Permaisuri Kembali ke Sekolah

Keraguan Semua Orang



Keraguan Semua Orang

2Apa yang menjadi pertanyaan Lu Yi juga menjadi pertanyaan Yin Wushuang.     

Peta yang terbuat dari kulit domba yang berbentuk segitiga itu terlihat seperti dipotong oleh seseorang, karena itu semua orang langsung berpikir bahwa peta tersebut hanya setengah bagian.     

Setelah menyimpan peta kulit domba itu, Yin Wushuang membuka halaman web yang ada di laptopnya dan mencari informasi tentang kota Aurora dengan lebih detail. Ia bahkan membeli peta kota Aurora secara online.     

Pukul 4 sore, peta yang dipesan oleh Yin Wushuang sudah datang. Yin Wushuang mengambil peta baru itu lalu dengan sorot mata yang tajam berkata, "Petapa Lu, Senior Mu, kita sudah bisa kembali."     

"Begitu cepat?"     

Mu Jin yang sedang bermain game dengan Lu Yi di depan televisi itu membuka mulutnya dan terkejut, karena tidak menyangka Yin Wushuang melakukannya dengan secepat itu.     

Selama ini Mu Jin menghabiskan waktunya di dunia tersembunyi dan tidak mengetahui tentang perubahan besar yang terjadi di luar sana.     

Kemudian Lu Yi bersiul dan burung bangaunya yang sudah dipasang penghalang agar orang tidak bisa melihat ataupun mendengarnya muncul di depan pintu vila Yin Wushuang.     

Saat mereka datang ke dunia manusia, tentu saja mereka tidak bisa bersikap gegabah dan harus memasang penghalang yang membuat orang-orang tidak bisa melihat dan tidak bisa mendengar. Penghalang itu adalah penghalang yang bisa dilakukan oleh petapa.     

Mu Jin tetap tidak rela meninggalkan gamenya itu, tapi pada akhirnya ia tetap menaiki burung bangau itu, lalu mereka bertiga pergi secara bersama-sama.     

Setelah mereka semua tiba di dunia tersembunyi, matahari sudah mulai terbenam.     

Semua orang masih menunggu di aula, dan saat mereka melihat Yin Wushuang bersama dua orang yang lainnya kembali, mereka semua seketika langsung menjadi bersemangat. Zhentian dengan cepat langsung bertanya, "Bagaimana? Apa kalian sudah menemukan letak nadi naga kedua?"     

"Sepertinya sudah menemukannya." Mu Jin mengatakan itu sambil mengangkat dagunya dan mengarahkannya ke Yin Wushuang.     

Saat mendengar Mu Jin mengatakan hal itu, semua orang langsung saling bertukar pandang satu sama lain dengan sorot mata penuh harapan.     

Kemudian Yin Wushuang merasakan ada sorot mata panas yang memandangnya, tapi tanpa menolehkan kepalanya, Yin Wushuang sudah tahu bahwa sorot mata itu berasal dari arah Su Yun. Su Yun sedang melihat ke arahnya dengan tatapan yang tajam.     

Yin Wushuang juga memahami bahwa sorot mata panas itu ditujukan kepada nadi naga kedua.     

Kemudian Yin Wushuang mengeluarkan peta yang tadi ia beli, serta peta dari kulit domba. Setelah itu ia memberikannya kepada Zhentian, "Jika peta kulit domba ini tidak salah, maka seharusnya ini adalah tempatnya. Silahkan senor melihatnya terlebih dahulu."     

Zhentian meletakkan peta yang terbuat dari kulit domba itu di atas meja, lalu dengan hati-hati ia membuka gulungan peta kertas. Setelah itu ia pun tertegun, "Nadi naga kedua ternyata bukan ada di China?"     

Peta yang ditandai oleh Yin Wushuang itu terdapat tulisan bahasa Inggris dan bahasa Mandarin. Meskipun Zhentian tidak memahami bahasa Inggris, namun ia dapat memahami bahasa Mandarin.     

Nama negara yang tertulis di dalam peta itu adalah Tuya. Sementara kota kecil yang berbentuk segitiga disebut kota Aurora.     

Bentuk kota Aurora itu sangat cocok dengan bentuk peta kulit domba itu dan sama sekali tidak terlihat berbeda.     

Untuk berjaga-jaga, Zhentian membuka peta kertas milik Yin Wushuang dengan lebar dan memeriksanya beberapa kali lalu mencocokkannya dengan peta yang terbuat dari kulit domba itu berulang kali.     

Namun pada akhirnya ia hanya bisa membuat kesimpulan bahwa peta yang terbuat dari kulit domba itu memang bukan ada di China.     

"Apakah kamu mau membawa peta kulit domba ini ke dunia manusia…" Sorot mata Zhentian tampak berbinar, "Ternyata nadi naga kedua memang ada di negara lain.."     

Saat Zhentian mengatakan hal itu, semua orang yang ada di sana juga tampak sulit untuk mempercayainya. Mereka tidak mengerti kenapa nadi naga dunia kultivasi bisa ada di negara lain.     

"Meskipun dunia manusia tidak seperti dunia kultivasi yang memiliki mantra sihir yang misterius, tapi pencapaiannya di sisi yang lain tidak kalah dari dunia kultivasi." Yin Wushuang dengan mata berbinar mengatakan itu, "Senior juga bisa lihat bahwa bentuk kota Aurora itu sama dengan yang ada di peta kulit domba itu."     

Dengan kata lain Yin Wushuang sedang mengatakan, 'Aku tidak sekedar mencarinya dengan sembarangan.'     

"Ini…" Zhentian memberikan peta kertas itu kepada yang lainnya dan sebenarnya ia masih belum bisa menerima kenyataan itu sepenuhnya.     

Setelah itu semua orang secara bergiliran melihat peta tersebut, termasuk Su Yun yang telah melihatnya, sorot mata mereka menjadi semakin penuh dengan keraguan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.