Permaisuri Kembali ke Sekolah

Potongan Tangan



Potongan Tangan

0[Dia… menangis...]Suara Mo Baobao terdengar di dalam kepala Yin Wushuang.     

Tanpa sadar Yin Wushuang menggenggam tangan Jun Shangxie dengan erat.     

Dalam benaknya Yin Wushuang berkata, 'Karena dia tidak tega melihat Yin Tianji terluka, mungkin karena itu dia berhasil melepaskan batasan yang menahannya dan mengendalikan laba-laba raksasa…?'     

Semakin Yin Tianji terluka, A Zi semakin merasa tidak tega. Ia menjadi semakin emosional dan semakin bisa mengalahkan Long Ye, hingga akhirnya ia berhasil mendapatkan kekuasaan atas tubuh laba-laba raksasa.     

"Sepertinya kali ini kita akan bergantung kepada Yin Tianji." Suzaku mengusap belakang lehernya, "Dalam keadaan seperti ini, tidak mudah untuk pasangan membuat keputusan."     

Cinta adalah hal yang egois. Terkadang keegoisan itu membuat orang marah, tapi terkadang keegoisan itu bisa membuat orang juga merasa hancur.     

Qing Long berambut hitam yang melihat itu bersandar pada reruntuhan dinding pabrik air mineral, "Merepotkan."     

Di mata Qing Long yang berambut hitam, ia merasa ada hal yang bisa diselesaikan dengan kematian, tidak seharusnya mengulur waktu selama ini.     

Jika bukan karena adanya A Zi, maka Long Ye dan laba-laba raksasa itu saat ini semuanya pasti sudah mati dan tidak akan masih hidup hingga saat ini.     

Suzaku mengangkat alisnya dan dalam benaknya ia berkata, 'Di saat ini Qing Long berambut biru yang seharusnya keluar, bukannya Qing Long berambut hitam.'     

Yin Wushuang tidak memedulikan Suzaku ataupun Qing Long, karena ia hanya fokus melihat ke arah Yin Tianji dan A Zi, ia hanya merasa sangat lelah.     

'Kamu bisa menggunakan luka untuk mendorong A Zi, tapi… Kak, berapa banyak luka yang ingin kamu terima untuk bisa membangunkan A Zi? Apa kamu bisa menahan semuanya? Jika racun jaring laba-laba itu tidak segera dinetralisir, maka hidupnya akan dalam bahaya!' Batin Yin Wushuang.     

Jun Shangxie hanya menggenggam tangan Yin Wushuang dan sorot matanya terlihat tenang.     

'Yin Tianji, ini adalah pilihanmu sendiri. Di saat kamu membuat keputusan ini, kamu pasti sudah tahu bahwa hidup dan mati semuanya ada di tanganmu sendiri.' Kata Jun Shangxie dalam hati.     

-     

Hari semakin malam. Suasana di sekeliling mereka begitu hening dan juga menegangkan. Bahkan suara angin juga berhenti.     

"Cepat… pergi…"     

Suara A Zi menjadi lebih besar dari sebelumnya, sorot matanya terlihat tegas, ia ingin Yin Tianji pergi dari sini.     

Semakin A Zi mendorong Yin Tianji, Yin Tianji memeluk A Zi semakin erat.     

"Aku tidak mau pergi." Racun sudah menyebar di seluruh tubuh Yin Tianji dan membuat pandangannya mulai kabur, darah hitam tidak berhenti keluar dari mulutnya, "A Zi, jika mau pergi, maka kita akan pergi bersama."     

'Pergi bersama', kata itu seperti sebuah kutukan. Tubuh laba-laba raksasa tiba-tiba gemetar, kemudian Long Ye yang ada di dalam tubuh laba-laba itu mengangkat kepalanya dan berteriak tanpa bersuara, bagian bawah tubuhnya saat ini sudah menjadi batu.     

Kecepatan perubahan batu itu bergerak semakin cepat, dalam sekejap sudah tiba di bagian pinggangnya lalu naik ke dadanya kemudian ke lehernya dan sedikit demi sedikit terus naik ke atas.     

"Tidak…" Suara Long Ye terdengar lemah, "Tolong aku… tolong aku!"     

Tiba-tiba petir berwarna ungu kehitaman menyambar ke seluruh tubuh laba-laba raksasa itu. Kemudian laba-laba raksasa itu seolah mengalami perubahan dan kini seluruh tubuhnya menjadi penuh dengan aura iblis.     

A Zi yang sebelumnya mendorong pinggang Yin Tianji itu, tangannya malah menembus tubuh Yin Tianji.     

Seketika darah langsung menyembur dari tubuhnya, Yin Tianji membelalakkan matanya dan saat menundukkan kepalanya ia melihat tangan A Zi menembus tubuhnya.     

"A Zi…"     

Tidak ada yang menyangka bahwa hal ini bisa terjadi!     

Raut wajah Yin Wushuang seketika langsung berubah, seolah ada petir yang menyambar. Rambut dan bibir A Zi kembali berubah menjadi hitam dan matanya terlihat berwarna merah darah!     

Yin Tianji mengangkat kepalanya dan ia baru menyadari keadaan A Zi saat ini.     

A Zi menggertakkan giginya hingga pembuluh darah yang ada di pelipisnya mulai timbul, ia terlihat seperti sedang menahan sesuatu.     

Satu tangan A Zi yang lain mulai menyentuh leher Yin Tianji.     

"Pergi! Ah!"     

Mata A Zi yang merah itu mulai meneteskan darah, A Zi menggertakkan giginya dan sembari berkata, "...Bersama."     

Yin Tianji bahkan tidak bisa mengatakan 'Pergi bersama', tiba-tiba jaring laba-laba menahan tubuh Yin Tianji dan memisahkan Yin Tianji dari A Zi.     

Tubuh Yin Tianji yang sudah teracuni itu tidak memiliki kekuatan untuk melakukan pemberontakan, tubuhnya langsung terangkat ke udara, seperti mangsa yang terjatuh di dalam jebakan.     

Kemudian laba-laba raksasa itu melangkah maju, ia membuka mulutnya dan terdengar suara Long Ye yang sangat antusias, "Sangat mengharukan! Benar-benar sangat mengharukan! Lihatlah aku, aku begitu terharu karena kalian!" Kemudian suaranya berubah menjadi kejam, "Aku akan berdoa untukmu, Pangeran Yin! Aku berdoa agar di kehidupanmu yang selanjutnya kamu bisa hidup bersama dengan orang yang kamu cintai!"     

Setelah itu jaring laba-laba langsung menghancurkan pakaian Yin Tianji dan memotong tubuhnya, tubuhnya terpotong menjadi 5 bagian dan terjatuh di atas lantai.     

Di salah satu potongan tangannya, Yin Tianji masih memegang setangkai bunga camelia.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.