Permaisuri Kembali ke Sekolah

Sorot mata Yin Wushuang kemudian jatuh ke tubuh Qiao Pei dan ia dapat merasakan sorot mata Qiao Pei yang seketika menjadi sangat emosional.     

Di dunia kultivasi, nama 'Yun Xi' sebenarnya cukup dikenal. Karena bagaimanapun ia adalah murid yang dipuji oleh Yu Qing, yang merupakan salah satu dari 7 master besar.     

Tapi karena para murid Ling Yun Pavilion tidak bisa keluar dari pulau, sehingga dunia luar tidak tahu bagaimana penampilan Yun Xi.     

Namun setelah pertarungan yang terjadi di pulau Ling Yun, semua orang menjadi semakin memikirkan tentang dunia kultivasi dan kerusakan nadi naga. Sehingga saat itu tidak ada yang peduli dengan seorang Yun Xi.     

Bagaimanapun juga semua murid Ling Yun Pavilion adalah murid dari 7 master besar, dan Yun Xi juga bukanlah murid yang sangat menonjol. Sedangkan mantra 'Pantulan Bunga dan Bulan' juga bukanlah mantra yang digunakan untuk menyerang sehingga sangat mudah dilupakan oleh orang-orang. Tapi saat ini, kegunaan mantra 'Pantulan Bunga dan Bulan' menjadi sangat dibutuhkan.     

Yin Wushuang melihat ke arah Suzaku dan Qing Long, kemudian setelah ia memasukkan mereka ke dalam cincin phoenix ungu kuno, ia langsung melihat ke arah Qiao Pei dan berkata, "Ketu Sekte Qiao, meskipun aku masih muda tapi aku memiliki hati untuk memikirkan nasib orang lain. Kamu mengatakan kamu bahwa khawatir aku adalah kultivator jahat, karena itu lah kamu mengujiku. Kalau begitu kebetulan sekali, aku juga sangat khawatir kamu adalah kultivator jahat. Jadi untuk kebaikan seluruh dunia kultivasi, aku ingin Yun Xi menggunakan mantra 'Pantulan Bunga dan Bulan' di depan semua orang, aku rasa itu tidak berlebihan, kan?"     

"Aku adalah seorang Ketua Sekte! Kamu berani meragukan seorang Ketua Sekte?!" Qiao Pei merasa sangat marah, ia meletakkan tangan kirinya yang memegang gelang berwarna abu-abu itu di belakang punggungnya lalu dengan suara yang penu amarah ia berkata, "Sekarang kamu mencurigaiku dan ingin mengujiku. Qiao Pei, kultivator yang berumur 1.000 tahun, sekarang bahkan dicurigai oleh seorang kultivator muda sepertimu!"     

Perkataan Qiao Pei itu juga membuat para kultivator perempuan dari Sekte Sheng Nǚ merasa marah, dan para kultivator lain yang merasa tidak senang dengan keadaan ini juga menggelengkan kepala mereka.     

Mereka percaya kepada Qiao Pei dan berpikir bahwa kekuatan spiritual dan aura iblis tidak pernah bisa berdampingan, sehingga mereka merasa sikap Yin Wushuang ini sudah keterlaluan.     

Kecurigaan Yin Wushuang itu membuat Qiao Pei merasa marah, dalam benaknya Qiao Pei berkata, 'Kamu mau mengetesku seorang senior di dunia kultivasi di depan semua orang?! Yin Wushuang, jangan terlalu arogan! Kamu sudah melewati batasmu! Kamu mau mengetesku itu sama dengan kamu mempermalukanku!'     

"Perkataan Ketua Sekte Qiao salah." Yin Wushuang menggelengkan kepalanya dengan santai, lalu dengan sorot mata dingin ia berkata, "Aku adalah seorang kultivator yang menggunakan kekuatan spiritual, tapi setelah mendapatkan serangan darimu, aku langsung berubah menjadi iblis."     

"Jadi bukankah sangat normal jika aku meragukan kamu adalah kultivator jahat? Kamu juga tahu bahwa dasar dari dunia kultivasi, yaitu nadi naga. Saat ini nadi naga sedang terluka. Jika sampai ada kultivator jahat di sini, apa lagi jika itu adalah ketua sekte besar, maka konsekuensinya bisa menjadi sangat menakutkan."     

"Aku memang masih muda dan tidak sebanding dengan Ketua Sekte Qiao yang berumur lebih dari 1.000 tahun, aku tidak sepintar dirimu, tidak sekuat dirimu. Tapi aku tahu untuk keamanan dunia kultivasi, untuk masa depan kultivasi maka aku harus berdiri dan menyuarakan pendapatku, walaupun orang-orang memaki dan merendahkanku di belakangku, aku tetap harus mengetesmu."     

Perkataan Yin Wushuang yang terdengar sangat serius dan penuh kekhawatiran itu menunjukkan bahwa sikapnya melakukan semua ini untuk kebaikan semua orang.     

Jun Shangxie yang ada di samping Yin Wushuang bertepuk tangan sambil menganggukkan kepalanya dan berkata, "Seorang perempuan yang rela menerima rasa malu, benar-benar sangat mengharukan."     

-     

Yin Wushuang berhasil membuat suasana menjadi berat dan semuanya menjadi kaku, tidak hanya kaku tapi juga menjadi canggung.     

Yin Wushuang langsung mengerutkan alisnya sedikit, ia tidak bisa menahan diri untuk melihat ke arah Jun Shangxie dan hingga saat ini Jun Shangxie masih bertepuk tangan untuknya.     

"Itu benar, sangat mengharukan! Adik Sepupuku, aku benar-benar bangga kepadamu!" Setelah Yin Tianji berkata seperti itu, ia menolehkan kepalanya dan melihat ke arah murid Sekte Dao dan Sekte Dan, kemudian bertepuk tangan.