Permaisuri Kembali ke Sekolah

Kebiasaan Ji Changsheng



Kebiasaan Ji Changsheng

3Setelah Ji Changsheng selesai menceritakan hal yang berhubungan dengan 'Wang Wei', dia berhenti bercerita lalu melihat ke arah Yin Wushuang dengan sorot mata yang dalam.     

Kemudian Yin Wushuang tiba-tiba teringat dengan Yun Lan. Pakaian yang digunakan oleh Yun Lan sebelum melompat ke tengah formasi darah itu tiba-tiba muncul di dalam tong kayu tadi.     

Yun Xi juga tidak mengingat bahwa ia memiliki Kakak yang bernama Yun Lan, dan semua murid Ling Yun Pavilion mengatakan bahwa Yun Xi tidak memiliki kakak.     

Tidak ada para murid Ling Yun Pavilion yang mengingat bahwa ada orang yang bernama Yun Lan. Itu berarti bahwa tidak ada orang yang mengingat ada orang yang bernama Wang Wei.     

Kemudian Ji Changsheng menuangkan teh untuk dirinya sendiri dan bicara dengan suara pelan, "Sejak Yan Zhen mengatakan aku sudah kehilangan akal sehat, aku tidak lagi mencari tahu tentang Wang Wei. Aku merasa bahwa mungkin ini hanya sebuah lelucon karena bagaimanapun di sini ada begitu banyak murid dan tidak sedikit ada murid yang nakal dan usil."     

"Setelah beberapa hari berlalu, tiba saatnya bulan baru, yaitu hari di mana acara 'Persembahan Ke Langit' dimulai. Setiap saat itu tiba, maka semua murid Ling Yun Pavilion harus meminum air suci. Sama seperti biasanya aku berencana untuk meminum air suci itu, tapi tiba-tiba ada orang yang memberitahuku bahwa terjadi pertengkaran antar murid hingga mereka saling membunuh."     

"Sebagai kultivator yang memiliki posisi paling tinggi di sini, tentu saja aku harus datang dan menyelesaikan masalah itu. Jadi aku meletakkan mangkuk yang berisi air suci di atas meja lalu pergi dari sana. Saat aku menyelesaikan masalah itu, mangkokku sudah tidak ada lagi, kultivator yang bertanggung jawab untuk membagikan air suci itu sudah tidak ada dan semua orang berpikir bahwa aku sudah meminum air suci, jadi aku didesak untuk segera masuk ke dalam formasi."     

"Akhirnya aku masuk ke dalam formasi, dan sebelum aku menjelaskan keadaanku kepada para master besar, para master besar sudah meninggalkan penghalang. Dengan kemampuanku yang aku miliki, aku tidak bisa keluar dari penghalang. Kemudian aku berpikir, jika tidak meminum air suci 1 kali maka tidak akan masalah, dan jika sampai benar-benar terjadi masalah, maka aku hanya perlu menjelaskannya kepada para master besar."     

"Pada akhirnya acara 'Persembahan Ke Langit' pun dimulai, tidak ada hal yang berbeda dengan biasanya, tapi saat bulan baru muncul, formasi sihir mengalami perubahan. Seluruh mata para murid Ling Yun Pavilion di sana berubah menjadi merah dan terlihat seperti marah, yang lebih parahnya lagi, seorang kultivator perempuan tiba-tiba saja melompat masuk ke dalam tengah formasi."     

"Keesokan harinya saat para master besar membuka penghalang, semua murid terbangun. Tapi, tidak ada satupun dari mereka yang terlihat menyadari ada 1 kultivator perempuan yang menghilang. Kultivator perempuan itu memiliki wajah yang cantik dan banyak kultivator laki-laki yang mengejarnya. Biasanya setiap acara berakhir, maka akan ada banyak kultivator laki-laki yang pasti menawarkan bantuan kepadanya. Hal yang muncul di dalam benakku saat itu adalah, kenapa… semua orang melupakan keberadaannya?"     

Saat itu Ji Changsheng mengingat nama 'Wang Wei' lalu kali ini kultivator perempuan cantik itu, saat memikirkan kedua orang itu bulu kuduk Ji Changsheng seketika berdiri.     

Karena takdir itu Ji Changsheng tidak meminum air suci, sehingga ia melihat hal yang tidak pernah bisa ia lupakan.     

"Aku tidak bertanya kepada Yan Zhen seperti sebelumnya, dan aku langsung terburu-buru kembali ke kamarku untuk berpikir. Aku berpikir kenapa formasinya bisa berubah, lalu ke mana perginya kultivator perempuan yang melompat ke tengah formasi itu. Kemudian aku juga berpikir, apakah Wang Wei dan kultivator perempuan itu memiliki hubungan khusus. Aku berpikir begitu keras hingga aku merasa ada yang salah dengan kepalaku."     

Setelah bicara sampai sini, Ji Changsheng tersenyum meremehkan, kemudian ia mengayunkan tangannya di atas meja dan seketika langsung muncul lebih dari 10 buku.     

Setelah Yin Wushuang dan Jun Shangxie yang melihat itu, masing-masing dari mereka mengambil 1 buku dan membukanya. Saat itu, mereka baru menyadari bahwa buku itu seperti buku harian.     

Kemudian Ji Changsheng melanjutkan ceritanya, "Aku memiliki sebuah kebiasaan untuk menulis buku harian. Saat aku mau mencatat kejadian hari ini, tiba-tiba aku memiliki sebuah pemikiran. Saat acara 'Persembahan Ke Langit' dimulai dan berakhir, apa yang aku rasakan? Apa aku bisa mendapatkan petunjuk?... Sejak pertama kali aku mencatat semua itu, aku tidak pernah membaca apa yang sudah aku tulis sebelumnya. Saat aku melakukannya untuk pertama kali, aku baru sadar bahwa sejak awal aku tidak pernah menuliskan apapun tentang perubahan formasi dan orang yang menghilang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.