Permaisuri Kembali ke Sekolah

Setelah mendekati bunga azure itu Yin Wushuang mengulurkan tangannya, karena ia berencana untuk memetik bunga tersebut lalu membawanya pulang ke Sekte Dan.     

Saat ia baru saja mengulurkan tangannya dan belum menyentuh bunga azure itu, tiba-tiba terasa kekuatan spiritual Chu Qiao yang diikuti oleh suara marah laki-laki, "Lancang! Datang dari mana kamu? Beraninya kamu mengambil bahan baku obat berharga miliki Ling Yun Pavilion?!"     

Yin Wushuang seketika langsung berbalik badan, dan ia melihat 3 perempuan dan 2 laki-laki yang menggunakan kekuatan spiritual untuk melindungi tubuh mereka dan sedang menghampirinya.     

Laki-laki yang berjalan di baris paling depan itu memiliki tubuh yang tinggi besar dan terlihat kuat, sehingga Yin Wushuang menduga suara yang ia dengar tadi itu adalah suara orang itu.     

Kelima orang itu terlihat sangat masih muda, yang paling tua bahkan terlihat belum sampai umur 25 tahun. Penampilan mereka semua terlihat berbeda, tapi semua raut wajah mereka terlihat arogan, seolah tidak menghiraukan orang lain sama sekali.     

Kekuatan spiritual mereka berlima sama sekali tidak buruk, tingkat kekuatan yang paling rendah sudah mencapai Yuan Yin tingkat akhir dan tingkat kekuatan yang paling tinggi adalah Chu Qiao level 2.     

Yin Wushuang mengerutkan alisnya dan dalam benaknya bertanya-tanya, 'Ling Yun pavilion? Ini adalah Ling Yun Pavilion? Jadi bunga azure ini milik Ling Yun Pavilion?'     

[Nelayan itu adalah orang biasa, jadi dia sepertinya juga tidak mengira ini adalah Ling Yun Pavilion.]Kata Mo Baobao yang ada di dalam cincin phoenix ungu kuno, [Ketua Sekte Tong juga sepertinya tidak mengira bahwa bunga itu ternyata adalah miliki Ling Yun Pavilion.]     

"Apapun itu yang jelas aku yang salah duluan." Yin Wushuang bicara dengan Mo Baobao menggunakan kesadaran spiritualnya, kemudian ia melihat ke arah 3 perempuan dan 2 laki-laki itu lalu berkata, "Tidak ada tanda apapun di sini, jadi aku tidak tahu ini adalah Ling Yun Pavilion, jika…"     

Yin Wushuang sebenarnya mau mengatakan 'jika kalian tersinggung aku minta maaf.'     

Tapi sebelum Yin Wushuang menyelesaikan perkataannya itu, tiba-tiba seorang perempuan berwajah cantik dan menggunakan terusan berwarna hijau zamrud itu menunjuk ke arah Yin Wushuang dan dengan suara yang tajam ia berkata, "Kamu hanya mencari alasan saja! Kamu seorang kultivator di dunia kultivator, bagaimana mungkin kamu tidak mengetahui tentang Ling Yun Pavilion?! Bagaimana kamu tidak tahu bahwa dasar laut ini adalah milik Ling Yun Pavilion? Apa kamu ingin kami sebagai murid Ling Yun Pavilion memberi pelajaran supaya kamu mau berkata jujur?"     

Setelah mengatakan itu perempuan tersebut mengangkat tangannya dan Yin Wushuang dapat melihat bel yang ada di kedua tangan perempuan itu.     

Kemudian seorang laki-laki dengan penampilan yang elegan mengenakan pakaian berwarna ungu terlihat memiringkan tubuhnya dan menggelengkan kepalanya, seolah ia sudah terbiasa melihat sikap perempuan tadi, "Yun Xi, jangan gegabah. Aku lihat kultivator ini memang tidak tahu bahwa ini adalah wilayah Ling Yun Pavilion. Lihatlah warna yang ada di jubahnya itu, itu warna yang ditinggalkan oleh rumput sihir."     

Laki-laki itu mengulurkan jarinya dan membuat semua orang melihat ke arah baju yang dikenakan Yin Wushuang.     

Laki-laki bertubuh tinggi besar itu memegang belakang kepalanya sembari berkata, "Ji Changsheng, sepertinya perkataanmu benar. Rumput sihir sulit untuk dihadapi, cucu para nelayan saja mengetahui hal itu, hanya orang bodoh yang akan memilih jalan ini setelah tahu itu adalah area rumbut sihir, lalu membuat tubuhnya berwarna-warni dan menjadi mencolok."     

Tidak ada pencuri yang begitu bodoh.     

Yin Wushuang menundukkan kepalanya dan melihat jubahnya yang kotor itu, 'Oh, ternyata nama tanaman laut itu adalah rumput sihir.' Batinnya     

"Yan Zhen, dasar tidak punya otak! Bagaimana kamu tidak bisa berpikir bahwa kultivator itu bisa saja adalah orang yang mau menyerang secara tiba-tiba?!" Yun Xi meletakkan kedua tangannya di pinggang, ia merasa tidak senang dengan sikap temannya yang membela orang asing di depannya itu, seolah mereka sama sekali tidak mendukung dirinya.     

"Xi'er." Seorang perempuan yang mengenakan pakaian warna putih, terlihat dingin dan wajahnya mirip dengan Yun Xi tapi terlihat lebih tua berkata, "Jaga bicaramu."     

"Baik, kak." Sikap Yun Xi seketika berubah dan ia dengan patuh menutup mulutnya.     

Laki-laki bertubuh besar yang dipanggil Yan Zhen itu berkata, "Hei Yun Xi, lihatlah Kakakmu Yun Lan itu adalah contoh sikap dari seorang perempuan yang sebenarnya! Aku mengatakan dia bukan pencuri dan kamu langsung mengataiku tidak punya otak, tapi saat Kakak Ji kamu itu mengatakan bahwa dia bukan pencuri kamu malah bersikap seolah tidak mendengarnya?"     

"Aku…" Wajah Yun Xi seketika berubah menjadi merah dan ia sesekali melihat ke arah Ji Changsheng.     

Perempuan berpakaian merah yang berdiri di paling belakang sejak tadi hanya diam dan tidak mengatakan apa-apa itu juga sedang melihat ke arah Ji Changsheng.