Permaisuri Kembali ke Sekolah

Yin Tianji Hidup Kembali



Yin Tianji Hidup Kembali

2"Aku tidak bisa melihat kematian laba-laba salju suci mati di daerah salju karena itu aku menugaskan orang untuk menjaganya… Lalu apa yang terjadi setelah itu kalian mengetahui semuanya." Setelah bicara sampai sini Lu Yi dengan marah berkata, "Apapun yang terjadi, laba-laba salju suci bisa berubah menjadi seperti ini juga adalah tanggung jawabku, dan secara tidak langsung bisa dikatakan bahwa aku sudah menyebabkan kematian Yin Tianji."     

"Aku tidak bisa melawan takdir dengan menyelamatkan Yin Tianji, tapi setidaknya aku bisa mengabulkan keinginan terakhirnya dengan menyelamatkan A Zi. Semenjak tubuh A Zi menyatu dengan laba-laba salju suci, jantung orang suci yang ada di dalam tubuh laba-laba salju suci itu sudah menjadi milik A Zi. Tapi kenapa rambutnya bisa berwarna putih, aku rasa mungkin itu ada hubungannya dengan tubuh laba-laba salju suci yang berwarna putih."     

[Apa aura orang suci dari tubuh A Zi juga...]Mo Baobao mulai bisa menebak keadaan saat ini,[Dengan adanya jantung milik orang suci, maka dia juga memiliki kekuatan yang dimiliki orang suci, sekarang A Zi sudah berubah bukan A Zi yang dulu lagi.]     

Jun Shangxie berdiri di samping Yin Wushuang, dan sorot matanya terlihat dalam tapi tidak terlihat perasaan apapun di dalamnya.     

Di dalam tubuh laba-laba salju suci terdapat kekuatan orang suci, tapi karena kekuatan spiritual yang terlalu lemah sehingga ia bisa dikendalikan oleh Long Ye dan akhirnya menjadi jahat.     

A Zi adalah manusia yang kehilangan jantungnya dan seharusnya ia sudah meninggal, tapi kemudian ia bergantung pada jantung milik lala-laba salju suci yang ada di rongga dadanya dan akhirnya dia berhasil hidup sampai saat ini.     

Suzaku berubah menjadi manusia dan datang menghampiri mereka lalu bertanya, "Karena A Zi baik-baik saja, apa itu berarti Long Ye mati?"     

Semua orang langsung melihat ke arah Long Ye. Saat itu Long Ye tiba-tiba menganggukkan kepalanya dan berkata, "Laba-laba salju suci melambangkan kesucian, di bawah kekuatan spiritualku dia bisa bangun. Hal pertama yang dia lakukan adalah membunuh Long Ye yang ada di dalam tubuhnya. Dia menyaksikan pengorbanan Yin Tianji dan melihat sikap A Zi yang rendah hati, karena itu dia masuk ke dalam tubuh A Zi… Makhluk spiritual juga memiliki perasaan, bukankah begitu?"     

Lu Yi tersenyum lalu ia menoleh ke arah Yin Wushuang, ia memiringkan kepalanya dan bertanya, "Hei anak kecil, keluarkan Tongkat Kebangkitanmu agar aku bisa melihatnya."     

Yin Wushuang dan Jun Shangxie saling bertukar pandang, kemudian Yin Wushuang memberikan Tongkat Kebangkitan miliknya itu kepada Lu Yi yang ingin melihatnya.     

"Indah sekali." Lu Yi memegang tongkat kebangkitan itu dengan mata yang berbinar, setelah itu ia langsung menggenggam Tongkat Kebangkitan itu dengan erat sambil memejamkan matanya.     

Kekuatan spiritual berwarna emas masuk ke dalam Tongkat Kebangkitan itu, kemudian Tongkat Kebangkitan itu mengeluarkan cahayanya sendiri. Setelah itu potongan mayat Yin Tianji ikut mengeluarkan cahaya.     

Setelah cahaya itu berkumpul, cahaya itu pun berubah menjadi berbentuk manusia. Dan saat Lu Yi menarik kembali kekuatan spiritualnya, cahaya putih yang menyilaukan tiba-tiba muncul dan setelah itu langsung menghilang. Seketika terlihat Yin Tianji berdiri dengan raut wajah kebingungan, ia meraba wajah dan tubuhnya sendiri.     

Lu Yi membelalakkan matanya, ia dengan terkejut berkata, "Dia benar-benar hidup kembali!"     

Yin Tianji terkejut, begitu juga dengan Yin Wushuang.     

Karena untuk menggunakan Tongkat Kebangkitan, maka membutuhkan waktu selama 20 dari orang yang menggunakannya, selain itu Tongkat Kebangkitan juga hanya bisa digunakan sekali dalam 20 tahun. Yang lebih penting adalah Lu Yi jelas-jelas bukan pemilik Tongkat Kebangkitan itu tapi Lu Yi bisa menggunakannya...     

Yin Wushuang seketika langsung tertegun, kemudian Lu Yi mengembalikan Tongkat Kebangkitan itu kepadanya, "Ini anak kecil, aku sudah menyelamatkannya."     

Meskipun Lu Yi terlihat seperti anak kecil berumur 10 tahun, tapi sebenarnya benar-benar sudah tua.     

Ia merasa hal ini bisa sampai terjadi juga karena kelalaiannya, sehingga ia tentu saja tidak akan membiarkan seorang junior untuk menanggung akibatnya.     

"Terima kasih banyak… Petapa Lu." Yin Wushuang menganggukkan kepalanya dan menerima Tongkat Kebangkitan itu lalu ia beterima kasih lagi, "Junior ini tidak berbakat, jika kelak Petapa Lu Memerlukan tenaga saya, maka apapun itu saya pasti akan melakukannya tanpa ragu."     

Lu Yi bukan orang yang sombong, begitu juga dengan Yin Wushuang. Yin Wushuang merasa sudah berhutang budi kepada Lu Yi, karena itu kelak saat ada kesempatan ia pasti akan membalas kebaikan Lu Yi.     

Lu Yi tertawa dengan suaranya yang seperti anak kecilnya, saat ia mau mengatakan sesuatu, ia menunjuk ke arah A Zi dan berkata, "Lihatlah, anak kecil ini sudah bangun."     

A Zi yang ada di dalam pelukan Yin Wushuang perlahan mulai membuka matanya.     

"A Zi!"     

Yin Tianji berlari ke arah A Zi, ia memeluk pinggang A Zi dan membuat A Zi bersandar ke tubuhnya. Yin Tianki memeluknya dengan sangat erat.     

Seketika Ying Wushuang tidak memeluk siapa-siapa lagi. Kemudian Yin Wushuang mengangkat kepalanya dan ia melihat A Zi yang dipeluk oleh Yin Tianji, setelah itu mereka melihat cahaya matahari yang menyinari kepala 2 orang itu.     

"Langit sudah terang." Jun Shangxie mengatakan hal itu dengan suara pelan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.