Permaisuri Kembali ke Sekolah

Berikan Aku Satu Kesempatan



Berikan Aku Satu Kesempatan

0Jun Shangxie tidak mengatakan apapun, ia melakukan penyerangan dengan menggunakan kekuatannya sendiri dan langsung menyerang laba-laba raksasa itu.     

Di sisi lain, Suzaku membawa Yin Tianji kembali ke sisi Yin Wushuang. Kemudian ia berubah menjadi manusia dan berkata, "Kekuatan laba-laba salju kuno itu tidak lebih rendah dari kekuatanku yang sekarang."     

Bagaimana pun juga kekuatan para makhluk magis terbatasi oleh batasan yang ada. Yin Wushuang melihat ke arah Yin Tianji, kemudian ia membalik tangannya. Lalu mengeluarkan Tongkat Kebangkitan yang berwarna putih.     

Di bagian tongkatnya terdapat tanaman merambat berwarna hijau dan bunga kecil berwarna merah yang membuat tongkat itu terlihat begitu hidup. Sedangkan Di belakang Yin Wushuang, ada Jun Shangxie yang sedang menghadapi laba-laba raksasa itu.     

"Kak, dengarkan aku." Yin Wushuang tahu bahwa ia tidak boleh lemah di saat seperti ini. Ia mempersingkat apa yang ingin ia katakan, "Ini adalah senjata magis dari Liga Utara, Tongkat Kebangkitan, kita bisa membunuh A Zi lalu membangkitkannya lagi."     

"Kalau begitu… bunuh!" Yin Tianji berada di depan Yin Wushuang, sehingga ia bisa melihat Jun Shangxie yang sedang melawan laba-laba raksasa itu.     

Serangan laba-laba raksasa itu sangat agresif, sementara Jun Shangxie terlihat hanya melindungi dirinya dan sama sekali tidak melukai laba-laba raksasa itu.     

"A Zi sudah meninggal satu kali dan juga sudah pernah dihidupkan lagi satu kali. Aku juga tidak tahu, entah apa yang akan terjadi jika membunuhnya sekali lagi. Aku juga tidak bisa menjamin 100% dia bisa dibangkitkan lagi." Yin Wushuang menggenggam Tongkat Kebangkitan dan melanjutkan, "Tapi melihat keadaan saat ini, kita… tidak memiliki pilihan lain."     

Setelah Long Ye menyatu dengan laba-laba salju itu, laba-laba salju itu seperti mendapatkan kekuatan yang setara dengan orang suci. Seperti yang tadi sempat dikatakan Long Ye, mereka hanya memiliki 2 pilihan, entah mereka membunuh A Zi atau A Zi yang akan membunuh mereka.     

Mereka tidak bisa terus kabur lalu membiarkan laba-laba raksasa itu berada di dunia manusia dan membuat kekacauan di sini.     

Yin Tianji tiba-tiba menggenggam lengan Yin Wushuang sembari berkata, "Wushuang, kamu tidak bisa menjamin? Apa maksudnya?" Kekuatan tangan Yin Tianji sangat besar, tatapan matanya terlihat sangat panik.     

Yin Wushuang menekan kedua bibirnya lalu berkata, "Tidak ada orang yang pernah melakukan hal ini. Keadaan A Zi berbeda dari orang lain, mungkin dia bisa dibangkitkan lagi, tapi juga mungkin… tidak."     

Setelah Yin Wushuang selesai berkata seperti itu, Yin Tianji tiba-tiba melepaskan tangan Yin Wushuang. Kemudian ia melangkah mundur dan menggelengkan kepalanya.     

Qing Long yang berdiri di samping dengan suara dingin berkata, "Bisa jadi, jika kita tidak membunuh A Zi, mungkin kita semua akan dikuburkan bersama."     

Yin Tianji tiba-tiba mengangkat kepalanya untuk melihat Yin Wushuang, setelah itu ia melihat Qing Long, Suzaku, serta Jimo Jin dan 3 orang lainnya.     

Mereka semua hanya terdiam dan melihat Yin Tianji dengan tenang. Sorot mata mereka terlihat begitu tenang, tapi itu malah membuat Yin Tianji yang semakin ragu untuk mengambil keputusan.     

Yin Tianji kembali melangkah mundur dan merasa tidak berdaya. Sementara itu Jun Shangxie yang ada di depannya sedang melawan laba-laba raksasa.     

"Wushuang, aku dengar…" Yin Tianji menundukkan kepalanya, "Aku dengar saat Jun Shangxie ada di Liga Utara, dia takut kamu berada dalam bahaya sehingga dia memberontak."     

Yin Wushuang tertegun dan menganggukkan kepalanya.     

Ketika Yin Tianji melihat Yin Wushuang menganggukkan kepalanya, ia mengepalkan tangannya dengan erat. Setelah itu ia melepaskan kepalan tangannya dan berkata, "Aku sama seperti dengannya."     

Yin Tianji mengangkat kepalanya, wajahnya sudah penuh dengan air mata dan dengan suaranya yang sangat serak ia berkata, "Dia benar-benar tulus mencintaimu, aku juga benar-benar tulus mencintai A Zi!"     

, 'Aku tidak bisa menghadapi pilihan ini! Aku tidak mampu melakukannya! Aku tidak mampu menghadapinya! Aku tidak bisa melakukan pilihan ini!' Batin Yin Tianji.     

Yin Tianji terlahir tanpa memiliki ambisi apapun, ia tidak seperti Yin Wushuang yang memiliki ambisi yang tinggi.     

Yin Tianji adalah orang yang penakut, bakatnya juga termasuk sangat rendah jika dibandingkan dengan para kultivator di sekte kelas atas lainnya. Kedua orang tuanya bahkan bersikap seolah tidak pernah memiliki anak seperti dirinya. Selama ini Yin Tianji hanya menghabiskan waktunya untuk makan, minum, bermain dan bersenang-senang.     

Tapi sekarang, ia tidak menginginkan apapun, ia juga tidak mengharapkan apapun. Ia hanya mau memeluk orang yang dicintainya.     

"Berikan aku satu kesempatan." Yin Tianji mengulurkan tangannya sambil mengusap air matanya yang menetes di wajah, kedua tangannya memegang pundak Yin Wushuang, dan matanya terlihat merah, "Kalian sudah lihat bahwa A Zi masih mengingatku, setiap aku memanggil namanya dia selalu memberikan reaksi! Biarkan aku membangunkannya, aku pasti bisa membangunkannya, berikan aku satu kali lagi kesempatan!"     

"Jika tidak berhasil?" Suara Qing Long sangat datar.     

Yin Tianji menolehkan kepalanya, ia melihat ke arah Qing Long lalu dengan suara yang pelan ia berkata, "Maka bunuh dia."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.