Permaisuri Kembali ke Sekolah

Sebuah Mimpi yang Indah



Sebuah Mimpi yang Indah

2Di tengah musim dingin dan hujan salju yang lebat, Yin Wushuang sama sekali tidak mengira bahwa pertemanannya akan hancur dengan cara seperti ini.     

Yin Wushuang yang memiliki tubuh lemah itu seketika terbatuk-batuk dengan keras, dan tidak lama kemudian ia pingsan dengan tubuhnya yang demam tinggi.     

Karena putri dari kota Zhongzhou itu, tidak ada orang yang mau membantu mereka bahkan saat mereka berlindung dari salju mereka akan diusir.     

Saat itu Yin Wushuang sama sekali tidak mengerti kesalahan apa yang sudah ia lakukan hingga semuanya berubah menjadi seperti ini...     

Yin Wushuang terus bertanya kepada dirinya sendiri kesalahan apa yang telah ia lakukan. Ia juga terus meminta bantuan kepada orang-orang yang ada di sana untuk memberinya semangkuk air hangat dan sebuah selimut, namun tidak ada orang satu pun yang mau membantu mereka.     

Yin Wushuang memeluk Yin Wuchen dan hanya berlutut di kaki gunung, sementara hujan salju semakin lama menjadi semakin besar.     

Yin Wushuang sudah tidak bisa merasakan dingin lagi, bulu matanya bahkan sudah membeku sementara napas Yin Wuchen yang ada di dalam pelukannya itu semakin lama semakin lemah seolah ia sudah tidak bernapas lagi.     

"Wuchen, ini salah Kakak, semuanya salah Kakak. Jika bisa mengulang semuanya, maka Kakak tidak memerlukan teman apapun. Sekarang… siapa yang akan… menyelamatkan kita…"     

Tapi tidak ada yang menjawabnya selain angin yang berhembus.     

Langit semakin gelap dan Yin Wushuang sudah berpikir bahwa riwayatnya sudah berakhir.     

Di saat Yin Wushuang merasa putus asa, tiba-tiba datanglah sepasang kaki dengan memakai sepatu berwarna hitam muncul di depannya. Saat itu Yin Wushuang mengangkat kepalanya dan secara samar ia melihat sosok orang tua yang ada di depannya.     

"Kamu adalah Yin Wushuang yang tidak diterima itu?"     

Yin Wushuang tidak menjawab dan hanya melihat ke arah orang tua itu karena tubuhnya yang lemas dan sudah tidak bertenaga lagi.     

"Aku adalah Tetua dari sekte itu, Zhu Qingshan. Apa kamu mau mencari muridku?"     

Zhu Qingshan merupakan tetua dari sekte nomor 1 itu, ia begitu dihormati dan hingga saat ini ia belum pernah menerima seorang murid pun.     

Secercah cahaya seketika terlihat di mata Yin Wushuang, itu karena ia mengenal nama Zhu Qingshan.     

"Aku tidak menyukai hal yang repot dan tidak memiliki banyak tenaga, jika kamu mau aku menjadi mastermu maka seumur hidupmu kamu hanya boleh memiliki 1 master, yaitu aku. Kamu tidak boleh berpikiran untuk mencari master lain sedangkan aku, aku akan mengajarimu hingga kamu menjadi jauh lebih hebat dari orang lain."     

Tidak lama kemudian terdengar sebuah suara pedang phoenix yang ditancapkan di atas tumpukan salju yang ada di samping tubuh Yin Wushuang, "Jika kamu mau, maka pedang phoenix ini akan menjadi milikmu."     

Pedang phoenix, sesuai dengan namanya pedang itu mengandung api dari burung phoenix yang membuat pedang itu memacarkan kehangatan ke sekelilingnya...     

Yin Wushuang merasa seperti ada banyak api yang mengelilingi tubuhnya dan membuat seluruh tubuhnya terasa hangat. Kemudian ia pun menundukkan kepalanya dan menjawab tawaran Zhu Qingshan, "Aku mau."     

Malam itu Yin Wushuang menjadi murid dari tetua dari sekte tersebut dan ia kembali ke dalam sekte itu.     

Saat mengetahui Zhu Qingshan kembali, ketua sekte hingga semua murid yang ada sekte itu menunggu di depan pintu untuk menyambut kedatangan Zhu Qingshan. Tapi mereka malah melihat Yin Wushuang yang menggendong Yin Wuchen di punggungnya, demam Yin Wushuang sudah turun sehingga raut wajahnya terlihat lebih baik dari sebelumnya.     

Yin Wushuang yang diusir karena tuduhan mencuri itu kembali sebagai murid tetua yang dihormati oleh sekte itu.     

"Muridku, apa ada hal yang ingin kamu katakan?"     

"Ada." Yin Wushuang melangkah maju dan dengan sorot mata yang sangat tajam itu berkata, "Tentang masalah aku mencuri gelang milik seorang murid di sini."     

Saat berita tentang sekte itu mendiskualifikasi seorang kultivator perempuan mencuri barang milik murid dari sekte tersebut, Yin Wushuang dan Yin Wuchen langsung dikucilkan.     

Tidak peduli seberapa buruknya keadaan Yin Wuchen, semua orang tidak ada yang mau menolong mereka.     

Zhu Qingshan tidak memperlakukan Yin Wushuang ataupun Yin Wuchen dengan buruk dan dia bahkan mau dengan sabar mengajari Yin Wushuang yang masih bodoh itu semua hal yang ia ketahui.     

Bagi Yin Wushuang itu adalah sebuah mimpi yang indah.     

-     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.