Tidak Perlu Panduanmu!
Tidak Perlu Panduanmu!
Dark Soul sudah ada di dunia manusia begitu lama, sehingga hal mendasar seperti itu mereka pasti sudah memahaminya.
Mereka tahu bahwa mereka tidak boleh membongkar identitas mereka sebagai seorang kultivator. Jadi, karena itulah Ye Meigui merasa tidak perlu mendengarkan nasehat dari Yin Wushuang itu.
Yin Wushuang menolehkan kepalanya dan melihat ke arah Ye Meigui sembari berkata, "Tahu dan melakukannya adalah 2 hal yang berbeda, tidak mau mendengar panduanku tidak masalah, terserah saja."
Setelah mengatakan itu Yin Wushuang pergi ke tempat penjualan tiket yang ada di depan untuk membeli tiket dan sama sekali tidak memperdulikan raut wajah Ye Meigui yang saat itu terlihat marah.
[Tahu apanya!]Yin Mu juga merasa tidak tahan dengan sikap Ye Meigui yang arogan, dia mengalihkan pandangannya dan mengatakan itu dengan galak.
Yin Wushuang mengatakan untuk tidak menggunakan kekuatan spiritual bukan hanya untuk tidak membongkar identitas asli mereka, tapi karena khawatir dengan kekuatan yang akan mereka temui nanti masih belum mereka mereka ketahui sebelumnya.
Di Liga Utara ada pedang dan sihir, jadi Yin Wushuang khawatir jika di Tuya juga ada sebuah kekuatan aneh yang masih belum diketahui.
Ini adalah negara yang tercatat sebagai tempat nadi naga kedua kedua berada, jadi akan lebih baik jika bersikap waspada dan bukannya bersikap kompetitif dengan menunjukkan kekuatan. Yin Wushuang tidak ingin terjadi pertengkaran di dalam tim mereka sebelum mereka menemui bahaya dari luar sana.
-
Karena dokumen yang lengkap, kelima orang itu dengan cepat berhasil membeli tiket kapal pesiar. Kemudian mereka naik ke kapal pesiar terbesar yang ada di Tuya.
Di kapal pesiar terbesar itu, panjangnya mencapai 264 meter, tingginya 32 meter, totanya ada 11 lantai, memiliki fasilitas yang lengkap hingga lapangan golf yang mewah.
Yin Wushuang berjalan di bagian paling depan, dan setelah ia melewati petugas pemeriksaan tiket, tidak ada hambatan untuk menemukan kamar mereka, setiap orang masing-masing tinggal di satu kamar.
"Untung saja anak kecil ikut pergi dengan kita, jika tidak maka tidak akan ada yang mengerti apa yang semua orang itu katakan." Lu Yi yang mendengar bahasa asing itu merasa kepalanya menjadi pusing.
Ye Meigui tanpa mengatakan apapun langsung masuk ke dalam kamarnya dan langsung menutup pintu.
Ketika Yin Wushuang melihat hal itu, ia langsung mengalihkan pandangannya. Setelah itu ia melihat ke yang lainnya dan berkata, "Besok pagi jam 10 pagi kapal ini akan tiba di kota Aurora, jika ada masalah kalian bisa mengetuk pintu kamarku. Makan malamnya jam 8 malam nanti, jadi nanti jam setengah 8 kita berkumpul lagi di sini ya."
"Baiklah, tidak masalah!" Lu Yi menganggukkan kepalanya lalu masuk ke dalam kamarnya sendiri.
Su Yun tidak mengatakan apapun dan masuk ke dalam kamarnya.
"Sayang." Mu Jin berjalan ke arah Yin Wushuang, sehingga membuat koridor yang sebelumnya memang tidak luas itu menjadi semakin sesak.
Kemudian Mu Jin mengulurkan tangannya dan memegang dinding, lalu dengan sorot mata yang menggoda dan dengan suaranya yang lembut ia berkata, "Apa kamu tidak akan merasa takut jika tidur sendirian? Jika kamu takut, aku bersedia…"
Yin Wushuang bersumpah seluruh bulu kuduk tubuhnya berdiri saat mendengar Mu Jin berkata seperti itu kepadanya.
Tidak lama kemudian tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka, Lu Yu keluar dari kamarnya lalu menendang pantat Mu Jin. Setelah itu ia menarik belakang kerah pakaian Mu Jin dan menyeretnya masuk ke kamar Mu Jin sendiri.
"Jika takut, pelukanku selamanya terbuka untukmu!" Suara Lu Yi yang ditarik oleh Lu Yi itu masih terdengar dan ia melihat ke arah Yin Wushuang seperti orang gila.
Ujung bibir Yin Wushuang bergetar, kemudian ia pun berbalik badan dan langsung masuk ke dalam kamarnya sendiri.
Setelah masuk ke dalam kamarnya, Yin Wushuang duduk di depan meja lalu membuka peta kulit domba, dan peta kota Aurora serta buku yang mencatat tentang nadi naga kedua itu ke atas meja dan menatanya.
Yin Wushuang membuka buku sejarah yang dalam keadaan rusak itu untuk mencoba mencari lebih banyak informasi dari sana. Tapi kondisi buku itu benar-benar sudah sangat buruk, di setiap barisnya bahkan belum tentu ada 1 kata yang bisa terbaca dengan jelas dan beberapa kata yang bisa terbaca itu tidak bisa digabungkan untuk mendapatkan sebuah informasi.
"Nadi naga kedua, peta, cahaya, kunci, Atlanta."
Yin Wushuang membaca kata yang bisa ia baca, lalu ia mengerutkan alisnya, ia melihat ke arah peta kulit domba itu dan setelah beberapa saat kemudian ia kembali melihat ke arah buku itu lagi, setelah itu ia mengambil peta kota Aurora.
[Tuan, Tuan berencana mau mencari dari mana?]Tanya Mo Baobao.