertawa.     

Karena garis itu juga terhubung ke sebuah resor ski gletser yang terkenal di dunia. Selain itu bahkan ada patung es, iglo dan bahkan masih ada medan perang raksasa. Di mana semua itu adalah salah satu pesona Kota Aurora.     

Yin Wushuang sudah membuat rencana, kemudian ia menelpon Mike. Ia mengatakan bahwa ia mau pergi ke tempat itu dulu, karena mau melihat medan perang yang besar di sana.     

Mike langsung mengatakan akan menghubungi ayahnya. Ia berharap selagi menunggu Yin Wushuang akan merasa senang di hotel, ia bahkan mengatakan 4 laki-laki yang ia tugaskan sebagai asisten Yin Wushuang itu sudah melalui tes kesehatan dan mereka semua sehat. Dengan kata lain, ia seperti mengisyaratkan Yin Wushuang untuk 'bersenang-senang'.     

[Jika Tuan Jun ada di sini, maka aku rasa Mike dan ayahnya itu pasti sudah mati.]Jin Mao si tikus pemburu harta karun itu memeluk tangannya sendiri sambil menganggukkan kepalanya setelah selesai bicara.     

Yin Wushuang dengan tidak senang langsung menutup telepon.