A Zi, Aku adalah Yin Tianji
A Zi, Aku adalah Yin Tianji
Mereka tahu bahwa dunia ini tidak sesederhana yang tertulis di buku, mereka juga tahu bahwa di dunia ini ada sangat banyak makhluk lain. Tapi laba-laba raksasa itu benar-benar di luar apa yang bisa mereka bayangkan.
Saat laba-laba raksasa itu sudah berbalik badan, Jimo Jin dan 3 orang lainnya akhirnya tersadar dari rasa terkejut dan mereka kembali tertegun.
"Di perut laba-laba hitam itu… kenapa bisa ada seorang manusia?"
"Siapa perempuan itu?"
Saat melihat A Zi, Jimo Jin dan 3 orang lainnya tampak kebingungan. Sememntara itu Yin Tianji seketika langsung tersenyum dan memanggil namanya, "A Zi!"
Ketika Yin Tianji melihat A Zi, di dalam matanya hanya ada A Zi, A Zi yang selama ini selalu ada dalam pikirannya!
Tapi setelah perasaan senang yang begitu kuat, senyuman di wajah Yin Tianji perlahan menghilang dan perasan senang yang terlihat di matanya juga berubah.
"Rambut dan matamu…" Yin Tianji mengulurkan tangannya dan suaranya terdengar ragu-ragu.
Tapi yang menjawab keraguan Yin Tianji itu hanyalah suara teriakan laba-laba raksasa yang mengerikan itu. Sementara tubuh A Zi tergantung di udara dan raut wajahnya tampak sangat datar.
Laba-laba raksasa itu mengangkat bagian depan tubuhnya. Ia terlihat sangat marah, dan ketika ia mengangkat bagian depan tubuhnya, tubuh A Zi juga ikut terangkat.
Saat ini Yin Tianji dan yang lainnya baru menyadari bahwa bagian belakang jantung A Zi terhubung dengan laba-laba raksasa itu. A Zi dan laba-laba raksasa itu seperti bayi yang kembar siam!
"Bagaimana ini bisa terjadi?!" Suara Yin Tianji yang sebelumnya ragu itu berubah menjadi sedih sekaligus marah.
Seketika Yin Tianji teringat ketika jantung A Zi hancur, dan ia juga teringat saat melihat rongga dada A Zi yang kosong. Bayangan yang tiba-tiba muncul dalam pikirannya itu adalah ingatan yang tidak ingin ia simpan dalam memorinya. Namun bagaimana pun juga ingatan itu sudah menjadi melekat dalam memorinya dan tidak akan pernah bisa dilupakan. Bayangan yang begitu jelas dan nyata hingga membuat Yin Tianji tidak bisa tidur setiap malam.
Yin Tianji tahu bahwa bagian jantung A Zi seharusnya kosong, tapi sekarang ia melihat… bagian itu terhubung dengan seekor laba-laba raksasa!
'Kenapa? Kenapa A Zi-ku berubah menjadi seperti ini? Sorot mata yang selalu terlihat lembut itu kenapa terlihat merah dan jahat? Kenapa rambutnya yang berwarna hitam lembut itu berubah menjadi berwarna keunguan? Jelas-jelas A Zi adalah kultivator, tapi kenapa aku merasakan aura iblis dari seluruh tubuhnya? Kenapa A Zi mau membunuh Yin Wushuang?' Banyak sekali pertanyaan yang muncul dalam benak Yin Tianji.
"A Zi? Apakah dia adalah Kakak Xiao Shitou?" Saat Jimo Jin mendengar nama A Zi, ia langsung menanyakan hal ini.
Yin Tianji tidak menjawab pertanyaan Jimo Jin, ia justru melangkah maju dan melihat A Zi yang wajahnya tampak datar dan sorot mata terlihat aneh. Yin Tianji kembali mencoba memanggilnya, "A Zi?"
Laba-laba raksasa itu langsung mengangkat sepasang kakinya yang bagian depan, matanya terlihat penuh dengan amarah dan seolah ia ingin sekali mematahkan tubuh Yin Tianji!
Seekor laba-laba raksasa yang mau menyerang tentu sangat menakutkan, Jimo Jin dan 3 orang lainnya langsung menggunakan kekuatan spiritual mereka untuk menghindar, dan hanya Yin Tianji yang tetap berdiri di tempatnya.
Yin Tianji mengangkat kepalanya dan ia melihat A Zi yang ada di atas perut laba-laba raksasa itu, kemudian dengan suara yang sangat lembut dan hangat berkata, "A Zi, aku adalah Yin Tianji!"
'Aku adalah… Yin Tianji…'
Saat suara itu terdengar, tiba-tiba sebuah cahaya putih muncul dari kedua mata A Zi yang berwarna merah.
Saat cahaya itu muncul, tiba-tiba jaring laba-laba transparan yang menahan Yin Wushuang langsung menghilang. Dan saat itu juga Yin Wushuang mendapatkan tenaganya kembali, dengan cepat ia memakan beberapa buah obat Dan untuk menetralisir semua sisa racun yang masih ada di dalam tubuhnya.
Saat Yin Wushuang berbalik badan, ia melihat laba-laba raksasa itu mengangkat kedua kakinya bagian depan. Sepertinya ia ingin membunuh Yin Tianji, tapi gerakannya terhenti di tengah seolah ia ingin mengurungkan niatnya untuk membunuh.
"Setelah Yin Tianji menyebutkan namanya sendiri, laba-laba raksasa itu langsung menghentikan gerakannya." Jin Mao si tikus pemburu harta karun itu masih ada di atas pundak Yin Wushuang, dan ia memberikan penjelasan atas apa yang sedang terjadi.
Reaksi laba-laba raksasa itu membuat Yin Tianji merasa sedikit senang, "A Zi, kamu masih di sini kan? Kamu masih mengingatku kan?"