Permaisuri Kembali ke Sekolah

Saat Nenek Han datang ke gedung Ting Feng, ia menceritakan tentang masalah Ji Changsheng yang menemukan pakaian Yun Lan kepada 3 master. kemudian 3 master itu langsung mengutus seseorang untuk mencari keberadaan Ji Changsheng. Saat mereka tahu bahwa Ji Changsheng menemui Yin Wushuang, mereka bertiga langsung bergegas datang kemari.     

Saat mereka melihat Yin Wushuang, Jun Shangxie dan Ji Changsheng ada di dalam penghalang. Mereka seketika langsung paham bahwa rahasia itu sudah terbongkar dan mulai menyebar keluar.     

Karena mereka berpikir, jika bukan sedang membicarakan rahasia itu, maka mereka tidak memiliki alasan untuk menutup seluruh pintu dan jendela serta menggunakan penghalang agar tidak ada orang yang bisa mendengarkan perkataan mereka.     

"Ji Changsheng, kamu termasuk murid yang dibanggakan oleh Tian Lei. Tapi kamu malah menusuk Mastermu sendiri, apa kamu kira kamu sudah begitu kuat?" Wu Huan berjalan dari belakang tubuh Tian Lei dan berdiri di samping Tian Lei dengan sikapnya yang arogan.     

"Ji Changsheng! Beraninya kamu mengkhianati para master besar!" Nenek Han marah sambil membawa pakaian Yun Lan yang penuh dengan bercak darah, dan ia kembali bicara dengan suara yang penuh amarah, "Master Yu Qing menggunakan mantra 'Pantulan Bunga dan Bulan' untuk melihat hal 'baik' yang sudah kamu lakukan!"     

Kemampuan melihat Nenek Han memang buruk, tapi ia memiliki ingatan yang bagus. Saat Yu Qing menggunakan mantra 'Pantulan Bunga dan Bulan', Yu Qing mengambil ingatan milik Nenek Han, sehingga ia dapat melihat dengan jelas bahwa Ji Changsheng memang sengaja pergi ke ruangan sebelah kanan dan membuka penutup tong kayu itu.     

Saat itu Ji Shangsheng bersama dengan Yin Wushuang, dan sekarang ia mengobrol bersama Yin Wushuang bahkan sampai membuat penghalang. Jadi tidak ada orang yang bisa memastikan apa saja yang sudah mereka bicarakan selama berada di dalam penghalang!     

Saat melihat nenek Han, Yin Wushuang dan Ji Changsheng langsung bertukar pandang.     

Ji Changsheng tertegun dan berkata dalam benaknya, 'Bukankah aku sudah menutup tong kayu itu dengan baik? Kenapa bisa ketahuan… apa mungkin… tunggu, tunggu, saat itu pakaianku sepertinya tertarik sesuatu… apa…'     

Telapak tangan Ji Changsheng seketika langsung berkeringat dingin. Ia merasa kecewa dengan dirinya sendiri yang teledor dan merasa menyesal.     

'Aku seharusnya lebih teliti lagi!' Batin Ji Changsheng.     

Di saat seperti ini, Ji Changsheng sama sekali tidak bisa mengatakan apapun dan ia tahu bahwa para master besar tidak mungkin melepaskannya!     

Ji Changsheng dalam hatinya berkata, 'Hal yang aku khawatirkan sepanjang siang dan malam pada akhirnya terjadi!'     

Ji Changsheng mengepalkan kedua tangannya lalu menarik napas dalam-dalam, kemudian ia mengeluarkan kekuatan spiritualnya. Raut wajahnya terlihat muram dan berat, lalu dengan suara dingin ia berkata, "Yang benar, aku sudah mengkhianati kalian atau kalian sudah mengkhianati dunia kultivasi, mengkhianati moral yang paling mendasar dari seorang kultivator?"     

Karena sudah tiba di titik ini, sehingga Ji Changsheng merasa tidak perlu menahan diri lagi. Ji Changsheng tahu dengan jelas apa yang akan dihadapi oleh para master besar saat rahasia ini tersebar keluar.     

Karena itu Ji Changsheng tahu bahwa para master besar tidak mungkin membiarkan rahasia ini sampai tersebar keluar. Mereka tidak mungkin membiarkan hal itu terjadi, jadi da tahu dengan jelas bahwa ketiga master besar tidak akan melepaskan mereka bertiga.     

'Pertarungan ini tidak bisa dihindari lagi!' Batin Ji Changsheng.     

-     

Saat Yu Qing melihat Ji Changsheng mengeluarkan kekuatan spiritualnya dan bersiap untuk bertarung, ia pun tertawa. Kemudian ia berkata dengan sikapnya yang sangat arogan dan sorot mata tidak senang, "Kamu kira kamu pantas bertarung melawan kami bertiga?"     

'Dia hanya memiliki kekuatan Chu Qiao tapi mau melawan kultivator dengan kekuatan Du Jie? Apa dia sudah bosan hidup?' Batin Yu Qing.     

"Hanya melawan beberapa anjing gila saja apanya yang pantas dan tidak pantas." Yin Wushuang bangkit berdiri, sorot matanya terlihat dingin dan kejam. Kemudian ia membalik telapak tangannya dan seketika pedang phoenix langsung muncul di tangannya.     

Karena seluruh kamarnya hancur, Yin Wushuang dapat melihat dengan jelas bahwa di sekeliling mereka tidak terlihat lagi para murid Ling Yun Pavilion, dan hal itu membuatnya merasa aneh.     

Tiba-tiba tercium aroma yang biasanya digunakan untuk membuat seseorang tertidur, jadi Yin Wushuang berpikir para murid Ling Yun Pavilion sedang tertidur dengan pulas.     

"Ketua Sekte Yin, Pangeran Jun." Ji Changsheng mengangkat jubahnya lalu berlutut dan menundukkan kepalanya, "Saya tahu, saya begitu tidak tahu malu dengan meminta ini kepada kalian berdua. Tapi mereka, para murid Ling Yun Pavilion masih muda, polos dan berbakat."     

"Selama ini mereka juga ingin memberikan kontribusi di dunia kultivator dan mereka seharusnya mendapatkan kehidupan yang lebih baik, bersama kedua orang tua mereka atau bersama dengan orang yang mereka sukai, serta menikmati semua apa yang seharusnya mereka nikmati. Mereka tidak seharusnya berada di sini menjadi seperti hewan ternak yang akan dipotong!"