Hukuman dari Tuhan
Hukuman dari Tuhan
Karena hal itu Yin Wushuang selalu merasa terima kasih dan sangat menghormati Zhu Qingshan.
"Setelah 2 tahun berlalu, lukanya baru perlahan menjadi sedikit lebih baik dan akhirnya dia menutup diri. Tapi sebelum itu dia mengatakan kepadaku bahwa dia setidaknya memerlukan waktu 5 sampai 10 tahun dan dia mau dalam waktu itu aku rajin berlatih, tapi…"
Yin Wushuang memejamkan matanya dan tanpa meneruskan perkataannya, Jun Shangxie juga dapat memahaminya.
Setelah Zhu Qingshan menutup dirinya, Yin Wushuang mengalami berbagai hal. Ia mendapatkan jabatannya sebagai Ratu dan diserang jutaan prajurit hingga akhirnya memilih untuk meledakkan dirinya sendiri… Semua hal itu terjadi sebelum Zhu Qingshan selesai dari menutup dirinya.
"Benar juga." Jun Shangxie menganggukkan kepalanya, "Jika di Liga Utara, sikap Zhu Qingshan dengan memberikan setengah nyawa Wuchen kepadamu, maka dia pasti mendapatkan 'Hukuman dari Tuhan'."
Hukuman itu memang tidak sampai berakhir dengan kematian, tapi itu adalah hukuman yang kejam. Jika bisa bertahan hidup melewatinya saja sudah merupakan sebuah keberuntungan. Jun Shangxie bahkan merasa saat Zhu Qingshan mengatakan ia memerlukan waktu 5 sampai 10 tahun itu, itu tidak lebih dari sekedar perkataan untuk tidak membuat Yin Wushuang terlalu memikirkannya.
"Jadi, karena itulah aku tidak akan mencari Master lain." Yin Wushuang melihat ke arah Jun Shangxie dengan sorot mata yang tegas, "Aku sudah setuju kepada Masterku bahwa aku hanya akan memiliki 1 master di dalam hidupku, dan aku tidak akan mengingkarinya."
Itu adalah sumpah yang dilakukan oleh Yin Wushuang saat Zhu Qingshan menerimanya sebagai murid.
Di Daratan Qian Kun memang tidak ada peraturan yang mengharuskan 1 orang hanya boleh memiliki 1 master.
Contohnya, saat seseorang berlatih membuat obat Dan, maka ia bisa belajar dari master yang ahli dalam hal itu. Lalu saat mau berlatih bela diri, maka ia bisa mencari master yang hebat dalam hal itu. Bahkan jika ia mau belajar menyulam sekalipun, ia juga bisa mencari master yang ahli dalam hal tersebut.
Itu adalah peraturan yang terlihat sangat adil di dalam kalangan masyarakat, tapi sebenarnya tersembunyi bahaya di dalamnya.
Sama halnya dengan ilmu bela diri yang bisa digunakan untuk menyerang dan bertahan, di antara para master tersebut kemungkinan memiliki perbedaan pendapat.
Hal seperti ini bisa menimbulkan masalah yang tidak ada hentinya, dan hal ini bisa membuat orang saling bertengkar dan saling bermusuhan. Bahkan jika hal ini menjadi semakin serius, maka bisa berujung kepada kematian.
Shu Qingshan seumur hidupnya sering bepergian ke berbagai tempat, dan ia tidak memiliki waktu untuk mengurus hal seperti itu. Ia meminta Yin Wushuang untuk hanya menjadikannya satu-satunya master di dalam hidupnya juga karena ia seorang dirinya sendiri sudah cukup kuat. Kemampuan Yin Wushuang membuat obat Dan juga ia dipelajari dari Zhu Qingshan.
Jun Shangxie memahami maksud penjelasan dari Yin Wushuang, Zhu Qingshan mendapatkan hukuman dari Tuhan demi Yin Wushuang yang merupakan muridnya. Jadi karena itulah Yin Wushuang tidak akan mengkhianati dan mengingkari sumpah yang sudah ia buat, karena itu ia terus menolak tawaran orang lain yang ingin menjadikannya sebagai murid.
Melihat Yin Wushuang yang seperti itu, Jun Shangxie pun menggoda Yin Wushuang dengan berkata, "Jika Sutradara Ji dan Petapa Lu tahu tentang Zhu Qingshan, maka mereka pasti menerima kekalahan mereka."
Sutradarai Ji adalah sutradara terbaik yang menerima penghargaan Oscar, saat Yin Wushuang syuting untuk pembuatan film 'Huang Tu', ia ingin Yin Wushuang menjadi muridnya.
Begitu juga dengan Lu Yi, ia menyukai bakat Yin Wushuang dan ingin menjadikan Yin Wushuang sebagai muridnya.
Mereka berdua adalah orang yang hebat di antara banyak orang yang hebat yang lainnya, tapi hubungan Yin Wushuang dan Zhu Qingshan sama sekali tidak bisa dikalahkan dengan kata 'hebat' itu.
Candaan Jun Shangxie itu membuat ujung bibir Yin Wushuang bergetar, "Jika suatu hari aku bisa kembali ke Daratan Qian Kun, aku akan membawamu ke sana dan bertemu dengan masterku. Tapi sebelum itu, sebaiknya kita membicarakan apa yang akan kita hadapi saat ini."
Raut wajah Yin Wushuang terlihat canggung, bagaimanapun juga ia sudah menganggap Zhu Qingshan sebagai ayahnya sendiri, dan Jun Shangxie bisa dianggap sebagai 'setengah menantu' jadi Yin Wushuang memiliki keinginan untuk mengajak Jun Shangxie bertemu dengan Zhu Qingshan.
Saat melihat raut wajah Yin Wushuang yang seperti itu, Jun Shangxie merasa semakin senang. Kemudian ia pun menolehkan kepalanya dan melihat ke layar televisi.
Acara televisi yang sejak tadi mereka lihat itu, kini berubah menjadi berita yang mengumumkan tentang pemilihan presiden. Karena bagaimanapun hal itu menyangkut keamanan seluruh negara.